Anda di halaman 1dari 108

SELAMAT PAGI

&

1
1
PERKENALAN

1. Nama :
2. TTL/Umur :
3. Asal :
4. Instansi/Unit Kerja :
5. Pengalaman Kerja :
6. Pendidikan Terakhir :
7. Hoby :
8/20/18 2
2
YEL – YEL
PRAJABATAN 2015

PRAJAB = YES

GOLONGAN 3 = OK

DIKLAT = MANTAP

BADAN DIKLAT = JAYA

APA KHABAR = PASTI SUKSES


8/20/18 3
3
BIODATA PRIBADI

MICAEL JOHAN SALMUN TAKESAN, SKM, MSi


( JHON )
GIANYAR - BALI 1 DESEMBER 1966
BADAN DIKLAT PROVINSI NTT
WIDYAISWARA MUDA
TMT : 01 – 03 – 1989 ( 26 TAHUN)
PENGALAM KERJA IN: PUSKESMAS(3), KANWIL
DEPKES(9), DINKES PROV(6),
LABKES (2), BIRO KESRA (6),
WI
EX: KETUM HAKLI, MTKP, MJH
OENAM, D/P, DLL.
TELP : 0380 – 821051
HP : 08124693069, 081353916969
EMAIL : jhontakesan@yahoo.co.id 4
A IT U ….
TAHUKAH BPK/IBU AP

? BAG A
Mengapa PERL
AKUNTABILITAS

I
KITA

M A N
BELAJAR

A N I L A I
5
-
6 8/20/18

SISTEMATIKA PENYAJIAN
ToF
PRAJAB

Sistem
Penyelenggaraan
 Kompetensi yang
dibangun
 Desain Kurikulum Pembelajaran Mata
 Sistem Evaluasi Diklat
peserta  Bahan ajar
 Desain
Pembelajaran
 Metode
 Evaluasi
6
7 8/20/18

MENGAPA HARUS DIKLAT PRAJAB POLA


BARU ... ?
D
DIIK
P KLLA
PRRA ATT
P A JJA
A
POOLLA B B
B
BA A
Tantangan AR RU
U Me
Internal
Pelayanan es nin
Publik belum ma pekt gkat
sy asi nya
Optimal
TUNTUTAN ara
ka
GLOBAL t

Kontribusi bagi penyiapan


memasuki Era ASEAN Community
2015

Pencapaian Pemerintahan
Berkelas Dunia

7
8 8/20/18

DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2013 Tentang
Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000
Tentang Diklat Jabatan Pegawai Negeri Sipil
3.Peraturan Kepala LAN Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat
Prajabatan Gol. III
4.Peraturan Kepala LAN Nomor 39 Tahun 2014
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat
Prajabatan Gol. I dan II
5. Peraturan Kepala LAN Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan CPNS Honorer K1 dan
K2;
6. Surat Edaran Deputi Bidang Diklat Aparatur Lembaga Administrasi 8
9 8/20/18

KONSEP DASAR
PERUBAHAN
 Praktik
penyelenggaraan Diklat Prajabatan
dengan pola pembelajaran klasikal yang
didominasi dengan metode ceramah,
menunjukkan bahwa tidak mampu
membentuk nilai-nilai dasar ASN dalam diri
PNS, terutama pada proses
menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

9
10 8/20/18

DASAR PERUBAHAN

Diperlukan inovasi dalam penyelenggaraan Diklat


Prajabatan yang memungkinkan peserta untuk mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan
cara mengalami sendiri dalam penerapan dan
AKTUALISASI NILAI _ NILAI ANEKA pada tempat
tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan
manfaatnya secara langsung. Dengan On Off Campus
(experential learning)

Melalui pembaharuan Diklat Prajabatan ini


diharapkan dapat menghasilkan PNS yang
profesional yang dibutuhkan untuk mengelola
sumber daya pembangunan, sehingga dapat
mempercepat peningkatan daya saing bangsa.

10
11 8/20/18

UU ASN pasal 3
Nilai dasar;
1
2 Kode etik dan kode perilaku
3 Komitmen, integritas moral, dan
tanggungjawab pada pelayanan publik
NILAI
Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
DASAR 4
bidang tugas

5 Kualifikasi akademik;
Jaminan perlindungan hukum dalam
6 melaksanakan tugas

7 Profesionalitas jabatan

11
12 8/20/18

BENTUK KEBIJAKAN DIKLAT


PRAJABATAN POLA BARU

Peraturan • Pedoman
Kepala Penyelenggaraan

Diklat
Mata Diklat
Diklat Prajabatan CPNS
LAN No. Golongan III
38/2014
A
A
E
K
Peraturan

Mata
• Pedoman
Kepala Penyelenggaraan N
LAN Diklat Prajabatan CPNS
Golongan I dan II
No.39/201
4
Atualisasi Nilai-
nilai Dasar
Profesi PNS
12
13 8/20/18

SUSUNAN MATA DIKLAT

TAHAP INTERNALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

Akuntabilitas;

Nasionalisme;

Etika Publik;

Komitmen Mutu;

Anti Korupsi.

Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar

13
14 8/20/18

DESAIN
KURIKULUM

Tahap
TahapII Tahap
TahapII
II Tahap
TahapIII
III
Evaluasi
Aktualisasi
Aktualisasi
Internalisasi
Internalisasi Aktualisasi
Aktualisasi PNS YANG
Nilai
Nilai Dasar
Dasar KARAKTERNYA
Nilai Dasar Nilai
Nilai Dasar
Dasar
Profesi DIBENTUK
Profesi
Profesi PNS
PNS Profesi
Profesi OLEH NILAI-
PNS
PNS
PNS NILAI DASAR

On
OnCampus
Campus Off
OffCampus
Campus On
OnCampus
Campus
17
17hari
hari 13
13hari
hari 11hari
hari

14
15 8/20/18

TAHAPAN DIKLAT PRAJABATAN

On
On Campus
Campus Off
Off Campus
Campus On
On Campus
Campus

**INTERNALISASI
INTERNALISASI
AANNEEKKAA AKTUALISASI
AKTUALISASIDI
DI
**EVALUASI
EVALUASI SEMINAR/
SEMINAR/
PEMAHAMAN TEMPAT
TEMPATKERJA
KERJA
PEMAHAMAN
**RANCANGAN EVALUASI
EVALUASI
RANCANGAN &&
PEMBIMBINGAN
PEMBIMBINGAN AKTUALISASI
AKTUALISASI
AKTUALISASI
AKTUALISASI

15
No Mata Diklat/Kegiatan Jumlah JP
1 Pembukaan 16 3 JP
8/20/18
2 Pengarahan Program:  
1. Pengarahan administratif 3 JP
2. Pengarahan akademik:Penjelasan Nilai-Nilai Dasar 3 JP
Profesi PNS.
3 Dinamika Kelompok 6 JP
4 Kesehatan Mental dan Kesehatan Jasmani 3 JP
5 Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif 2 JP
6 Penjelasan Aktualisasi 6 JP
7 Akuntabilitas PNS 18 JP
8 Nasionalisme 18 JP
9 Etika Publik 18 JP
10 Komitmen Mutu 18 JP
11 Anti Korupsi 27 JP
12 Evaluasi Pemahaman 3 JP
13 Rancangan dan Pembimbingan Aktualisasi 72 JP*
14 Aktualisasi  
15 Evaluasi Aktualisasi 60 JP**
16 Penutupan 3 JP
Jumlah 263 JP
Total 263 JP atau setara dengan 18 hari efektif pembelajaran secara
klasikal dan 13 hari kerja pembelajaran secara non klasikal di tempat
tugas/tempat magang.

16
17 8/20/18

WAKTU PELAKSANAAN

CPNS Golongan III


Diklat Prajabatan dilaksanakan selama 31 Hari Kerja, 263 JP
atau 18 hari kerja untuk pembelajaran klasikal, dan 13 hari
kerja untuk pembelajaran non klasikal.

CPNS Golongan I dan II


Diklat Prajabatan dilaksanakan selama 27 Hari Kerja, 263 JP
atau 13 hari kerja untuk pembelajaran klasikal, dan 14 hari
kerja untuk pembelajaran non klasikal.

Pada saat pembelajaran klasikal peserta diasramakan, dan


diberikan kegiatan penunjang kesehatan jasmani/mental berupa
senam kesegaran jasmani
17
18 8/20/18

KARAKTERISTIK PRAJAB POLA


BARU

Durasi
• On Campuss Waktu
(ANEKA) & off • Gol.III Rp.5,4 Jt
• Gol.III 18 Hari
Campuss • Gol.I/II Rp. 4,7
(Aktualisasi (263 JP)
• Gol.I/II 13 Hari Jt
ANEKA)
(230 JP)
Dual
Biaya
Sistem

18
19 8/20/18

SISTEM COACHING DAN E-LEARNING

Mata Diklat disajikan berbasis experiencial learning,


dengan penekanan pada proses internalisasi Nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi pada Tahap Aktualisasi
Concrete
experienc
e

Active Reflective
experimentation
Observation

Abstract
conceptualization

19
20 8/20/18

PENILAIAN DIKLAT PRAJABATAN

No Komponen Penilaian Bobot (%)


a. Pemahaman 30
b. Aktualisasi 70
Jumlah 100

20
21 8/20/18

PEMAHAMAN
Bobot
No Indikator
(%)
A Pemahaman Akuntabilitas 6
B Pemahaman Nasionalisme 6
C Pemahaman Etika Publik 6
D Pemahaman Komitmen Mutu 6
E Pemahaman Anti Korupsi 6
Jumlah 30

21
22 8/20/18

AKTUALISASI

Bobot
No Indikator
(%)
a. Rancangan
15
Aktualisasi
b. Aktualisasi 55
Jumlah 70

22
23 8/20/18

RANCANGAN
No
AKTUALISASI
Sub-Indikator
Bobot
(%)
1) Jumlah kegiatan 5
2) Relevansi kegiatan 10
Jumlah 15

23
24 8/20/18

JUMLAH KEGIATAN
Level Uraian

4 Terdapat lebih dari 6 kegiatan.


3 Terdapat 5 – 6 kegiatan.
2 Terdapat 3 – 4 kegiatan.
1 Terdapat 2 kegiatan.

24
25 8/20/18

RELEVANSI KEGIATAN
Level Uraian
4 Seluruh isi rancangan kegiatan relevan dengan
nilai-nilai dasar profesi PNS.
3 Sebagian besar isi rancangan kegiatan relevan
dengan nilai-nilai dasar profesi PNS.
2 Separuh isi rancangan kegiatan relevan dengan
nilai-nilai dasar profesi PNS.
1 Sebagian kecil isi rancangan kegiatan relevan
dengan nilai-nilai dasar profesi PNS.

25
26 8/20/18

PENILAIAN
AKTUALISASI
No Sub-Indikator Bobot (%)

1) Kualitas Capaian Aktualisasi 40

2) Teknik Presentasi 15

Jumlah 55

26
27 8/20/18

KUALITAS CAPAIAN
AKTUALISASI
Lev
Uraian
el
Mampu melaksanakan lebih dari 6
4
kegiatan.

3 Mampu melaksanakan 5 – 6 kegiatan.

2 Mampu melaksanakan 3 – 4 kegiatan.

1 Mampu melaksanakan 2 kegiatan.


28 8/20/18

TEKNIK PRESENTASI
Lev
Uraian
el
Penguji dapat memahami
4 keseluruhan hasil aktualisasi yang
dipresentasikan.
Penguji dapat memahami sebagian
3 besar hasil aktualisasi yang
dipresentasikan.
Penguji dapat memahami separuh
2 hasil aktualisasi yang
dipresentasikan.
29 8/20/18

RENTANG PENILAIAN

Level Nilai
4 80,1 – 100
3 60,1 – 80
2 40,1 – 60
1 0 – 40
30 8/20/18

KUALIFIKASI DAN
KELULUSAN
Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai
berikut:
 Sangat Memuaskan (skor >90,0 – 100);
 Memuaskan (skor >80,0 – 90,0);
 Cukup memuaskan (skor >70,0 – 80,0);
 Kurang memuaskan (skor >60,0 – 70,0);
 Tidak Memuaskan (skor ≤60)
  Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Tidak
Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran peserta melebihi
3 sesi atau 9 jam pelajaran atau satu hari secara
kumulatif, dinyatakan Tidak Lulus.
  Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Kurang
Memuaskan dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan
peserta Diklat dimaksud wajib mengikuti pembelajaran
remedial.
31 8/20/18

TIM EVALUASI
Susunan Tim adalah sebagai berikut:
1. Kepala Lembaga Diklat sebagai Ketua;
2. Penanggung jawab Harian sebagai Wakil
Ketua;
3. Penanggung jawab Evaluasi Program
sebagai Sekretaris;
4. Widyaiswara (WI dan Coach) sebagai
Anggota.
32 8/20/18

Tugas Pribadi
1. Sebutkan Identitas/CV anda ?
2. Sebutkan Instansi Tempat Kerja Anda sekarang
3. Pengalaman Kerja sebelum Prajabatan
4. Sebutkan TUPOKSI yang diberikan Atasan Anda.
5. Sebutkan beberapa hal Positif dan Negatif yang
berkaitan dengan Akuntabilitas di tempat kerja anda
6. Apa solusi/tanggapan anda terhadap permasalahan
diatas.
7. Bagaimana Tanggapan anda terhadap Materi Diklat
ini
33 8/20/18

AKUNTABILITAS
MATA DIKLAT

AKUNTABILITAS PNS

NAMA DIKLAT

PRAJABATAN GOLONGAN, I, II &


III
35 8/20/18

DESKRIPSI SINGKAT
Mata Diklat Akuntabilitas PNS, dimaksudkan untuk membekali peserta
diklat dengan pembelajaran mengenai nilai-nilai dasar dan konsep
akuntabilitas publik, konflik kepentingan dalam masyarakat, netralitas
PNS, keadilan dalam pelayanan publik, transparan dalam memberikan
informasi dan data yang dibutuhkan oleh publik, serta sikap dan
perilaku yang konsisten. Mata diklat ini disajikan dengan proses
experiential learning, yang memberikan penekanan-penekanan pada
proses internalisasi nilai-nilai dasar, kombinasi. Metode pembelajaran;
Ceramah interaktif, curah pendapat, diskusi dan tanyajawab,
brainstorming, Story telling tentang pekerjaan peserta yang akuntabel,
Story writing pekerjaan peserta yang akuntabel. Renungan pribadi
studi kasus, simulasi, pemutaran film pendek, games, studi lapangan
dan demonstrasi, Alat yang dipergunakan; Labtop, LCD, whitboard,
flipchart, dll., dilanjutkan dengan evaluasi, rangkuman, dan penutup.
TUJUAN
A
N
E
K PEMBELAJARAN
B. INDIKATOR HASIL
A. HASIL BELAJAR
BELAJAR

PESERTA DAPAT :
PESERTA MAMPU :
1. Menjelaskan konsep
akuntabilitas
Mengaktualisasikan
2. Menjelaskan
nilai-nilai dasar mekanisme
akuntabilitas guna akuntabilitas
pelaksanaan tugas 3. Menjelaskan
pokok dan fungsi akuntabilitas dalam
konteks
(TUPOKSI) pada
4. Menjadi PNS yang
jabatannya. akuntabel
37 8/20/18

Tujuan Pembelajaran
METODE PEMBELAJARAN

1. CERAMAH INTERAKTIF, BRAINSTORMING


2. FILM PENDEK; Peserta diminta menonton film pendek, kemudian
diminta mengomentari dan mendiskusikannya

3. DISKUSI; Peserta mendiskusikan pentingnya integritas yang harus dimiliki


Pemimpin Perubahan

4. STUDI KASUS; Peserta diminta mendiskusikan kasus-kasus aktual.


5. TELLING STORY; Peserta diminta mendengarkan suatu kisah
kemudian mendiskusikannya.
6. VISITASI; Peserta berkunjung ke tempat yang dapat membantu proses
Internalisasi hasil belajar
7. AKTUALISASI; Peserta diminta untuk menghasilkan suatu produk
pembelajaran yang menunjukkan Kreativitas dan Inovasi
39 8/20/18

Skenario Pembelajaran
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
HARI
HARI II (9
(9 JAM
JAM PELAJARAN)
PELAJARAN) HARI
HARI II
II (9
(9 JAM
JAM PELAJARAN)
PELAJARAN)

MODUL 1 MODUL 4
Konsep Akuntabilitas Menjadi PNS yang Akuntabel
Kisah tokoh, film pendek, diskusi data,
ceramah interaktif, bentuk kelompok film pendek, studi kasus, ceramah
interaktif, diskusi kelompok, presentasi
MODUL 2 kelompok
Mekanisme Akuntabilitas Aktualisasi meningkatkan
akuntabilitas dalam tupoksi
Pemaparan, Tanya jawab, Studi lapangan jabatan

MODUL 3 Pada akhir pembelajaran peserta


Akuntabilitas dalam Konteks diminta untuk menuliskan rencana
kerja meningkatkan akuntabilitas
Pemaparan, tanya jawab,Diskusi dalam tupoksi jabatan
kelompok presentasi
40 8/20/18

Pemilihan bahan ajar, metode pembelajaran dan strategi


pembelajaran disesuaikan dengan pokok bahasan/sub
pokok bahan, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan
kemampuan peserta

Proses pembelajaran:

PEMAHA- INTERNA AKTUALI


MAN LISASI SASI
Evaluasi terhadap
41 8/20/18

PESERTA
• Evaluasi dalam proses Pembelajaran
• Evaluasi melalui penugasan
menyusun kegiatan sesuai tusi/SKP
yang mengandung nilai-nilai
akuntabilitas

• Evaluasi di akhir proses


pembelajaran, ujian komprehensif
mata diklat ANEKA
• Evaluasi penyusunan disain
aktualisasi nilai dasar dan
penerapannya
42 8/20/18

• Keberhasilan peserta dinilai


dari kemampuannya
mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar akuntabilitas
dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
TERIMA KASIH
44 8/20/18
1
45 8/20/18

Konsep Akuntabilitas

1.1 Pengertian
akuntabilitas

Kemampuan Aspek-aspek
memahami
akuntabilitas dari
1.2 akuntabilitas
sisi konseptual
teoritis sebagai
landasan untuk
mempraktikkan
1.3 Pentingnya
perilaku akuntabel
akuntabilitas

Tingkatan
1.4 akuntabilitas
46 8/20/18

Membentuk pribadi
CPNS
yg mampu menginspirasi
lingkungan YANG
AKUNTABEL
(NIAT
AKUNTABILITAS)
TUJUAN ASN

KINERJA
15
KESEJAH • AFTA
KOMPETEN
SI TERAAN
PNS
20 20
• ASEAN
INTEGRIT Community
AS
PENGAWASA 20 25
INDEPEND N/ • WORLD Class
EN/ AKUNTABILIT Bureaucracy
NETRALITA AS
S
KUALITAS 30
PELAYANAN • VISI Indonesia
PUBLIK Maju (McKinsey)
48 8/20/18

Akuntabilitas

Responsibilita
Responsibilita
s
s
49 8/20/18

RESPONSIBILITAS DAN
AKUNTABILITAS

 Responsibilitas
adalah kewajiban
untuk bertanggung jawab

 Akuntabilitas
adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus
dicapai
1.1 Pengertian Akuntabilitas
50 8/20/18

Akuntabilitas dapat diartikan


sebagai kewajiban-kewajiban dari
individu-individu atau penguasa
yang dipercayakan untuk
mengelola sumber-sumber daya
publik dan yang bersangkutan
dengannya untuk dapat
menjawab hal-hal yang
menyangkut
pertanggungjawabannya
(ARIFIYADI, Teguh,: 2008 ).
1.1 Pengertian Akuntabilitas
51 8/20/18

Akuntabilitas adalah bentuk


kewajiban penyelenggara
kegiatan publik untuk dapat
menjelaskan dan menjawab
segala hal yang menyangkut
langkah dari seluruh keputusan
dan proses yang dilakukan, serta
pertanggungjawaban terhadap
hasil dan kinerjanya (Penny K.
Lukito, 2014)
1.1 Pengertian Akuntabilitas
52 8/20/18

Amanah PNS Mampu mengambil pilihan yang tepat


dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik
dengan kepentingan sektor, kelompok, dan
pribadi
Memiliki pemahaman dan kesadaran
untuk menghindari dan mencegah
Nilai keterlibatan PNS dalam politik praktis

Publik Memperlakukan warga secara sama


dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik

Menunjukan sikap dan perilaku yang


konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan
1.3 Pentingnya Akuntabilitas
53 8/20/18

KEISTIMEWAAN PNS, MALAS DAN KORUP


54 8/20/18

INDIKATOR ADANYA
AKUNTABILITAS

Jujur Integritas Adil

Mendahulukan
Tanggungjawab Transparan
kepentingan publik

Kejelasan
kewenangan Konsisten Netral
55 8/20/18

Selamat menyimak video “


KEISTIMEWAAN PNS, MALAS DAN KORUP

“ Diskusikan dan simpulkan bahawa


AKUNTABILITAS dalam sangat terkait dengan
citra PNS
2 56 8/20/18

ASPEK - ASPEK AKUNTABILITAS

Akuntabilitas
Akuntabilitas Akuntabilitas memerlukan
Akuntabilitas Akuntabilitas
adalah membutuhka konsekuensi
berorientasi memperbaiki
sebuah n adanya (Accountabilit
pada hasil kinerja
hubungan laporan y is
(Accountabilit (Accountabilit
(Accountabilit (Accountabilit meaningless
y is results- y improves
y is a y requiers without
oriented) performance)
relationship) reporting) consequences
)
1.3 Pentingnya Akuntabilitas
57 8/20/18

Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi


organisasi yang berlaku pada setiap
level/unit organisasi sebagai suatu
kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan
kepada atasannya
1.3 Pentingnya Akuntabilitas
58 8/20/18

Untuk
Untuk
mencegah Untuk
menyediakan
korupsi dan meningkatkan
kontrol
penyalahgunaa efisiensi dan
demokratis
n kekuasaan efektifitas
(peran
(peran (peran belajar)
demokratis)
konstitusional)
1.4 Tingkatan Akuntabilitas
59 8/20/18

Tanggungjawab organisasi pemerintah


untuk mewujudkan pelayanan dan
kinerja yang adil, responsif dan
bermartabat

Merupakan kumpulan akuntabilitas


kinerja individu & kelompok
(LAKIP)

Pembagian kewenangan dan


semangat kerjasama antar
kelompok

Hubungan individu (PNS)


dengan lingkungan kerjanya
Nilai-nilai pada diri seseorang.
Pribadi akuntabel menjadi
bagian dari SOLUSI
2 Mekanisme Akuntabilitas
60 8/20/18

Mekanisme
akuntabilitas di
birokrasi 2.1
Kemampuan
Kemampuan
memahami
memahami
mekanisme,
mekanisme, logika,
dan
logika,
operasionalisasi
dan operasionalisasi
Lingkungan kerja
dari
dari akuntabilitas
akuntabilitas yang akuntabel
guna
guna membangun
membangun
terciptanya
terciptanya sistem
sistem dan
dan
2.2
lingkungan organisasi
lingkungan organisasi
yang
yang akuntabel
akuntabel
Framework
akuntabilitas
2.3
61 8/20/18

Modul 2 – Mekanisme
Akuntabilitas
Apa saja Mekanisme

Akuntabilitas yang ada dalam
Birokrasi di Indonesia?
 Bagaimana Menciptakan
Lingkungan Kerja yang
Akuntabel?
 Langkah-Langkah Apa yang
Harus Dilakukan dalam
Menciptakan Framework
Akuntabilitas?
2.1 Mekanisme Akuntabilitas di Birokrasi
62 8/20/18

Alat Akuntabilitas :
Perencanaan
Kontak Kinerja Laporan Kinerja
Strategis
• RPJP-D, RPJM-D • SKP • LAKIP
• RKP-D, Renstra • Dibuat setiap • Berisi
awal tahun perencanaan,
perjanjian
kinerja,
pengukuran
dan analisis
capaian, serta
akuntabilitas
keuangan
2.1 Mekanisme Akuntabilitas di Birokrasi
63 8/20/18

Dimensi mekanisme akuntabilitas

Akuntabilit Akuntabilit Akuntabilit Akuntabilit


as as proses as as
kejujuran program kebijakan
dan hukum
• Terkait • Terkait • Memberikan
dengan sistem dan • Terkait
pertimbang-
kepatuhan prosedur an apakah
dengan
tehadap • Diterjemah tujuan dapat pertanggu
hukum -kan tercapai ng
dan melalui • Apakah ada jawaban
peraturan pemberian alternatif pemerinta
yang pelayanan program lain h atas
diterapkan publik kebijakan
yang
diambil
2.2 Lingkungan Kerja yang Akuntabel
64 8/20/18

Kepemimpinan
• Lead by example

Transparansi
• Mendorong komunikasi dan kerjasama
• Memberikan perlindungan dari pengaruh yang tidak
seharusnya dan korupsi dalam pengambilan
keputusan
• Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan
• Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan

Integritas
• Ada kewajiban mematuhi semua peraturan, dan
dapat memberikan kepercayaan publik
2.2 Lingkungan Kerja yang Akuntabel
65 8/20/18

Tanggungjawab (Responsibilitas)
• Konsekuensi dari setiap tindakan yang telah
dilakukan
• Responsibilitas perseorangan dan
responsibilitas institusi

Keadilan
• Merupakan landasan utama dari
akuntabilitas
Kepercayaan
• Lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir
dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya
2.2 Lingkungan Kerja yang Akuntabel
66 8/20/18

Keseimbangan
• Keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, antara harapan dan
kapasitas.

Kejelasan
• Gambaran yang jelas tentang apa yang
menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan
Konsistensi
• Konsistensi menjamin stabilitas
2.3 Framework Akuntabilitas
67 8/20/18
3 Akuntabilitas dalam konteks
68 8/20/18

Pemahaman atas
ranah dan kasus
umum yang terkait
3.1 Transparansi
Transparansi dan
dan akses
akses informasi
informasi
dengan penerapan
akuntabilitas secara
menyeluruh dalam
organisasi
3.2 Praktik
Praktik kecurangan
perilaku
kecurangan dan
perilaku korup
korup
dan

Penggunaan
Penggunaan sumber
sumber daya
3.3 milik
milik negara
negara
daya

Penyimpanan
Penyimpanan dan
dan
3.4 penggunaan
penggunaan data
informasi
data dan
dan
pemerintah
informasi pemerintah

3.5 Konflik
Konflik kepentingan
kepentingan
69 8/20/18

Laporan Masyarakat Berdasarkan Substansi


Maladministrasi di Ombudsman Indonesia
SUBTANSI MALADMINISTRASI JUMLAH %
Penundaan Berlarut 1314 25,40%
Penyalahgunaan Wewenang 688 13,30%
Berpihak 129 2,49%
Tidak Memberikan Pelayanan 707 13,67%
Penyimpangan Prosedur 935 18,07%
Permintaan Uang, Barang dan 478 9,24%
Jasa
Tidak Kompeten 320 6,19%
Tidak Patut 288 5,57%
Diskriminasi 125 2,42%
Konflik Kepentingan 57 1,10%
Lain-Lain 132 2,55%
Total 5173 100%
Sumber : Laporan Tahunan ORI Tahun 2013
70 8/20/18

Akuntabilitas dalam
konteks
• Merupakan perwujudan
transparansi tata kelola
Undang-Undang
Undang-Undang
Nomor 14
14 Tahun
Tahun
keterbukaan informasi
Nomor
2008
2008 publik
Tentang
Tentang • Memberikan jaminan
Keterbukaan
Keterbukaan
Informasi Publik
Informasi Publik konstitusional agar
praktik demokratisasi dan
good governance berjalan
baik dan semakin
bermakna bagi
kepentingan publik
71 8/20/18

Sistem Informasi Kepegawaian


3.1 Transparansi dan Akses Informasi
72 8/20/18

Maximum Access Limited


Axemption (MALE)
Permintaan tidak perlu disertai
alasan
Prinsip Mekanisme yang sederhana,
keterbukaa murah, dan cepat
n informasi
: Informasi harus utuh dan benar

Informasi proaktif

Perlindungan pejabat yang


beritikad baik
3.2 Praktik kecurangan dan perilaku korup 73 8/20/18

Tiap Tahun,
1.500 PNS
Tersangkut
Kasus Korupsi

WAKIL Jaksa Agung Darmono menyatakan keseriusannya mengungkap


kasus PNS muda yang memiliki kekayaan miliaran rupiah.
“Kalau data-datanya cukup, ada tindak pidana korupsi. Tentu kasus PNS
muda yang memiliki kekayaan tidak wajar, pasti ditindaklanjuti,” ujar
Darmono, seperti dilansir RakyatMerdeka, Sabtu (10/12).
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua PPATK Agus Santoso menyebutkan,
lebih 10 PNS berusia muda yang doyan berkorupsi dan kekayaannya
mencapai miliran rupiah.
Sumber : http://www.jakartapress.com/detail/read/8027/tiap-tahun-1500-pns-tersangkut-kasus-korupsi Rabu, 5 November 2014
3.2 Praktik kecurangan dan perilaku korup
74 8/20/18

Tiga hal yang mendasarinya terjadinya praktek


curang:

1. Adanya peluang

2. Insentif atau tekanan untuk


melakukan praktik curang

3. Sikap atau rasionalisasi untuk


membenarkan perilaku curang
3.3 Penggunaan sumber daya milik negara
75 8/20/18

Setiap PNS harus memastikan bahwa:

Semua penggunaan sesuatu dengan


aturan dan prosedur yang berlaku

Menggunakannya secara bertanggung-


jawab, dan dalam penggunaannya
menggunakan secara efisien

Memelihara fasilitas secara benar dan


bertanggungjawab.
Penyimpanan dan penggunaan data
76 8/20/18

3.4
dan informasi pemerintah

akuntabilitas adalah bagaimana


pemerintah atau aparatur dapat
menjelaskan semua aktifitasnya
dengan memberikan data dan
informasi yang akurat terhadap
apa yang telah mereka
laksanakan, sedang laksanakan
dan akan dilaksanakan
Penyimpanan dan penggunaan data
77 8/20/18

3.4
dan informasi pemerintah

Informasi dan data yang disimpan


dan dikumpulkan serta dilaporkan
tersebut harus relevant (relevan),
reliable (dapat dipercaya),
understandable (dapat
dimengerti) serta comparable
(dapat diperbandingkan)
3.5 Konflik kepentingan
78 8/20/18

Konflik kepentingan adalah situasi yang


timbul di mana tugas publik anda dan
kepentingan pribadi bertentangan

Konflik kepentingan dapat terjadi:

Bahwa konflik kepentingan sebenarnya


nyata ada

Persepsi bahwa konflik kepentingan nyata


ada

Potensi konflik kepentingan yang mungkin


timbul.
79 8/20/18

Pemutaran Film
80 8/20/18

“Warisan Sang Pelayan Publik”

PERHATIKAN DAN RENUNGKAN NILAI


AKUNTABILITAS DI DALAM FILM
“WARISAN SANG PELAYAN PUBLIK”
81 8/20/18

DARI FILM TERSEBUT


 Diskusikan dari topik diatas bahwa
perilaku koruptif sangat erat
kaitannya dengan kecurangan dan
konflik kepentingan
 Buatlah dalam bentuk skema
gambar di kertas yang tersedia
 Presentasikan masing-masing
kelompok waktu 15 menit plus
tanya jawab
4
82 8/20/18

Menjadi PNS
yang akuntabel

4.1 Apa
Apa yang
yang diharapkan
seorang
diharapkan dari
PNS ?
seorang PNS ?
dari

Kemampuan
berperilaku secara Perilaku
Perilaku akuntabel
akuntabel dalam
dalam
akuntabel dalam 4.2 transparansi
transparansi dan
informasi
dan akses
akses
informasi
ranah dan kasus
umum yang
terkait dengan 4.3 Menghidari
Menghidari
curang
curang dan
dan
perilaku
perilaku yang
koruptif
koruptif
yang

penegakan
akuntabilitas
4.4 Perilaku
Perilaku Terhadap
sumber
Terhadap penggunaan
sumber daya
penggunaan
daya negara
negara
4
83 8/20/18

Menjadi PNS
yang akuntabel

Perilaku
Perilaku akuntabel
akuntabel dalam
dalam
penyimpanan
penyimpanan dan
Kemampuan 4.5 penggunaan
dan
penggunaan data
data serta
serta
informasi
informasi pemerintah
pemerintah
berperilaku secara
akuntabel dalam
ranah dan kasus Perilaku
Perilaku berkaitan
berkaitan
4.6 dengan konflik
dengan konflik
umum yang kepentingan
kepentingan
terkait dengan
penegakan
akuntabilitas 4.7 Mengambil
Mengambil keputusan
keputusan
secara
secara akuntabel
akuntabel
84 8/20/18

Nilai-Nilai Akuntabilitas apa


yang dapat dipetik dari film
“Warisan Sang Pelayan Publik”?
4.1 Apa yang diharapkan dari seorang PNS
85 8/20/18

PNS bertindak sesuai dengan persyaratan


legislatif, kebijakan lembaga dan kode etik
yang berlaku untuk perilaku mereka
4.1 Apa yang diharapkan dari seorang PNS
86 8/20/18

PNS tidak mengganggu, menindas, atau


diskriminasi terhadap rekan atau anggota
masyarakat
4.1 Apa yang diharapkan dari seorang PNS
87 8/20/18

kebiasaan kerja PNS, perilaku dan tempat


kerja pribadi dan profesional hubungan
berkontribusi harmonis, lingkungan kerja
yang aman dan produktif

Sumber :
Photo riau.go.id
4.1 Apa yang diharapkan dari seorang PNS
88 8/20/18

PNS memperlakukan anggota masyarakat


dan kolega dengan hormat, penuh
kesopanan, kejujuran dan keadilan, dan
memperhatikan tepat untuk kepentingan
mereka, hak-hak, keamanan dan
kesejahteraan;
4.1 Apa yang diharapkan dari seorang PNS
89 8/20/18

PNS membuat keputusan adil, tidak


memihak dan segera, memberikan
pertimbangan untuk semua informasi
yang tersedia, undang-undang dan
kebijakan dan prosedur institusi tersebut
4.1 Apa yang diharapkan dari seorang PNS
90 8/20/18

PNS melayani Pemerintah setiap hari


dengan tepat waktu, memberikan
masukan informasi dan kebijakan.
91 8/20/18

http://
Perilaku akuntabel dalam transparansi
92 8/20/18

4.2
dan akses informasi

• PNS tidak akan


mengungkapkan
informasi resmi
atau dokumen yang
diperoleh selain
seperti yang
dipersyaratkan oleh
hukum atau otorisas
yang diberikan oleh
institusi;
Perilaku akuntabel dalam transparansi
93 8/20/18

4.2
dan akses informasi

PNS tidak akan menyalahgunakan


informasi resmi untuk keuntungan
pribadi atau komersial untuk diri
mereka sendiri atau yang lain.
Penyalahgunaan informasi resmi
termasuk spekulasi saham berdasarkan
informasi rahasia dan mengungkapkan
isi dari surat-surat resmi untuk orang
yang tidak berwenang;
Perilaku akuntabel dalam transparansi
94 8/20/18

4.2
dan akses informasi
• PNS akan mematuhi
persyaratan legislatif,
kebijakan setiap
instansi dan semua
arahan yang sah
lainnya mengenai
komunikasi dengan
menteri, staf menteri,
anggota media dan
masyarakat pada
umumnya
Menghidari perilaku yang curang dan
95 8/20/18

4.3
koruptif

 PNS dilarang untuk melakukan penipuan yang


menyebabkan kerugian keuangan aktual atau
potensial untuk setiap orang atau institusinya;
 PNS dilarang berbuat curang dalam
menggunakan posisi dan kewenangan mereka
untuk keuntungan pribadinya;
 PNS akan melaporkan setiap perilaku curang
atau korup;
Menghidari perilaku yang curang dan
96 8/20/18

4.3
koruptif

 PNS akan melaporkan setiap pelanggaran kode


etik badan mereka;
 PNS akan memahami dan menerapkan
kerangka akuntabilitas yang berlaku di sektor
publik.
Perilaku akuntabel dalam penggunaan
97 8/20/18

4.4
sumber daya negara

• PNS bertanggung jawab untuk


pengeluaran yang resmi;
• PNS menggunakan sumber daya yang
didanai publik secara teliti dan efisien.
Hal ini termasuk fasilitas kantor dan
peralatan, kendaraan, voucher biaya
taksi, kredit korporasi kartu dan
pembelian barang dan jasa;
• PNS hanya menggunakan pengeluaran
yang berhubungan dengan pekerjaan;
• PNS tidak menggunakan waktu kantor
atau sumber daya untuk pekerjaan
partai politik atau keuntungan pribadi
atau keuangan;
Perilaku akuntabel dalam penggunaan
98 8/20/18

4.4
sumber daya negara

• PNS mematuhi kebijakan dan pedoman


dalam penggunaan setiap instansi
komputasi dan komunikasi fasilitas,
danmenggunakan sumber daya
tersebut secara bertanggung jawab;

• PNS berhati-hati untuk memastikan


bahwa setiap perjalanan dinas yang
dilakukan untuk tujuan resmi dan
benar-benar diperlukan;

• PNS menggunakan kekayaan dan


barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
Perilaku akuntabel dalam
99 8/20/18

4.5 penyimpanan dan penggunaan data


serta informasi pemerintah
PNS bertindak dan mengambil
keputusan secara transparan;

PNS menjamin penyimpanan


informasi yang bersifat rahasia;

PNS mematuhi perencanaan


yang telah ditetapkan;

PNS diperbolehkan berbagi


informasi untuk mendorong
efisiensi dan kreativitas;

PNS menjaga kerahasiaan yang


menyangkut kebijakan negara;
Perilaku akuntabel dalam
100 8/20/18

4.5 penyimpanan dan penggunaan data


serta informasi pemerintah
PNS memberikan informasi
secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan
kedinasan;

PNS tidak menyalahgunakan


informasi intern negara,
tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat
atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain.
4.6 Menghindari konflik kepentingan
101 8/20/18

PNS harus dapat memastikan


kepentingan pribadi atau
keuangan tidak bertentangan
dengan kemampuan mereka untuk
melakukan tugas-tugas resmi
mereka dengan tidak memihak;
ketika konflik kepentingan yang
timbul antara kinerja tugas publik
dan kepentingan pribadi atau
personal, maka PNS dapat
berhati-hati untuk kepentingan
umum;
4.6 Menghindari konflik kepentingan
102 8/20/18

PNS memahami bahwa konflik


kepentingan sebenarnya, dianggap ada
atau berpotensi ada di masa depan

jika konflik muncul, PNS dapat


melaporkan kepada pimpinan secara
tertulis, untuk mendapatkan bimbingan
mengenai cara terbaik dalam mengelola
situasi secara tepat;

PNS dapat menjaga agar tidak terjadi


konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
4.7 Mengambil keputusan secara akuntabel
103 8/20/18

• Memastikan tindakan dan keputusan yang


berimbang dan tidak bias;
• bertindak adil dan mematuhi prinsip-prinsip
due process;

• akuntabel dan transparan;

• melakukan pekerjaan secara penuh, efektif


dan efisien;
• berperilaku sesuai dengan standar sektor
publik, kode sektor publik etika sesuai dengan
organisasinya;
• mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi
adanya potensi konflik kepentingan
104 8/20/18

Silahkan berdiskusi dalam


kelompok
1. Bentuk kelompok
2. Masing-masing anggota kelompok menceritakan
pengalaman tentang mendapatkan pelayanan
PNS/institusi yang tidak baik
3. Pilih salah satu cerita sebagai topik, lalu diskusikan
solusi dan pencegahannya.
4. Simpulkan Nilai-Nilai Akuntabilitas yang dapat
diambil sebagai pelajaran
5. Buat materi presentasinya
6. Presentasikan dan kelompok lain memberikan
tanggapan
105 8/20/18

Hasil Internalisasi
 Pikirkan dan renungkan apa yang
sudah dipelajari selama masa
pembelajaran akuntabilitas
 Buatlah hasil internalisasi terhadap
nilai-nilai AKUNTABILITAS dan
masukkan dalam format
aktualisasi.
 Waktu yang disediakan 110 menit
 Kumpulkan
106 8/20/18

“Jangan biarkan
mereka sengsara
karena
ketidakpedulian kita
akan nasib bangsa”
107 8/20/18
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai