Anda di halaman 1dari 8

SUBSTANSI PERBAIKAN KURIKULUM 2013

Permasalahan Hasil Perbaikan

1 Isu Keselarasan antara KI-KD


dengan Silabus dan Buku. 1 Koherensi KI-KD dan
Penyelasaran Dokumen.
Kompleksitas Pembelajaran dan Penataan Kompetensi Sikap
2 Penilaian pada Sikap Spiritual dan
Sikap Sosial.
2 Spiritual dan Sikap Sosial pada
Semua Mapel.
Pembatasan Kemampuan Siswa Penetaan Kompetensi yang Tidak
3 melalui Pemenggalan Taksonomi
Proses Berpikir antar Jenjang.
3 Dibatasi oleh Pemenggalan
Taksonomi Proses Berpikir.
Penerapan Proses Berpikir 5M Pemberian Ruang Kreatif Kepada
4 sebagai Metode Pembelajaran
Bersifat Prosedural dan Mekanistik.
4 Guru dalam
Mengimplementasikan Kurikulum.
HASIL PERBAIKAN
Koherensi KI-KD dan Penyelarasan Dokumen 1
Keselarasan antara dokumen KI-KD, Silbaus,
a dan Buku.
Koherensi Vertikal:
b Kesinambungan cakupan (scope) dan urutan
(sequence) KD sejak kelas I s.d. XII.
Koherensi Hirozontal:
c Keselarasan cakupan (scope) dan urutan
(sequence) antar mata pelajaran.
HASIL PERBAIKAN
Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial 2
Penataan Mapel Pendidikan Agama-Budi Pekerti
dan Mapel PPKn, pembelajaran sikap spiritual
a dan sosial dilaksanakan melalui
pembelajaran langsung dan tidak langsung.

Pada Mapel selain Pendidikan Agama-Budi


Pekerti dan PPKn, pembelajaran sikap spiritual
b dan sosial dilaksanakan melalui
pembelajaran tidak langsung.
3
HASIL PERBAIKAN
Pemberian Ruang Kreatif Kepada Guru 4
Silabus yang disiapkan Pemerintah merupakan salah

a satu model untuk memberi inspirasi.


Guru dapat mengembangkannya sesuai dengan konteks
yang relevan.
Dalam pembelajaran tematik (SD), guru dapat
b mengembangkan tema dan subtema sesuai dengan
konteks yang relevan.
5M merupakan kemampuan proses berpikir yang perlu
dilatihkan secara terus-menerus melalui pembelajaran
c agar siswa terbiasa berpikir secara saintifik.
5M bukan prosedur atau langkah-langkah atau
penekatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai