Anda di halaman 1dari 16

Kesehatan Jiwa Daerah Pedesaan:

antara Tantangan dan Peluang


Apa yang anda pikirkan tentang hal di
bawah ini?
Beberapa gambaran permasalahan
kesehatan jiwa daerah pedesaan

 Depresi karena kesulitan hidup se-hari2


 Permasalahan sosial ekonomi yang kompleks
 Stress karena terpapar kemajuan lingkungan
 Gap layanan kesehatan jiwa
 Harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan
layanan kesehatan jiwa
 Datangnya pendatang dg beragam latar
belakang sosial budaya
Fakta permasalahan kesehatan jiwa
yang ada

 Banyak (19.000 – 58.000) orang dengan ganguan


jiwa (ODGJ) rentan mendapatkan layanan keswa
yang buruk termasuk dikurung dan dipasung,
terstigma, kekerasan & pelanggaran HAM.
 Sedikit saja yang direhabilitasi dan dikembalikan ke
masyarakat, a.l. krn ketakutan masyarakat
 Kendala ekonomi untuk mendapatkan perawatan
keswa yg layak
 Kebodohan masyarakat untuk mencari layanan
keswa
Fakta permasalahan kesehatan jiwa
yang ada

 Desentralisasi mempengaruhi tersedianya


prasarana, sarana serta sumber daya lainnya
 Distribusi sumber daya manusia yang tidak
merata
 Treatment gap 90 %  tidak mampu berbuat
sesuatu
 Layanan keswa yg ada buruk, perbaikan
sistem layanan yg sangat lambat bahkan
mundur
Apakah ada perbedaan antar negara?

 Permasalahan layanan keswa


 Accessibility

 Availability

 Acceptability
ACCESSIBILITY
 ODGJ harus menempuh perjalanan jauh
untuk mendapatkan layanan keswa
 Hanya sedikit yg merasakan manfaat
asuransi untuk layanan kesehatan jiwa
 Sedikit sekali anggota masyarakat yg
memahami penyakit jiwa dan pilihan
layanan keswa
AVAILABILITY

 Daerah pedesaan mengalami


keterbatasan layanan keswa yg
berkepanjangan
 Penyedia layanan spesialistik tidak
tersedia di daerah pedesaan
 Layanan keswa yg komprehensif tidak
tersedia
ACCEPTABILTY

 Profesional perlu dilatih untuk kompeten


bekerja di daerah pedesaan
 Penduduk pedesaan sering tidak memiliki
pilihan layanan
 Stigma
 Model layanan yang ada lebih banyak model
urban yg diasumsikan bisa sesuai untuk
daerah pedesaan
Bagaimana seharusnya ….
 Layanan keswa yg komprehensif dan
berkelanjutan
 Akses yg cepat, mudah dan nyaman
 Pemberi layanan yg kompeten secara budaya
 Pemberi layanan bekerja dalam sistem dan
fokus pada tugasnya
Cara yang dilakukan pada saat
ini …
 Penduduk pedesaan kekurangan informasi
 Masing2 pemberi layanan keswa bekerja sendiri2
 Akses untuk layanan membingungkan dan berbelit2
 Layanan keswa tidak terkoordinir
 Pemberi layanan cenderung merencanakan layanan
sesuai dengan “pembayaran” d p “pekerjaan”
 Penduduk pedesaan mendapatkan layanan
kesehatan terlambat, sudah lebih berat dan perlu
biaya tinggi.
Mengapa hal tsb terjadi

 Stigma/Diskriminasi
 Tidak adanya perencanaan untuk keswa pedesaan
 Tidak kuatnya upaya untuk menyiapkan dan
mendistribusikan professional untuk praktek daerah
pedesaan
 Pendanaan yang tidak memadai
 Layanan keswa merupakan kegiatan
pengembangan, bukan kegiatan pokok
Apa yang bisa dikerjakan?

 Advocacy
 Public Education
 Peningkatan integrasi layanan kesehatan
primer dengan layanan keswa
 Dalam perencanaan  harus
dipertimbangkan juga daerah pedesaan
Beberapa contoh upaya yang
dilakukan
 Pelatihan pekerja hotline ttg kesehatan jiwa
 Pelatihan pekerja layanan keswa ttg issue
pedesaan
 Mengrekruit profesi yg bekerja di pedesaan
sbg kader keswa shg bisa memberikan
informasi keswa, support untuk kasus krisis,
dan melakukan rujukan
Beberapa contoh upaya yang
dilakukan
 Layanan transport asi bagi pasien yg perlu
layanan keswa di RS, penugasan staf keswa
ke layanan primer, pusat layanan keswa,
rumah rawatan, dan rs komunitas.
 Kerjasama yg baik dengan masyarakat.
 Layanan keswa jarak jauh (teleservice)
 Referensi:
 Movement for Global Mental Health (MGMH)
 WHO report
 WHO – Mental Health Action Plan

Anda mungkin juga menyukai