Pitc 2015
Pitc 2015
Education
Dokter : FK Unair 1995
Spesialis Penyakit Dalam : FK Uanir 2005
Konsultan Penyakit Tropik Infeksi : FK Unair 2010
Affiliated Associations
Anggota IDI Sidoarjo
Anggota PETRI Surabaya
Sekretaris II PAPDI Surabaya
8/13/2018 2
KONSEP VCT & PITC
8/13/2018 3
8/13/2018 4
Pengertian VCT dan PITC
VCT:
– Voluntary Counselling and Testing
– Client-initiated HIV testing and counselling
–Konseling dan testing HIV sukarela
–KTS
PITC
– Provider-initiated HIV testing and
counselling
–Konseling dan Tes HIV atas Prakarsa Petugas
Kesehatan
8/13/2018 5
Pengertian VCT dan PITC
• VCT:
– layanan konseling dan tes HIV yang dibutuhkan oleh
klien secara aktif dan individual
– menekankan
• pengkajian dan penanganan faktor risiko dari klien
• diskusi keinginan untuk menjalani tes HIV dan
implikasinya
• pengembangan strategi untuk mengurangi faktor
risiko
– oleh konselor
8/13/2018 6
Pengertian VCT dan PITC
PITC
–tes HIV dan konseling yang diprakarsai oleh
petugas kesehatan
–pengunjung UPK
–bagian dari standar pelayanan medis.
–Bertujuan membuat keputusan klinis dan/atau
menentukan pelayanan medis secara khusus
yang tidak mungkin dilaksanakan tanpa
mengetahui status HIV seseorang
8/13/2018 7
PENTING!!!
PITC tidak
menggantikan fungsi VCT
8/13/2018 8
Layanan PITC
Sebagai Diagnostik
Pasien datang dengan gejala dan keluhan yang
kemungkinan terkait dengan HIV yang diagnosis dan
tatalaksana klinisnya tergantung pada diagnosis HIV
8/13/2018 9
Layanan PITC
Opt-in
Tes HIV secara rutin dianjurkan dan ditawarkan dan
pasien secara eksplisit menyatakan kesediaannya
untuk menjalani tes HIV
Opt-out
Tes HIV secara rutin dianjurkan dan dilaksanakan
pada setiap pasien dan pasien diberi informasi bahwa
dia berhak untuk menolak
8/13/2018 10
Konseling dan tes HIV
Tantangan dan Realita
Banyak orang perlu di tes HIV untuk mengidentifikasi yang
perlu ART
Jangkauan layanan Tes HIV perlu ditingkatkan
Prioritas di tempat yang kemungkinan banayak ditemukan
orang yang perlu ART
SDM terbatas terutama nakes dan konselor terlatih
Yang paling praktis model layanan konseling dan tes HIV
yang terintegrasi dg layanan kesehatan
8/13/2018 11
Konseling dan tes HIV
Tantangan dan Realita
Model layanan yang terintegrasi maka petugas titik
pelayanan kesehatan perlu;
– Menawarkan dan menganjurkan tes HIV
– Menyampaikan hasil tes
Waktu untuk konseling pra-tes tidak lagi menjadi masalah
Perlu pelatihan yang singkat, agar petugas kesehatan
tidak perlu lama2 meninggalkan tugas
8/13/2018 12
Perbandingan VCT dan PITC
Tolok
VCT - KTS PITC – KTP2
Perbandingan
o Datang ke klinik khusus o Datang ke klinik karena penyakit
untuk konseling dan testing terkait HIV misalnya pasien
HIV TB/suspek TB
Pasien/Klien
o Berharap dapat pemeriksaan o Tidak bertujuan tes HIV
o Pada umumnya asimtomatis o Tes HIV diprakarsai oleh petugas
kesehatan berdasarkan indikasi
Petugas o Konselor terlatih baik o Petugas kesehatan yang dilatih
kesehatan/ petugas kesehatan maupun untuk memberikan konseling dan
Konselor bukan petugas kesehatan edukasi
Penekanan pada pencegahan Penekanan pada diagnosis HIV untuk
penularan HIV melalui penatalaksanaan yang tepat bagi TB-
Tujuan utama
pengkajian faktor risiko, HIV nya dan rujukan ke PDP
Konseling dan tes
pengurangan risiko, perubahan
HIV
perilaku dan tes HIV serta
peningkatan kualitas hidup
8/13/2018 13
Perbandingan VCT dan PITC
Tolok
VCT - KTS PITC – KTP2
Perbandingan
o Konseling berfokus klien o Petugas kesehatan
o Secara individual memprakarsai tes HIV kepada
o Kedua hasil baik positif pasien yang terindikasi
maupun negative sama- o Diskusi dibatasi tentang
Pertemuan Pra
sama pentingnya untuk perlunya menjalani tes HIV
tes
diketahui pasien karena o Perhatian khusus untuk yang
pentingnya upaya hasilnya HIV positif dengan
pencegahan dan fokus pada perawatan medis
peningkatan kualitas hidup dan upaya pencegahan
o Klien dengan hasil HIV o Perawatan pasien HIV positif
positif dirujuk ke layanan berkoordinasi dengan petugas
Tindak lanjut PDP dan dukungan lain TB dan rujukan ke layanan
yang ada di masyarakat dukungan lain yang ada di
masyarakat
8/13/2018 14
Keuntungan PITC pada
Program
Membiasakan Konseling dan Tes HIV di sarana
layanan kesehatan dan masyarakat
KKT HIV menjadi standar perawatan
Menyediakan model layanan KT alternatif
Meningkatkan cakupam layanan KT
Mengidentifikasi pasien yang memerlukan ART
Memperbaiki tatalaksana IO dan HIV
8/13/2018 15
Pelaksanaan PITC
Tingkat epidemi HIV yang meluas (generalized
epidemic)
– Bertujuan mengidentifikasi infeksi HIV pada seluruh
pasien yang berobat ke UPK - mungkin penyakit tidak
terkait dengan HIV sekalipun.
Di tingkat epidemi HIV yang terkonsentrasi dan
rendah (concentrated and low epidemic)
– Pasien yang mempunyai indikasi atau infeksi tertentu.
8/13/2018 16
Pelaksanaan PITC
• Sesuai dengan Pedoman WHO/UNAIDS: Mengedepankan “3C 2R”
– informed consent, counseling, confidentiality, dan ”2R”
yaitu referral and recording reporting
• Petugas kesehatan
– memprakarsa- menganjurkan-menawarkan tes HIV
• Komunikasi Pra-tes
• Informasi dan edukasi berupa dorongan dan motivasi
• mendapatkan persetujuan pemeriksaan dan atau tindakan dnegan
model opt-in dan opt out,
• Konseling pasca tes diseuaikan dg hasil tes pasien
• Disertai rujukan untuk mengakses ART
• pencatatan serta pelaporan
8/13/2018 17
Kontak awal antara petugas dan pasien
KIE untuk pasien Petugas menginformasikan pentinya tes HIV
Bagan Alur
(optional) •Banyak pasien tertentu juga mengidap HIV
Edukasi diberikan selama pasien •Diagnosis HIV untuk kepentingan perawatan medis
menunggu giliran, pilih salah satu cara: •Sekarang tersedia obat untuk HIV
•Edukasi kelompok oleh petugas atau Informasi tentang kebijakan UPK
dengan AVA •Semua pasien tertentu akan dites HIV nya kecuali
PITC
•Poster pasien menolak
•Brosur Petugas menjawab pertanyaan pasien
Pasien dengan hasil tes HIV Pasien dengan hasil Tes HIV Positif
negatif •Petugas informasikan hail ts HIV positf
•Petugas memberikan hasil tes negatif •Berikan dukungan lepada pasien dalam
•Berikan pesan tentang pencgahan secara menanggapi hasil tes
singkat •Informasikan perlunya perawatan dan pengobatan
•Sarankan untuk ke klinik KTS untuk HIV
konselin pencegahan lebih lanjut •Informasikan cara pencegahan penularan kepada
•Anjurkan agar pasangannya mau pasangan
menjalani tes HIV karen ada kemungkinan •Sarankan agar pasangan di tes HIV
dia positif •Catat hasil tes di Klinik Layanan KTS
Rujukan
•Berikan surat rujukan ke PDP
Rujukan •Informasikan sumber dukungan yang ada di
Beri informasi tentang klinik KTS terdekat masyarakat
8/13/2018 18
PITC
Dokter, perawat, dan bidan di layanan kesehatan primer dan
sekunder
8/13/2018 19
Konseling dan tes HIV atas prakarsa petugas atau
provider-initiated testing and counseling (PITC) bukan
menggantikan voluntary counseling and testing (VTC).
8/13/2018 20
DUA KATEGORI PITC (WHO)
TES DIAGNOSTIK
bagian dari proses klinis untuk menentukan diagnosis
pasien, dan mengacu pada kondisi medis dari pasien
(misalnya TB) atau gejala klinis (misalnya IO atau
pengurangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
penyebabnya) yang mengidikasikan secara kuat HIV
sebagai penyakit yang mendasarinya
PENAWARAN RUTIN
Menawarkan tes HIV kepada semua pasien dewasa yang
berobat ke sarana kesehatan tanpa memandang alasan
berobatnya
8/13/2018 21
SYARAT MENERAPKAN PITC
Tersedianya layanan konseling pasca-tes bagi semua pasien yang
menjalani tes HIV
8/13/2018 22
PITC RUTIN
Ketika menerapkan model penawaran tes HIV secara rutin, maka
konseling pra-tes (VCT)disederhanakan tanpa sesi edukasi dan
konseling yang lengkap. Informasi yang diberikan sekedar untuk
meyakinkan bahwa persetujuan pasien didasarkan atas pemahaman
yang memadai.
8/13/2018 23
PERTIMBANGAN INISIASI TES HIV
8/13/2018 24
INFORMASI MINIMAL
Alasan menawarkan tes-HIV dan konseling
Layanan yang tersedia bagi pasien baik yang hasil tes HIV negatif
ataupun positif, termasuk ketersediaan terapi antiretroviral
8/13/2018 25
INFORMASI MINIMAL…
Kenyataan bahwa pasien mempunyai hak untuk menolak menjalani
tes-HIV. Tes akan dilakukan kecuali pasien menggunakan hak
tolaknya tersebut.
8/13/2018 26
STRATEGI TESTING HIV
Biakan virus
Deteksi antigen : p24
Deteksi materi genetik : DNA provirus /
RNA
Deteksi antibodi : penyaring & konfirmasi
8/13/2018 27
27
DIAGNOSIS HIV
Ditemukannya antibodi HIV dalam darah
8/13/2018 28
PASCA TEST
8/13/2018 29
PASCA TES
Konseling pasca-tes merupakan bagian integral dari proses tes-
HIV. Semua pasien yang menjalani tes-HIV harus mendapatkan
konseling pasca-tes pada saat hasil tes disampaikan, tanpa
memandang hasil tes HIV-nya. Konseling bagi yang hasilnya
negatif, minimal harus meliputi hal sebagai berikut:
8/13/2018 30
LANGKAH PENYAMPAIAN HASIL TES HIV
8/13/2018 31
LANGKAH PENYAMPAIAN HASIL TES HIV…
8/13/2018 32
LANGKAH PENYAMPAIAN HASIL TES HIV…
8/13/2018 33
LANGKAH PENYAMPAIAN HASIL TES HIV…
8/13/2018 34
LANGKAH PENYAMPAIAN HASIL TES HIV…
8/13/2018 35
PASIEN DENGAN HASIL TES NEGATIF
8/13/2018 36
‘Hasil tesnya negatif, artinya bahwa dalam darah anda belum
dikenali alat laboratorium adanya virus HIV..”
Artinya ada peluang bahwa virus HIV sudah masuk tubuh karena
ada paparan infeksi terbaru, namun belum menghasilkan
antibodi sehingga belum terdeteksi oleh pemeriksaan
laboratorium. Jadi saya sarankan agar anda menjalani tes lagi di
(sebutkan nama pusat KTS-nya) dalam jangka waktu enam
minggu ini. Mereka juga dapat memberi anda informasi lebih
banyak mengenai cara yang dapat anda lakukan untuk tetap
tidak terinfeksi, jika memang virus HIV belum masuk dalan
tubuh anda”
8/13/2018 37
Mungkin anda sudah faham bahwa penularan dapat terjadi dari hubungan
seksual dengan orang yang sudah terinfeksi. Karena itu anda perlu
meminta pasangan anda untuk dites.
Jika pasangan anda juga tidak terinfeksi HIV, anda berdua harus saling
setia dan tidak berhubungan seksual dengan orang lain agar anda berdua
terlindung dari kemungkinan tertular HIV.
Jika pasangan anda mengidap HIV, atau anda tidak mengetahui statusnya,
atau jika anda berhubungan seks dengan lebih dari satu orang, anda dapat
melindungi diri anda dari risiko tertular HIV dengan cara:
Tidak melakukan hubungan seks sampai pasangan anda dites dan anda
telah memastikan bahwa pasangan anda mengidap HIV atau tidak
8/13/2018 39
Berikan konseling pasca-tes dan dukungan
8/13/2018 40
Berikan saran kepada pria dewasa untuk tidak
melakukan hubungan seksual dengan remaja di luar
nikah, untuk menghindari penularan kepada generasi
muda
8/13/2018 41
LANGKAH EFEKTIF DALAM MERUJUK
8/13/2018 42
LANGKAH EFEKTIF DALAM MERUJUK...
8/13/2018 43
8/13/2018 44