Disusun Oleh :
Anggita Fauzia H
Latar Belakang
Anestesi spinal memberikan blok sensorik dan motorik yang cepat dan dalam.
Anestesi spinal dapat dikaitkan dengan mual berat, muntah dan bahkan
ketidaksadaran dan aspirasi paru pada ibu dan untuk bayi, hipoksia,
asidosis, dan cedera neurologis.
Tujuan
Eksklusi:
◦ Pasien yang menolak anestesi spinal
◦ Riwayat reaksi alergi terhadap anestesi lokal dan opioid
◦ Pasien dengan koagulopati
◦ pasien dengan penyakit jantung, pernapasan, hati atau ginjal berat,
dan pasien dengan pre-eklamsia dan eklampsia.
Grup F .
• Mereka yang mendapatkan preload kristaloid 15 ml/kg (Ringer laktat) sebelum
prosedur.
Grup E .
• Mereka yang menerima profilaksis (sebelum hipotensi terjadi) efedrin intravena 25 mg
dalam 50 ml salin sebagai berikut, 5 mg pada menit 1 dan 2 dan kemudian infus 1
mg/menit selama 15 menit setelah blok. (Ephedrine ampul 1 ml = 25 mg Ephedrine
Hydrochloride
Metode
Pemeriksaan EKG, tekanan darah, pulse
oxymetri, Dilakukan pencatatn tekanan darah
sistolik awal, denyut jantung, dan saturasi
oksigen arteri. Dilakukan pemasangan kanul
vena perifer dengan ukuuran 18G.
Hipotensi (20% penurunan TDS dari nilai awal) segera diobati dengan
5 mg bolus IV ephedrine setiap 3 menit sampai TDS kembali ke nilai
normal pada semua kelompok.
Metode
• Oksitosin diberikan setelah persalinan janin (10 unit dalam 500 ml Ringer
laktat) pada kedua kelompok.
.
• Mual, muntah dan gejala dada (dyspnea dan takipnea) juga dicatat. Mual dan
muntah diobati dengan metoclopramide 10 mg
.
• Pascaoperasi, semua pasien dalam dua kelompok dinilai untuk denyut
jantung, tekanan darah noninvasif dan saturasi oksigen dan dicatat setelah
operasi setelah 30 menit. Komplikasi seperti hipotensi, mual, muntah dan
. gejala dada (dyspnea atau tachypnea) juga dicatat.
Statistik
• Perbandingan dilakukan menggunakan Student t-
test, uji Chi-square, atau analisis varians (ANOVA)
sesuai dengan jenis varians.
• Data dianalisis menggunakan paket statistik studi
sosial SPSS versi 20 (IBM Corp USA) dan Microsoft
Excel 2013. P value ≤ 0,05 dianggap signifikan
secara statistik.
Hasil
Tabel 1. Data demografi pasien yang terlibat dalam penelitian ini