Anda di halaman 1dari 9

LATIHAN FISIK PENDERITA

DIABETES MELITUS
LATIHAN FISIK PADA PENDERITA DM TIPE 2
DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH NON-OPTIMAL

Hiperglikemia (>300 mg/dL) tanpa ketosis


• Tetap menjalani latihan selama tidak ada keluhan
• Hidrasi adekuat diperlukan
Hipoglikemia (<80 mg/dL )
• Pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan sebelum dan
setelah melakukan aktivitas fisik
• Kadar glukosa darah pra-latihan < 100 mg/dL (5.5mmol/L), jika
pasien memakai insulin/ obat perangsang produksi insulin
(sulfonilurea)  konsumsi 15 g karbohidrat sebelum aktivitas fisik
intensitas sedang
• konsumsi 5-30 g karbohidrat 30 menit setelah latihan intensitas
tinggi
REKOMENDASI LATIHAN AEROBIK PADA DM
TIPE 2

Frekuensi
• 3 hari dalam seminggu, jarak antar latihan tidak >2 hari berturut-turut

Intensitas
• Intensitas sedang  64-76 % denyut jantung maksimal (HRmax)

Durasi
• minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang atau berat

Tipe
• yang menggunakan kelompok-kelompok otot besar dan
menyebabkan peningkatan denyut jantung yang terus-menerus (jalan
cepat, bersepeda, renang)
LATIHAN KEKUATAN OTOT ATAU BEBAN PADA
DM TIPE 2

Frekuensi
• 2 kali seminggu pada hari yang tidak berturut-turut

Intensitas
• intensitas sedang (50% dari 1 repetisi maksimal, atau 1-RM) atau berat (75-
80% dari 1-RM)

Durasi
• 5-10 latihan yang melibatkan kelompok otot utama (tubuh bagian atas, bawah,
dan core/inti) dan melibatkan 10-15 repetisi per set di tahap awal pelatihan.

Tipe
• menggunakan esin dan beban (misalnya dumbbells dan barbel)
GABUNGAN LATIHAN AEROBIK DAN BEBAN

total durasi
Terutama bila latihan +
Latihan aerobik + pengeluara
dilakukan di hari
latihan beban n kalori
yang sama
yang paling
besar
LATIHAN DENGAN KOMPILKASI JANGKA
PANJANG DARI DIABETES

Penyakit Pembuluh Darah (dengan/tanpa klaudikasio


intermiten)
• berjalan santai-sedang, arm-crank, dan bersepeda
• Latihan kekuatan ekstremitas bawah  berjalan di treadmill,
memanjat tangga

Neuropati Perifer

• Latihan intensitas ringan-sedang, weight-bearing intensitas sedang


• Cedera luka/ulkus kaki  nonweight-bearing
Neuropati Otonom (cardiovascular
autonomic neuropathy (CAN))
• Latihan aerobik intensitas sedang

Retinopati

• konsultasi ke dokter mata sebelum memulai


program latihan intensitas tinggi
• aktivitas yang sangat meningkatkan tekanan
intraokular tidak dianjurkan (latihan beban
intensitas tinggi)
Nefropati dan Mikro
Albuminuria
•Latihan harus dimulai pada volume
dan intensitas rendah
•menghindari manuver Valsava atau
latihan intensitas tinggi 
mencegah kenaikan tekanan darah
berlebih
Pertimbangan Khusus Lainnya
• Latihan tidak dianjurkan selama masa
kerja insulin berada di puncak 
hipoglikemi
• Latihan sebelum tidur tidak dianjurkan
 risiko adanya hipoglikemia pasca
latihan yang tertunda

Anda mungkin juga menyukai