Anda di halaman 1dari 45

Higher Order Thinking Skills

(HOTS)
TA X O N O M Y B L O O M D i p a n d a n g S e b a g a i S e b u a h
H i e r a r k i K e g i a t a n - k e g i a t a n Ya n g B e r s i f a t
Lower Order Dan Higher Order.
(BERDASARKAN MCCURRY)

EVALUASI

SINTESIS

ANALISIS

APLIKASI

PEMAHAMAN 'higher
order'
PENGETAHU
AN
'lower
order‘’ By RRH
TAKSONOMI ANDERSON
(Perbaikan Taksonomi Bloom)

ORIGINAL TAXONOMY 1956 REVISED TAXONOMY 2001

EVALUATION CREATING

SYNTHESIS EVALUATING

ANALYSIS ANALYSING

APPLICATION APPLYING

COMPREHENSION UNDERSTANDING

KNOWLEDGE REMEMBERING

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (Eds.) (2001). A taxonomy for learning, teaching, and
assessing: A revision of Bloom's taxonomy of educational objectives. New York: Longman.
4

By RRH
HOTS TIDAK BERUPA

me-RECITE (merujuk)
-- Siapakah nama gubernur ,?

me-RESTATE (menyatakan kembali)


-- Apakah yang dikatakan pak gubernur...
di ruang makan?

me-RECALL (mengingat kembali)


-- Dimanakah pak gubennur saat itu
bersekolah?
Tabel berikut mengklasifikasikan kata kerja operasional pada proses berpikir dalam Taksonomi Bloom

Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi

Mendefinisikan Memberi contoh Menerapkan Menganalisa Menyusun Menilai


Mengidentifikasi Mendeskripsikan Mendemonstrasikan Menilai Menggabungkan (+pertimbangan)
Membuat daftar Menentukan Melakukan/Mengerjakan Mengkalkulasi Mengumpulkan Menguji
Menyebutkan Menjelaskan Mengeneralisasikan Mengkategorikan Membuat Memilih
Mengingat Mengekspresikan Mengilustrasikan Membandingkan Membangun Mengkritik
Mengenal Menggunakan kata sendiri Mengoperasikan Menyimpulkan Mendesain Mengevaluasi
Merekam Mengidentifikasi Mengoperasionalkan Mengkontraskan Mengembangkan Memutuskan
Menghubungkan Menunjukkan Menggunakan Mendeduksi Memformulasikan Meratingkan
Mengulang Menyatakan Memanfaatkan Membedakan Mengelola Memberi nilai
Menggarisbawah Menyeleksi/memilih Memisahkan Memodifikasi
Mengatakan Mengambil/Membuat Mengatur/Menata
Mengartikan simpulan Menghasilkan
Menginterpretasi Membangun ulang
Menguji Membuat (set-up)
Merumuskan Mensintesis
Memprediksi
Dimensi Proses Kognitif
(dari Anderson & Krathwohl, 2001)
Level kognitif Definisi
Level 1 Mengingat C1 Mengambil pengetahuan yang relevan dari
Pemahaman (Remember) ingatan jangka panjang.

Mengerti C2 Mengambil arti/makna dari instruksi yang


(Understand) diberikan, termasuk komunikasi secara
oral/lisan, tulisan dan grafik.
Level 2 Menerapkan C3 Mengikuti atau menggunakan prosedur di
Penerapan (Apply) situasi yang berbeda/tidak lazim.

Level 3 Menganalisis C4 Memisahkan bahan menjadi bagian-bagian dan


Penalaran (Analyse) menentukan bagaimana tiap bagian tersebut
(HOTs) saling berhubungan satu sama lain dan
terhadap suatu struktur atau fungsi secara
keseluruhan.
Mengevaluasi C5 Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan
(Evaluate) standar.

Mengkreasi C6 Menyatukan elemen-elemen agar membentuk


(Create) sebuah kesatuan yang logis atau fungsional;
menyusun kembali elemen-elemen menjadi
sebuah pola atau struktur baru.
Mengapa perlu memasukkan keterampilan bernalar
tinggi (HOTS) dalam kegiatan kelas ?
Program dan
keterampilan
HOTS di
sekolah

Meningkatkan Memperbaiki
Keterampilan kinerja siswa
berpikir siswa

Pemecahan
masalah
MENGINGAT :
- Apa nama benda ini ?
- Apa kegunaannya?
MEMAHAMI :
- Berapa banyak macam-macam lampu?
- Mengapa lampu dapat menyala?
- Apa yang diperlukan agar lampu dapat
menyala?
MENERAPKAN /APLIKASI :
- Bagaimana cara menyalakan lampu
listrik?
- Bagaimana cara menyalakan lampu
senter?
MENGANALISIS:
- Mengapa jika bohlam yang dipasang
dayanya kecil , lampu lebih redup?
- Mengapa jika baterai dipasang terbalik
lampu senter tidak menyala??
EVALUASI :
- Supaya cahaya lampu tidak
menyilaukan, apa yang harus
dilakukan?
KREASI
- Lampu warna apa yang disukai nyamuk?
Standar Level Kemampuan
(Indonesia)

 LEVEL 1:
Peserta didik memiliki kemampuan standar
minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing)

 LEVEL 2:
Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif
(Applying)

 LEVEL 3:
Peserta didik memiliki kemampuan penalaran
dan logika (Reasoning).
LEVEL 1:
 Dapat memperlihatkan ingatan dan pemahaman
dasar terhadap materi pelajaran dan dapat
membuat generalisasi yang sederhana.
 Dapat memperlihatkan tingkatan dasar dalam
pemecahan masalah dalam pembelajaran, paling
tidak dengan satu cara.
 Dapat memperlihatkan pemahaman dasar
terhadap grafik-grafik, label-label, dan materi
visual lainnya.
 Dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar
dengan menggunakan terminologi yang
sederhana.
LEVEL 2:
 Dapat memperlihatkan pengetahuan dan
pemahaman terhadap materi pelajaran dan
dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan dan
konsep-konsep dalam konteks tertentu.
 Dapat menginterpretasi dan menganalisis
informasi dan data.
 Dapat memecahkan masalah-masalah rutin
dalam pelajaran.
 Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel-
tabel, dan materi visual lainnya.
 Dapat mengkomunikasikan dengan jelas dan
terorganisir penggunaan terminologi.
LEVEL 3:
 Dapat memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas
terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-
gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun
dengan cara yang berbeda.

 Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-


gagasan dan informasi yang faktual.

 Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang


faktual

 Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang


kompleks dalam pelajaran.

 Dapat mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan


menggunakan terminologi yang benar.

 Dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan


banyak variabel.

 Dapat mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.


Bentuk Soal HOT

 Ujian yang difokuskan pada ‘higher-order


thinking’ meliputi:
 Pertanyaan dan jawaban

 Eksplorasi dan analisis

 Penalaran informasi bukan ingatan

 Menilai, mengkritisi, dan menginterpretasi

By RRH
Bentuk Soal HOT
20

 HOT dapat diukur dengan soal dalam


bentuk :
 Pilihan ganda

 Menjodohkan

 Isian singkat

 Uraian

 Unjuk kerja

 Portofolio
BAGAIMANA MENYUSUN SOAL
Higher Order Thinking
21

 HOT memberi penekanan lebih pada proses:


 Mentransfer fakta dari satu konteks ke
konteks lain.
 Memilih, memproses, dan menerapkan
informasi.
 Melihat keterkaitan antara beberapa
informasi yang berbeda.
 Menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah.
 Menguji informasi dan gagasan secara kritis.
Soal HOT pada Bentuk Pilihan Ganda / Uraian
22

