Anda di halaman 1dari 31

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

Campak & Diare

Nama : Berliana Natalia


NIM : 10- 2009- 076
Kelompok : A1
Skenario
Di wilayah kecamatan Bojong Gede, Ciganjur,
Jawa Barat. Sering terjadi KLB campak dan diare.
Dari hasil evaluasi program di dapatkan cakupan
imunisasi rendah yaitu sebesar 60% dari target
sebesar 90%, khususnya imunisasi campak 45%.
Penduduk di wilayah Bojong Gede menggunakan
sungai sebagai sumber air, yang juga digunakan
untuk mencuci, mandi, dan BAB. Dinas kesehatan
telah membangun MCK tapi masyarakat kurang
bisa memanfaatkannya.
Identifikasi Istilah
• KLB
• Cakupan imunisasi
• Target imunisasi
Rumusan Masalah
Di wilayah kecamatan Bojong Gede, Ciganjur,
Jawa Barat terjadi KLB campak dan diare.
KLB Mind Map Survilens
- Secara umum
- KLB diare &
campak

KLB CAMPAK
dan Health
Penyelidikan DIARE Promotion
Epidemiologi

Langkah-
Langkah Pelayanan
Segitiga
Penanggulangan Kesehatan
Epidemiologi
Primer
Kejadian Luar Biasa (KLB)
• Definisi (umum)

timbulnya dan / atau meningkatnya suatu


kejadian kesakitan dan/ atau kematian yang
bermakna secara epidemiologis pada suatu
kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu
Kriteria KLB
1. Timbulnya suatu penyakit menular yang
sebelumnya tidak ada/tidak dikenal di suatu
daerah

2. Adanya peningkatan kejadian


kesakitan/kematian 2 kali atau lebih
dibandingkan jumlah kesakitan/kematian yang
biasa terjadi pada kurun waktu sebelumnya
(jam,hari,minggu) tergantung dari jenis
penyakitnya
3. Adanya peningkatan kejadian kesakitan secara terus
menerus selama 3 kurun waktu (jam,hari,minggu)
berturut-turut menurut jenis penyakitnya.

4. Jumlah penderita baru dalam perie waktu 1(satu)


bulan menunjukkan kenaikan 2x atau lebih
dibandingkan dengan angka rata-rata per bilan
dalam tahun sebelumnya

5. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan


selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenkan 2x atau
lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejdian
kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya
6. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case
Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu
tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih
dibandingkan dengan angka kematian kasus
suatu penyakit periode sebelumnya dalam
kurun waktu yang sama

7. Angka proporsi penyakit (proportional rate)


penderita baru pada 1 periode menunjukkan
kenaikan 2x atu lebih dibandingkan satu periode
sebelumnya dalam kurun waktu yang sama
KLB Diare
• Definisi

kejadian peningkatan kesakitan atau kematian


akibat diare, kejadian ini diketahui dari hasil
laporan
Kriteria KLB Diare
• Angka kesakitan dan atau kematian penderita
diare di suatu kecamatan menunjukan kenaikan
yang menyolok selama 3 kali waktu observasi
berturut-turut (periode observasi itu adalah
harian/mingguan)

• Jumlah penderita dan atau kematian oleh karena


diare di suatu kecamatan menunjukkan 2x lipat
atau lebih dalam suatu periode (harian,mingguan,
bulanan) dibandingkan dengan angka rata-rata
tersebut diperoleh dari perhitungan insidense rate
atau death rate diare dalam setahun yang lalu.
3. Kenaikan mencolok Case Fetality Rate di suatu
kecamatan dalam satu bulan dibandingkan
dengan CFR penyakit tersebut bulan yang lalu

4. Kenaikan jumlah penderita dan atau kematian


oleh karena diare dalam periode waktu
(minggu,bulan) dibandingkan dengan periode
yang sama tahun yang lalu.
Kriteria KLB tersangka Kolera
a. Daerah endemis diare
kenaikan menyolok jumlah penderita dengan
gejala klinis kolera terurtama yang menyerang
golongan umur di atas 5 tahun atau dewasa
b. Daerah Bebas Kolera
Daerah bebas adalah daerah yang selama 4
minggu berturut-turut tidak terdapat penderita
kolera atau kematian kolera

Bila ada 1 atau lebi penderita atau kematian


diare dengan gejala kolera dalam 1 kecamatan
maka dinyatakan sebagai daerah KLB tersangka
kolera

(Bila ada penderita /kematian karena diare dari


rectal swab positif Vibrio cholera)
KLB Campak
• Definisi
kejadian peningkatan kesakitan atau kematian
akibat campak.

Beberapa indikator yang sering digunakan pada


KLB campak dari hasil penelitian yaitu imunisasi
campak dan status gizi.
Penyelidikan Epidemiologi
Tujuan : untuk mendapatkan informasi dalam
rangka penanggulangan dan pengendalian KLB

Hal-hal yang digunakan untuk mencapai tujuan


umum :
1. Memastikan diagnostik penyakit
2. Penetapan KLB
3. Menentukan penyebab kasus dalam KLB
4. Menentukan Sumber dan Cara Penularan
5. Kesimpulan
6. Saran-saran untuk pencegahan KLB
berikutnya
Segitiga Epidemiologi

1. Diare
Host : penduduk yang tidak berperilaku bersih
Agent : bakteri (E. coli, Vibrio cholera)
Environment : sarana air sungai yang tercemar
Vektor : lalat
2. Campak

Host : biasanya anak-anak (kekebalan tubuh


yang kurang)
Agent : virus campak (paramyxovirus)
Environment : lingkungan yang lembab
meningkatkan kelangsungan hidup virus
Langkah-Langkah Penanggulangan
1. KLB Diare
- Sistem Kewaspaaan Dini (SKD)
- Pelaporan Kasus
- Mengobati pasien : rehiderasi dengan oralit,
- Penyuluhan bagi penderita dan keluarga
:Kebersihan perorangan dan Lingkungan
- Merujuk ke rumah sakit bila gejala diare berat
- Pemberian makanan ekstra setelah diare
sembuh untuk menggantikan BB turun
2. KLB Campak

- SKD
- Diagnosis cepat & pelaporan kasus
- Pemberian imunisasi campak
- mengisolasi dan mengobati pasien yang
sebagai sumber penularan
- Perbaikan gizi
Pelayanan Kesehatan Primer
1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Antenatal Care Memberi nasihat tentang gizi
sehat
2. Pemberantasan Penyakit Menular

Fogging Imunisasi
3. Upaya Peningkatan Gizi

Penimbangan berat badan perbulan pada


balita
4. Usaha Kesehatan Lingkungan

Jamban
Keluarga
Sehat

4.
5. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Promosi Kesehatan
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
● Menjaga Kebersihan ● Imunisasi Campak
Lingkungan
Surveilens
Definisi :
pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus,teratur
dan berkesinambungan terhadap masalah kesehatan
tertentu dan segala aspeknya dengan cara :
a. Pengumpulan data,
b. Pengelolahan, analisis,interpretasi
c. Penyebarluasan informasi

kepada orang-orang yang berkepentingan sehingga dapat


dipergunakan untuk pencegahan, pengendalian dan
penanggulangan masalah tersebut secara efektif dan efisien
Kegunaan Surveilens :

• Untuk mengetahui gambaran epidemiologi


masalah kesehatan atau penyakit.
• Untuk menetapkan prioritas masalah kesehatan
• Untuk mengetahui cakupan pelayanan
• Untuk kewaspadaan dini terjainya Kejadian
Luar Biasa (KLB)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai