Khusus
Untuk memahami gaya hidup sehat dalam pengaturan
penyakit hipertensi.
Untuk memahami tanda-tanda hipertensi yang sudah
berkomplikasi.
Untuk memahami cara pencegahan penyakit hipertensi.
Manfaat Penulisan
Manfaat untuk Puskesmas
Sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat dan dapat
mengoptimalisasi peran puskesmas.
Keluhan Utama
Kepala terasa berat dan pusing sejak ± 3 hari
sebelum datang berobat ke Puskesmas.
Riwayat pengobatan
Penderita mengaku tidak mengkonsumsi
pengobatan apapun berkenaan hipertensi yang
dialaminya ± 3 tahun yang lalu.
Riwayat Pribadi Dan Sosial
Perkawinan
Penderita telah menikah dengan Tn. Ruslan selama 29
tahun. Berpisah sejak 8 tahun yang lalu. Penderita
dikaruniai 4 orang anak dari pernikahannya.
Perilaku
Kegiatan penderita sehari-hari adalah sebagai guru
SD. Penderita berjalan kaki ke SD karena jaraknya
tidak terlalu jauh dari rumah.
Pekerjaan
Pasien saat ini bekerja sebagai guru SD.
Psikososial
Pasien termasuk seorang yang aktif, tidak pernah
mengalami kesulitan dalam bergaul di tempat
tinggalnya. Terjalin hubungan yang baik dengan
seluruh anggota keluarga maupun dengan
tetangganya.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital : TD140/90 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Napas : 21 x/menit
Temp : 36,7 0C
Status gizi :
BB : 62 kg
TB : 158 cm
BMI = BB (kg) : (TB dalam m)2= 19.62 ( BB
normal )
Hipertensi Grade I
Preventif
Perubahan pola makan yaitu dengan mengkonsumsi
makanan kaya buah, sayur, rendah lemak hewani dan
mengurangi asam lemak jenuh, penggunaan minyak
jelantah, diet rendah garam atau Natrium.
Meningkatkan aktifitas fisik misalnya dengan seperti
jalan santai, bersepeda, atau senam lansia, serta
melakukan beberapa aktivitas fisik yang ringan dan
lain- lain, minimal 30 menit sehari.
Positive thinking untuk mengurangi kecemasan, hindari
stress.
Memanfaatkan waktu luang untuk istirahat cukup.
Tidak mengkonsumsi minuman alkohol dan sejenisnya.
Tidak merokok. Kurangi minum kopi.
Promotif
Memberikan informasi mengenai faktor resiko
hipertensi, sehingga pasien diharapkan dapat
memutuskan upaya pencegahan secara mandiri apa
yang akan dilakukan.
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit hipertensi
tidak dapat disembuhkan, hanya dapat dikontrol
sehingga pasien menyadari perlunya keteraturan
dalam berobat.
Melakukan penyuluhan kepada keluarga di lingkungan
sekitarnya mengenai pola hidup yang sehat agar
terhindar dari hipertensi dan bagaimana cara
mengontrol hipertensi.
Kuratif
Jika ternyata pasien menderita hipertensi maka
dapat diberikan agen anti hipertensi seperti
diuretik, Beta Blocker, anti adrenergik, atau
vasodilator kerja langsung.
Pada pasien ini untuk menangani hipertensinya
diberika, Calcium Channel Blocker, Angiotensin
Converting Enzyme Inhibitor, Angiotensin II reseptor
inhibitorn captopril 12,5 mg 1x1 hari.
Diet dengan asupan cukup kalium dan kalsium dengan
mengkonsumsi makanan kaya buah, sayur, rendah lemak
hewani dan mengurangi asam lemak jenuh diharapkan
menurunkan TDS 8-14 mmHg
Mengurangi konsumsi natrium tidak lebih dari 100 mmoU
hari (6 gram NaCI), diharapkan menurunkan TDS 2-8 mmHg
Pengendalian stressor-stressor psikososial
Meningkatkan aktifitas fisik misalnya dengan berjalan
minimal 30 menit/hari diharapkan menurunkan TDS 4-9
mmHg
Menghindari penggunaan minyak goreng lebih dari satu
kali
Rehabilitatif
WC
R. Dapur
gudang
15 m
R. Keluarga
Kamar 2
R. Tamu Kamar 1
Rencana Pembinaan Keluarga
Edukasi terhadap pasien :
Sanitasi Dasar
Sumber Air Bersih : PDAM
Puskesmas
Diharapkan dapat lebih sering melakukan pendekatan
kepada masyarakat melalui edukasi dalam usaha
promotif dan preventif kesehatan masyarakat terutama
penyakit-penyakit tidak menular yang dapat dilakukan
melalui program penyuluhan.
LAMPIRAN
TERIMA KASIH