Anda di halaman 1dari 18

PELAYANAN OLEH SPESIALIS GIZI KLINIK DI

RUMAH SAKIT
SESUAI SNARS
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO 56 TAHUN 2014
TENTANG KLASIFIKASI RS

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS (SNARS)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO 79/2011


TENTANG PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT
OVERVIEW
PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT
DALAM STANDAR AKREDITASI RS
Standar PP.5
Pasien yg berisiko nutrisi mendapat terapi gizi
Elemen Penilaian PP.5
1. Pasien yg pada asesmen berada pada risiko nutrisi, mendapat
terapi gizi.
2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan, memberikan
dan memonitor terapi gizi.
3. Respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor.
4. Respon pasien terhadap terapi gizi dIcatat dalam rekam medisnya

6
 MAKANAN DAN TERAPI NUTRISI
Standar PAP.4
Pilihan berbagai variasi makanan yg sesuai dengan status gizi pasien dan
konsisten dengan asuhan klinisnya tersedia secara reguler.
Elemen Penilaian PP.4
1. Makanan atau nutrisi yg sesuai untuk pasien, tersedia secara reguler
2. Sebelum memberi makan pasien, semua pasien RI telah memesan makanan &
dicatat
3. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien
4. Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi pasien konsisten dgn kondisi &
pelayanan- nya
5. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan edukasi tentang
pembatasan diet pasien

7
Standar PAP.4.1
Penyiapan makanan, penanganan, penyimpanan dan
distribusinya, aman & memenuhi UU, peraturan & praktek
terkini yg berlaku.
Elemen Penilaian PAP.4.1
1. Makanan disiapkan dgn cara mengurangi risiko
kontaminasi & pembusukan
2. Makanan disimpan dgn cara mengurangi risiko kontaminasi
dan pembusukan
3. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik
4. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi
permintaan khusus
5. Praktek penanganan memenuhi peraturan dan perundangan
DIETESEN :

Sebagai PPA anggota tim asuhan pasien dibawah DPJP

Terlibat dengan pasien tanpa konsul dari DPJP

Asuhan diintegrasikan oleh DPJP

SPESIALIS GIZI KLINIK :

Sebagai DPJP patner dari DPJP Utama

Terlibat dengan pasien atas konsul DPJP

Sebagai Tim suport Nutrisi pada kasus kasus yang telah ditetapkan oleh Direktur RS
Model Patient Centered Care
(Interdisciplinary Team Model – Interprofessional Collaboration)

DPJP
Perawat Apoteker
• Clinical/Team
Leader Fisio Ahli
• Review Asuhan terapis Pasien, Gizi
• Secara kolaboratif Keluarga
melakukan sintesa Radio
& integrasi asuhan Analis
grafer
pasien
Lainnya

1.Patient Centered Care (PCC)  Pasien adalah pusat pelayanan, Pasien adalah
bagian dari tim
2.Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan di sekitar pasien, dgn kompetensi
yg memadai, sama pentingnya pada kontribusi profesinya, tugas mandiri, delegatif, kolaboratif, merupakan
model Tim Interdisiplin
3.Peran & fungsi DPJP : sebagai Clinical Leader, melakukan Review, Sintesa , Integrasi
asuhan pasien, Koordinasi (dapat oleh PPA lain)
4.PCC merupakan pendekatan modern, inovatif, sudah menjadi trend global dalam
pelayanan RS KARS Dr.Nico
Buku Pedoman ini dipersiapkan sejalan dengan
peraturan baru yang berlaku, perkembangan ilmu
dan teknologi, serta kebijakan akreditasi rumah sakit
yang ditetapkan oleh Kemenkes
Buku Pedoman ini agar digunakan sebagai acuan
oleh manajemen RS dan para pengelola pelayanan
gizi di RS ditingkat pusat dan daerah.
Agar upaya peningkatan kegiatan pelayanan gizi
terintegrasi melalui jalinan kemitraan yang
diharapkan dapat meningkatkan mutu gizi
perseorangan dan masyarakat dalam mencapai
status gizi yang baik.

11

Anda mungkin juga menyukai