Anda di halaman 1dari 16

PEMBUATAN ASAM ASETAT (CH3COOH )

DENGAN CARA FERMENTASI

DISUSUN :
1. NIWAN JATI KUSUMA 21150271D
2. DWI RAHMAWATI 21150276D
3. DEBBY AMANDA 21150277D
PEMBUATAN ASAM ASETAT( CH3COOH )
DENGAN CARA FERMENTASI
 Asam asetat merupakan senyawa organik
yang mengandung gugus asam karboksilat
 Nama lain :Asam etanoat, Asam asetat, Asam
metanakarboksilat, Asetil hidroksida (AcOH),
Hidrogen asetat (HAc), Asam cuka
 Dengan kadar 2-12% disebut vinegar (cuka)
 Merupakan senyawa kimia organik yang
memberikan rasa asam dan bau tajam pada
vinegar
 Merupakan asam lemah yang bersifat korosif
 Dapat menyebabkan iritasi pada mata dan
hidung
PROSES PRODUKSI
 Fermentasi Aerob
 Fermentasi Anaerob
FERMENTASI AEROB
1. METODE LAMBAT
o Bahan baku berupa buah-buahan
o Etanol tidak banyak bergerak atau mengalir karena proses
dilakukan pada suatu tangki batch
o Memasukan jus buah, kedelai, dan bakteri vinegar ke dalam
tangki
o Sebagian jus buah terfermentasi menjadi etanol (11-13 %
alkohol) setelah beberapa hari
o Etanol yang ada di permukaan tangki terfermentasi menjadi
asam asetat
o Bakteri vinegar di permukaan larutan yang membentuk lapisan
agar-agar tipis mengubah etanol menjadi asam asetat atau
vinegar (asetifikasi)
o Temperatur 21- 29 oC
Kelebihan Metoda lambat :
oProses sangat sederhana
Kekurangan Metoda lambat :
oProses relative lama berminggu-minggu atau
berbulan-bulan
oJatuhnya lapisan tipis agar-agar dari bakteri
vinegar akan memperlambat asetifikasi
2. METODE CEPAT
oBahan baku berupa etanol cair
oBahan baku untuk basis 1 ton asam
asetat(100%) :
oAlkohol(95 %) sebanyak 1.950 lb
oSedikit nutrisi
oUdara sebanyak 11.000 lb
oProses fermentasi terjadi di dalam tangki
pembentukan (Frings generator) yang terbuat
dari kayu atau besi
Bagian-bagian dari tangki pembentukan :
oBagian atas, tempat alkohol dimasukkan
oBagian tengah, terdapat bahan isian
(berupa: kayu, tongkol jagung, rottan)
oBagian bawah, digunakan sebagai tempat
mengumpulkan produk vinegar.
oMendistribusikan campuran etanol cair (10,5 %),
vinegar(1 %), dan nutrisi melalui bagian atas tangki
dengan alat sparger
oUdara dialirkan secara countercurrent melalui bagian
bawah tangki
oPanas yang timbul akibat reaksi oksidasi diambil
dengan pendingin. Temperatur operasi dipertahankan
pada rentang suhu 30-35°C
oProduk yang terkumpul di bagian bawah tangki
mengandung asam asetat optimum sebesar 10- 10,5
%. Sebagian produk direcycle dan sebagian yang lain
di keluarkan dari tangki
oBahan baku 2.500 gal dengan produk 10,5 % asam
asetat memerlukan waktu proses 8-10 hari
Kelebihan proses Metoda Cepat :
oBiaya proses rendah
oKonsentrasi produk asam asetat besar
oTangki proses membutuhkan sedikit tempat
peletakannya
oPenguapan sedikit
Kekurangan :
oWaktu tinggal terlalu lama bila dibandingkan Metoda
Perendaman (Submerged Method)
oPembersihan tangki cukup sulit
3. Metode perendaman
oUmpan yang mengandung 8-12 % etanol diinokulasi
dengan Acetobacter acetigenum
oTemperatur proses 24-29 oC
oBakteri tumbuh di dalam suspensi(gelembung udara dan
cairan yang difermentasi)
oUmpan di masukan melewati bagian atas tangki
oUdara didistribusikan dalam cairan yang difermentasi
sehingga membentuk gelembung- gelembung gas. Udara
keluar tangki melewati bagian atas tangki
oTemperatur proses dipertahankan dengan menggunakan
koil pendingin stainless steel
oDefoamer yang terpasang di bagian atas tangki
membersihkan busa yang terbentuk dengan sistem
mekanik
Kelebihan Metoda Perendaman:
oHampir disemua bagian tangki terjadi
fermentasi
oKontak antar reaktan dan bakteri semakin
besar
Kekurangan Metoda Perendaman:
oBiaya operasi relatif mahal
FERMENTASI ANAEROB
BakteriClostridium thermoaceticum
Mampu mengubah gula menjadi asam
asetat
Temperatur proses sekitar 45- 65 oC; pH 2-5
Memerlukan nutrisi yang mengandung
karbon, nitrogen dan senyawa anorganik
Kelebihan fermentasi anaerob :
o Mengubah gula menjadi sama asetat dengan satu
langkah
o Bakteri tumbuh dengan baik pada temperatur 60 oC.
Perbedaan temperatur yang besar antara suhu media
dengan suhu air pendingin memudahkan dalam
pembuangan panas
o Kontaminasi dengan organisme yang membutuhkan
O2 bisa diminimalisasi karena bekerja pada kondisi
anaerob
o Organisme yang hanya dapat hidup dalam kondisi
mendekati pH netral akan mati karena operasi
fermentasi dilakukan pada kondisi asam pH 4,5
Kekurangan fermentasi anaerob :
o Kosentarasi asam asetat lebih rendah dibandingkan
dengan proses aerob
o Biaya proses lebih mahal dibandingkan dengan
proses aerob
MANFAAT ASAM ASETAT
o Asam asetat digunakan dalam produksi polimer
seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan
polivinil asetat, maupun berbagai macam serat
dan kain.
o Pengatur keasaman pada industri makanan
o Pelunak air
o Minuman fungsional misal: cuka apel
o Sebagai bahan baku Vinil asetat, Selulosa asetat,
Asetat Anhidrit, Ester Asetat, dan Garam Asetat
TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai