Anda di halaman 1dari 17

DIARE

OLEH :
WULAN FIRSTA ANGELINA
1310070100121

PEMBIMBING :
dr. Fetria, Sp. A

BAGIAN ILMU PENYAKIT ANAK


RSUD SOLOK SUMATERA BARAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITRRAHMAH PADANG
2018
DEFINISI

• Diare adalah buang air besar dengan konsistensi tinja


yang lembek dengan frekuensi > 3x sehari dengan
kandungan air dalam tinja melebihi normal (10ml/kg/BB).
Diare

Akut kronik

<14 hari >14 hari


ETILOGI

Penyebab Diare pada umumnya Infeksi oleh Mikro Organisme :


1. Rota Virus (penyebab terbanyak pada umur < 2 tahun)
menempati hampir 25% kasus.
2. E. coli (Normal Enterik komensal)
3. Salmonella bukan tifoid (Normal Enterik Komensal)
4. Shigella (Patogen)
5. Vibrio (Patogen)
6. Campilobakter jejuni (Normal Enterik Komensal)
7. Parasit Amuba, Giardia, Kandida (Patogen)
ETIOLOGI

Penyebab diare yang lain :


1. Alergi makanan : alergi susu sapi, protein kedelai,
2. Malabsorpsi : karbohidrat (intoleransi laktosa),lemak,
protein.
3. Keracunan makanan.
4. Obat-obatan
Klasifikasi Diare Pada Anak Berdasarkan Derajat Dehidrasi
Diagnosis

• Anamnesis
1. Deskripsi diare (frekuensi, lama diare, warna, konsistensi
tinja, adanya ledir/darah dalam tinja, adanya muntah.)
2. Tanda dehidrasi (rasa haus, anak rewel/lemah, BAK
terakhir.)
3. Jumlah cairan yang masuk (riwayat makan dan minum.)
4. Demam, kejang
5. Gejala invaginasi (tangisan keras, bayi pucat)
Diagnosis
• Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan keadaan umum, kesadaran, tanda vital, dan berat
badan.
2. Tanda-tanda dehidrasi: rewel/gelisah, latergis/kesadaran
berkurang, mata cekung, turgor kulit menurun, haus/minum
lahap, malas/tidak dapat minum, ubun-ubun cekung, air mata
berkurang/tidak ada, keadaan mukosa mulut.
3. Tanda-tanda ketidakseimbangan asam basa dan elektrolit,
kembung akibat hipokalemia, kejang, akibat gangguan natrium,
nafas cepat akibat asidosis metabolik.
Pemeriksaan Penunjang

• Darah perifer lengkap,


• Analisis gas darah
• Pemeriksaan toksin
• Analisis feses.
Penatalaksanaan

Prinsip penatalaksanaan diare menurut WHO:


1. Rehidrasi
2. Dukungan nutrisi
3. Pemberian antibiotik sesuai indikasi
4. Pemberian zink
5. Edukasi orang tua
RENCANA PENGOBATAN A :
Dilaksanakan di Rumah untuk diare akut tanpa
dehidrasi dengan minum ORALIT > dari biasa setiap
BAB encer:
 Umur 1 bl- <1 th minum  ¼ gelas (50-100 ml)
 Umur 1 – 5 th minum  ½ gelas (100-200 ml)
 Umur > 5 th minum  1 gelas (200-300 ml)
 Sekiranya ASI masih ada tetap diteruskan.
Terapi cara A dikatakan tidak menolong jika :
 Anak tidak mau minum , BAB banyak
 Timbul kejang
 Panas tinggi/ anak letih
 BAB bercampur darah.
RENCANA PENGOBATAN B UNTUK DEHIDRASI RINGAN SEDANG,
DILAKSANAKAN DI POJOK URO (USAHA REHIDRASI ORAL ) :
 Ibu diajarkan cara melarutkan dan meminumkan oralit
 Minum oralit  75 ml / kgBB atau sesuai umur setiap berak encer (lihat tabel):

 Nilai kembali apakah sudah rehidrasi atau belum


 Kalau sudah rehidrasi anak dipulangkan dilanjutkan minum oralit di rumah,
bila tidak menolong anak jatuh ke dehidrasi berat harus di rawat di Rumah
Sakit untuk pemberian cairan intra vena.
RENCANA PENGOBATAN C , UNTUK DEHIDRASI
BERAT :
Harus dirawat di Rumah Sakit / Puskesmas
Segera berikan cairan RL intra vena sbb:
Umur Pemberian pertama Pemberian selanjutnya
Bayi – 1 tahun 1 jam pertama 30 ml/kgBB 70ml / kgBB untuk 5 jam
selanjutnya
> 1 tahun ½ jam pertama 30 ml/kgBB 70 ml / kgBB untuk 2,5 jam
selanjutnya

Sambil diberikan cairan IV, anak tetap diberikan orali


peroral selagi anak mau minum sebanyak 5 ml / kgBB.
Nilai kembali setelah 3 atau 6 jam apakah sudah atau
belum rehidrasi.
ANTIBIOTIKA

TIDAK SEMUA DIARE AKUT DIBERIKAN ANTIBIOTIKA


Hanya diberikan atas indikasi penyebab yg jelas yaitu :
1. Diare berdarah (disentri) oleh :
* Kuman Shigella (Disentri basiler)
* Amuba (Disentri Amuba)
2. Diare oleh kuman Vibrio cholera
3. Diare oleh parasit Giardia
4. Diare oleh Candida
ZINK

Pemberian preparat Zinc dapat mempercepat


penyembuhan diare karena dapat meningkatkan
imunitas tubuh membunuh dan mencegah berkembang
biaknya mikroorganisme penyebab diare.

Dosis : Umur < 6 bulan 10 mg selama 10 hari


Umur > 6 bulan 20 mg selama 10 hari
PENCEGAHAN

1. Memberikan asi sampai umur 2 tahun.


2. Menjaga kebersihan makanan.
3. Mencuci tangan sebelum makan.
4. Menggunakan air bersih.
5. Mengunakan jamban.
6. Menjaga kebersihan lingkunan.

Anda mungkin juga menyukai