 Diberikan stimulus , dapat berupa wacana,


ilustrasi, gambar, tabel data, grafik,
informasi, diagram dan lain-lain .
 Stimulus sangat dianjurkan diambil dari
konteks dunia nyata / kehidupan sehari-hari
 Pertanyaan yang diberikan menuntut proses
berpikir secara kritis, logis, metakognisi, dan
kreatif.
 Tetap berlaku kaidah-kaidah penulisan soal
Pilihan Ganda / Uraian
By RRH
Ruang lingkup stimulus/konteks:
personal, sosial, nasional, dan
global, seperti:
Sesuai dengan  kesehatan
situasi nyata  pendidikan/moral
dalam kehidupan  pekerjaan
sehari-hari  sumber daya alam
(Autentik).
 lingkungan hidup
 bencana alam
 pemanfaatan sains dan
teknologi
Hersh, S. B., & Sears, S. J. (2001). Contextual teaching and learning: An overview of the project. In
Contextual teaching and learning: Preparing teachers to enhance student success in the workplace and
beyond, 376, pp. 1-19. Ohio: ERIC Clearinghouse
Higher Order Thinking
24

Soal HOT
tidak berarti soal lebih sulit !!!
Contoh Soal SULIT tetapi tidak termasuk HOT
25

K:E

Berapa ketinggian gunung Tangkuban Perahu


diukur dari permukaan laut?
A. 3676 meter.
B. 3332 meter.
C. 2392meter.
D. 2183 meter.
E. 2084 meter.
Contoh Soal SULIT tetapi tidak termasuk HOT

K:C

Dimana dan tanggal berapa presiden pertama


Republik Indonesia Ir. Sukarno dilahirkan ?
A. Blitar, 6 Mei 1900.
B. Blitar, 17 Agustus 1900
C. Surabaya, 6 Juni 1901.
D. Surabaya, 21 Juni 1901.
E. Blitar, 6 Juni 1901.
Contoh Soal MUDAH tetapi termasuk HOT
27

K:D

 Matematika – SMP

Andi tinggal di kota Jakarta sedangkan Jane tinggal di kota


Amsterdam, Belanda. Waktu di kota Jakarta 5 jam lebih awal dari
waktu di kota Amsterdam. Jam kantor di kedua kota tersebut sama,
yaitu pada pukul 09.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat. Andi ingin
menelepon Jane pada saat mereka berdua berada di jam kantor.
Antara pukul berapa Andi harus menelepon?
A. 09.00 – 11.00
B. 09.00 – 14.00
C. 11.00 – 16.00
D. 11.00 – 21.00
HAL PENTING YANG HARUS
DIHINDARI untuk stimulus !!

 Gambar, kalimat atau slogan jangan


mengandung unsur iklan

 Soal berupa cerita atau kalimat


jangan mengandung unsur
kekerasan, pornografi, SARA,
atau politik
penting

 Gambar, teks atau kutipan sebaiknya


dituliskan sumber asalnya
Soal dengan Kognitif
PEMAHAMAN
(level 1)
Pemahaman
dasar tentang
grafik/label/
visual
Pengertian
Teori/ Pemahaman
Rumus konsep

Soal
level 1

Pengertian
istilah-istilah / Isi definisi
nama-nama
Soal dengan Kognitif
PENERAPAN (level 2)

Interpretasi Aplikasi
grafik/label /visual gagasan dan
Aplikasi Teori/ yang diberikan konsep dalam
Rumus
konteks

Soal
level 2
Memecahkan Interpretasi
masalah dari informasi /data
informasi dalam dalam konteks
konteks
Soal dengan Kognitif
PENALARAN (level 3)

Interpretasi Aplikasi
grafik/label /visual gagasan dan
Aplikasi Teori/ yang diberikan konsep dalam
Rumus
konteks

Konsep lain Soal


di luar
konteks level 3
Memecahkan Interpretasi
masalah dari - Perlakuan informasi /data
informasi dalam - Mencari prediksi dalam konteks
konteks
FISIKA SMP
Contoh soal level PEMAHAMAN
(1)

Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!


Agar lampu L1 dan L2 menyala, saklar S harus
disambung dengan batang yang terbuat dari....
A. kayu L1

B. kaca
L2
C. plastik
D. besi S
Contoh soal level PENERAPAN (2)
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!

L1

L2

Pada keadaan saklar S dibuka seperti gambar, keadaan


lampu-lampu yang benar adalah....
A. L1 dan L2 menyala
B. L1 dan L2 padam
C. L1 menyala, dan L2 padam
D. L1 padam, dan L2 menyala

13 August 2018
Contoh soal level PENALARAN (3)
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!
Mula-mula saklar S dihubungkan menyebabkan arus listrik mengalir
sehingga lampu L1 dan L2 sama terangnya.
L1 A

L2

S
B
Kemudian pada kawat A - B dipasang lampu L3 yang sejenis dengan lampu
L1 dan L2. Ketika saklar S dihubungkan, bagaimana keadaan lampu-lampu
tersebut?
A. L1 akan padam, sedangkan L2 menyala sama terang dengan L3 .
B. Ketiga lampu L1 , L2 , dan L3 menyala dengan sama terang.
C. Ketiga lampu menyala, namun lampu L2 lebih terang daripada L1
dan L3.
D. Ketiga lampu menyala, namun lampu L3 lebih terang daripada L1
L2. 13 August 2018
Contoh Soal Level 1
(Bentuk Soal : Soal Pilihan Ganda)
IPA SMP
Perhatikan gambar jaring-jaring makanan
36 berikut !

Makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen tingkat II adalah ….


A. tikus dan katak
B. belalang dan ulat
C. katak dan burung pipit
D. elang dan tikus
Kunci : C
Contoh Soal Level 2
(Bentuk Soal Uraian)
IPA SMP
37
Perhatikan gambar!

(1) (2) (3) (4) (5)

(7) (8) (9) (10


(6)
)
Susunlah 2 rantai makanan yang mungkin yang terdiri atas 4 mahluk hidup-
mahluk hidup pada gambar!
......................................................................................................................

Kunci : (4) → (7) →(3) → (1)


(2) → (6) →(1) → (5)
Contoh Soal Level 3
(Bentuk Jawaban Singkat)
Tabel di bawah ini menunjukkan data populasi burung elang, ular, dan
katak dalam satu wilayah selama 30 tahun.
JUMLAH POPULASI

Tahun

1970 1980 1990 2000

Burung elang 290 354 252 60

Ular 1230 1024 1454 ?

Katak 4835 5278 4008 ?


Menurutmu, di tahun 2000 apakah populasi ular dan katak meningkat atau
menurun dibanding tahun 1990? Berikan alasanmu, gunakan data dari
tabel untuk mendukung jawabanmu!

Kunci : Tahun 2000 Populasi Ular naik, populasi katak turun


Alasan : Populasi burung elang turun menyebabkan pemangsa ular
berkurang sehingga ular lebih banyak berkembangbiak. Ular yang
KOMPETENSI: BILANGAN PECAHAN
LEVEL KOGNITIF TERTINGGI: REASONING (RELATIONAL STRUCTURE)
Ibu membeli sebuah martabak berbentuk persegi dan membagi separuh martabak
kepada tiga orang anaknya. Tidak berapa lama, ayah datang. Ibu membagi sisa
separuh martabak tersebut, sehingga ayah dan ketiga anak pada akhirnya akan
mendapatkan bagian martabak yang sama .

jika bagian berwarna kuning pada diagram berikut adalah ilustrasi separuh
martabak yang telah dibagi tiga, gambarkan pembagian yang ibu lakukan terhadap
separuh martabak sisanya!
Contoh Soal HOT : PKn SMA (Pemecahan
Masalah)

Seorang wanita WNI menikah dengan pria warga negara


Australia, dari pernikahan tersebut lahirlah seorang anak
di Australia yang tercatat memiliki kewarganegaraan yang
sama dengan ayahnya. Kemudian si anak bermukim dan
menetap di Indonesia. Dalam hal ini timbul permasalahan
tentang status kewarganegaraannya karena si anak ingin
tetap memiliki kewarganegaraan ayahnya.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, jelaskan status


kewarganegaraan si anak tersebut dan apa yang harus
dilakukan untuk memenuhi keinginan si anak, serta
tentukan dasar hukumnya!
MEMPROSES DAN MENERAPKAN INFORMASI

Perhatikan peta di atas !


Akan dilakukan pembangunan jalan kereta api yang
menghubungkan Red City dengan Bluetown. Jelaskan rute yang
paling murah dan berikan alasannya mengapa 2 rute lainnya
tidak dipilih..
Fisika SMA (Menyimpulkan/ mengambil keputusan)

Pak Bobi sedang mengendarai mobilnya di daerah pedalaman dengan kelajuan tetap
di jalan lurus sambil mendengarkan musik.

72 km.jam-1

120 meter

Tiba-tiba beberapa meter di depan mobilnya ada pohon tumbang yang menghalangi
jalan. Karena terkejut, selama 2 detik Pak Bobi masih terpana dan menjalankan
mobilnya dengan kecepatan tetap. Setelah sadar dia segera menginjak rem dan mobil
menjadi bergerak diperlambat dengan perlambatan sebesar 2 m.s-2.

Apakah mobil pak Bobi menabrak pohon? Jelaskan alasannya!


A. Ya, karena mobil bergerak lurus beraturan dengan kelajuan tetap 72 km.jam-1.
B. Ya, karena mobil baru berhenti pada jarak 140 m artinya lebih besar dari 120 m.
C. Ya, karena setelah direm mobil masih bergerak sejauh 110 meter.
D. Tidak, karena mobil dapat berhenti pada jarak 120 m tepat di dekat pohon.
E. Tidak, karena mobil dapat berhenti dalam waktu 8 detik.
Kunci : B
EKONOMI
SMA

Koperasi “Rezqi” tahun 2016 memeroleh SHU sebesar Rp60.000.000,00 dari usaha
simpan pinjam dan usaha toko. Rincian simpanan Rafa dan Nando sebagai anggota
koperasi sebagai berikut:

No. Keterangan Rafa Nando


1. Simpanan pokok dan simpanan wajib Rp3.000.000,00 Rp2.500.000,00
2. Jasa pembelian Rp1.500.000,00 Rp2.000.000,00

Simpanan total anggota koperasi seluruhnya Rp90.000.000,00


Total penjualan koperasi sebesar Rp75.000.000,00
Jasa modal Rp12.000.000,00
Jasa usaha Rp12.000.000,00

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan ....


A. Rafa dan Nando mendapatkan SHU sama besar adalah Rp644.500,00
B. pendapatan SHU Nando lebih besar karena jasa pembelian lebih besar
C. besar jasa modal Nando lebih besar dibandingkan jasa modal Rafa
D. selisih pendapatan SHU Rafa dengan SHU Nando sebesar Rp12.000,00
E. pendapatan SHU Rafa lebih besar dibandingkan dengan SHU Nando

Kunci Jawaban : E
Unduh :
1. Kisi-kisi umum (blue print) USBN dari
BSNP di bsnp-indonesia.org
2. Buku pedoman penulisan soal USBN di
usbn.puspendik.kemdikbud.go.id
3. Video tutorial penulisan soal di youtube ,
Rumah Penilaian (Pusat penilaian
pendidikan, Kemdikbud)
 Penyusunan kisi-kisi soal
 Soal Pilihan Ganda
 Soal Uraian dan Isian
 Soal HOT (Higher Order Thinking )

45

Anda mungkin juga menyukai