Anda di halaman 1dari 9

Menjaga makanan

• aktivitas makan dan mencari sumber makanan adalah aktivitas


alamiah
• harus memperhatikan sumber makanan bahkan cara memakannya,
• “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.” (QS.
‘Abasa (80): 24).
• “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan;
karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.
Sesungguhnya syaitan itu banya menyuruh kamu berbuat jahat dan
keji, dan mengatakan kepada Allah apa yang tidak kamu
ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 168-169)
• Allah Swt memberikan perhatian khusus mengenai makanan bukan
hanya berkaitan dengan kesehatan fisik jasmani akan tetapi sangat
berkaitan dengan ruhani, kebersihan hati dan amal perbuatan.
Pertama,
• pada level pertama manusia harus memastikan makanan dan
minuman yang dikonsumsinya adalah halal. Secara global bahwa halal
adalah sesuatu yang boleh dikonsumsi secara syar’i. Posisi halal itu
mencakup semua aspek kehalalan mulai dari dzatnya, prosesnya, cara
mendapatkannya, biaya yang digunakannya, sampai kepada
pengemasan dan penyajiannya.
• Pada level kedua manusia juga harus memastikan bahwa yang
dikonsumsinya adalah thoyyib. Secara global arti thoyyib adalah baik,
dalam hal ini yaitu baik untuk dikonsumsi oleh manusia secara umum
maupun baik untuk dikonsumsi secara pribadi.
Kedua,
• posisi manusia dengan setan berbeda karena makanan dan minuman
serta perbuatannya. Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan
menyebabkan struktur tubuh manusia, dan mempengaruhi pada
perbuatan. Sementara perbuatannya akan mempengaruhi pada
ruhaninya
• Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal akan menghasilkan
perbuatan yang halal yaitu perbuatan baik. Sedangkan
mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram akan cenderung
mengarahkan dirinya untuk berbuat yang diharamkan yaitu perbuatan
buruk.
Ketiga
• mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram berarti mengikuti
perbuatan setan. Sedangkan setan selalu berbuat keji dan munkar.
Wajarlah bahwa manusia yang mengkonsumsi makanan dan
minuman yang haram perbuatannya dapat menyerupai perbuatan
setan.
Keempat
• setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia, mereka selalu
menginginkan supaya manusia tersesat dan celaka. Cara mereka
menyesatkan dan menyelakakan manusia adalah dengan cara iming-
iming kosong, angan-angan dan tipuan.
• Mereka menawarkan kesenangan melalui pesta pora makanan,
minuman, kemewahan harta, sex, dan kekuasaan yang haram, yang
itu semua tipuan agar manusia terjebak ke dalam jurang kesesatan
dan kecelakaan.
Kelima
• setan itu senantiasa mengajak manusia untuk melakukan perbuatan
keji dan munkar, bahkan berani mengatakan mengenai Allah SWT
yang tidak benar dan tidak ada dalil syar’i nya. Mereka berani
menjungbalikkan yang halal menjadi haram, dan haram menjadi halal.

Anda mungkin juga menyukai