Anda di halaman 1dari 23

EKOWISATA

Anggi Muktiningrum
Isma Muamillah
Nurul Amalia
KEKAYAAN ALAM
INDONESIA
• 500-600 jenis mamalia besar (36%
endemik), 35 jenis primata (25%
endemik), 78 jenis paruh bengkok (40%
endemik) dan 121 jenis kupu-kupu (44%
endemik) (McNeely et.al. 1990, Supriatna
1996).
• Sekitar 59% dari luas daratan Indonesia
merupakan hutan hujan tropis atau
sekitar 10% dari luas hutan yang ada di
dunia (Stone, 1994). Sekitar 100 juta
hektar diantaranya diklasifikasikan
sebagai hutan lindung, yang 18,7 juta
hektarnya sebagai kawasan konservasi.
• 10% jenis tumbuhan berbunga
yang ada di dunia, 12% binatang
menyusui, 16% reptilia and
amfibia, 17% burung, 25% ikan,
dan 15% serangga, walaupun luas
daratan Indonesia hanya 1,32%
seluruh luas daratan yang ada di
dunia
EKOWISATA??
Perjalanan ketempat-tempat alami yang
relatif masih belum terganggu atau
terkontaminasi (tercemari) dengan tujuan
untuk mempelajari, mengagumi dan
menikmati pemandangan, tumbuh-
tumbuhan dan satwa liar, serta bentuk-
bentuk manifestasi budaya masyarakat
yang ada, baik dari masa lampau maupun
masa kini.“(Hector Ceballos-Lascurain )
Ekowisata menurut The
International Ecotourism
Society (TIES)
"Ekowisata adalah perjalanan yang
bertanggung jawab ke tempat-
tempat yang alami dengan menjaga
kelestarian lingkungan dan
meningkatkan kesejahtraan
penduduk setempat”.
Visi Ekowisata Indonesia
Menciptakan pengembangan
pariwisata melalui
penyelenggaraan yang
mendukung upaya pelestarian
lingkungan (alam dan budaya),
melibatkan dan
menguntungkan masyarakat
setempat, serta
menguntungkan secara
komersial.
TUJUAN EKOWISATA
INDONESIA
(1)Mewujudkan penyelenggaraan wisata yang
bertanggung jawab, yang mendukung upaya-upaya
pelestarian lingkungan alam, peninggalan sejarah dan
budaya;
(2)Meningkatkan partisipasi masyarakat dan
memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat
setempat;
(3)Menjadi model bagi pengembangan pariwisata
lainnya, melalui penerapan kaidah-kaidah ekowisata.
Pihak Pengembang
Ekowisata

• Masyarakat

• Pemerintah Daerah

• Pelaku Wisata Swasta


Studi Kelayakan
Ekowisata
1. Analisis Sosial
2. Survey Potensi Desa
3. Analisis Dampak Lingkungan
4. Survey Pasar Ekowisata
5. Analisis Ekonomi
(Cost and Benefit)
6. Sosialisasi Hasil Study
Syarat pembangunan
sarana & prasarana
1. Sarana-prasarana dibangun di
zona/blok pemanfaatan dan tidak lebih
dari 10% dari zona/blok tersebut.
2. Tidak merubah bentang alam.
3. Menggunakan arsitektur setempat.
4. Tinggi bangunan tidak melebihi tinggi
tajuk
Prinsip Ekowisata
1. Memiliki kepedulian, tanggung jawab &
komitmen thdp pelestarian lingkungan alam dan
budaya, melaksanakan kaidah-kaidah usaha
yang bertanggungjawab & ekonomi
berkelanjutan.
2. Pengembangan hrs mengikuti kaidah-kaidah
ekologis & atas dasar musyawarah &
pemufakatan masyarakat setempat.
3. Memberikan manfaat kpd masyarakat setempat
4. Peka & menghormati nilai-nilai sosial budaya
dan tradisi keagamaan masyarakat setempat.
5. Memperhatikan perjanjian, peraturan, UU baik
ditingkat nasional maupun internasional
Ekowisata di P. Bintan
Ekowisata di
P. Kalimantan
Ekowisata di P. Sulawesi
Ekowisata di Jawa Barat
Ekowisata di Lombok
Ekowisata di Sumatera
Utara
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai