ALAT INDUSTRI KIMIA

Ade Sonya Suryandari, ST, MT, MSc

Chemical Engineering Department
Politeknik Negeri Malang
2017
Matakuliah : Alat Industri Kimia (RKI 152004)
SKS/Jam : 2 / 3 jam per minggu
Learning Outcome :
Setelah mengikuti matakuliah Alat Industri Kimia ini mahasiswa mampu menguasai dan mengklasifikasikan serta
menjelaskan cara kerja peralatan yang digunakan pada industri kimia baik proses fisik maupun proses kimia dengan benar
Evaluation :
• Presentation 20%
• Quiz 20%
• Mid Term 20%
• Final Exam 25%
• Class activity 15%
References

Coulson and Richardson’s, 2005, Chemical Engineering Design, Vol.6 4th edition, Laserwords
Private Limited, Chennai, India

Norman P. Lieberman, Elizabeth T. Lieberman, 2014, A Working Guide to Process Equipment,

4th edition, McGraw Hill Education

Octave Levenspiel, Chemical Reaction Engineering 3rd Edition, Oregon State University

Gael D. Ulrich, 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics, John
Wiley & Sons
 INTRODUCTION

PERSIAPAN PROSES
PEMISAHAN PENJUALAN
BAHAN REAKSI

• Storage
• Heat Treatment • Fisik Ekonomi Teknik
• Material handling
• Reactor • Melibatkan
perpindahan massa
 PRESENTATION SESSION

• KONTEN :
- Gambar alat
- Prinsip kerja alat
- Jenis / tipe alat
- Kriteria penggunaan
- Bagian – bagian penting
- Aplikasi di industri
- Informasi tambahan (kondisional)

SAJIKAN PRESENTASI DENGAN LENGKAP DAN MENARIK!

INTRODUCTION
Material Handling

Storage

Size Reduction

Crystallization

Heat Treatment

Reactor

Separation
PRESENTASI SESI 1
1. Material Handling
• Fluida (Pompa (1), Kompresor (2))
• Solid (3) (conveyor, elevator, pneumatic,dll)
2. Storage (4)
• Silo
• Bulk storage
• Bunker
• Tangki
• Gas Holder
3. Size Reduction
• Screening, jaw crusher, gyratory crusher, dll (5)
• Hammer mill, ball mill, roll crusher (6)
4. Crystallization (7)
• Mekanisme
• Alat kristalisasi
 MATERIAL HANDLING

PERSIAPAN PROSES
PEMISAHAN PENJUALAN
BAHAN REAKSI

• Material handling
• Storage
• Size Reduction
LIQUID POMPA

FLUIDS
GAS KOMPRESSOR
MATERIAL
HANDLING
- CONVEYOR
SOLID - ELEVATOR
- PNEUMATIC
TRANSPORTASI BAHAN
MATERIAL HANDLING
Pump

RECIPROCATING PUMP
POSITIVE DISPLACEMENT PUMP

ROTARY PUMP
PUMP

NON-POSITIVE DISPLACEMENT
PUMP/CENTRIFUGAL PUMP
MATERIAL HANDLING
Pump

Piston pump Diaphragm pump

MATERIAL HANDLING
Pump

Screw pump Gear pump

MATERIAL HANDLING
Kompresor

Pompa atau Kompresor????

MATERIAL HANDLING
Gas Handling

Compressor Blower Fan

 MATERIAL HANDLING
Solid Handling
Klasifikasi transprortasi zat solid

Conveyor
Arah
pengangkutan
Elevator
Scrapper

Mekanik

Cara Gerak Carrier

Vakum

Pneumatik

Tekanan positif
 MATERIAL HANDLING
Solid Handling

Screw conveyor

Bucket elevator

Belt conveyor Pneumatic conveying

 MATERIAL HANDLING
Storage
Liquid

PERMULAAN TENGAH AKHIR

PROSES PROSES PROSES Storage Padat

Gas

Spesifikasi storage untuk bahan baku

• Ukuran alat penyimpan tergantung pada kebutuhan proses
• Bahan yang disimpan tergantung dari kapasitas pabrik dan mudah atau sukarnya didapat bahan tersebut.
• Pada umumnya kapasitas penyimpanan bahan baku cukup untuk 1 bulan operasi. Penyimpanan bahan
baku dapat dilakukan dengan dua cara, yakni :
1. Di luar (outdoor)
2. Di dalam (indoor)
MATERIAL HANDLING
Storage

Berbagai jenis storage

Silo
 SIZE REDUCTION
Feed size

Size Reduction Size

Mositure
reduction
content ratio
• To create particles of a certain
size and shape
• To increase the surface area
available for chemical reaction
Factor
• To liberate valuable minerals
held within particles. Particle Particle Size
Properties Distribution

Capacity
 SIZE REDUCTION

Tingkatan size reduction

Type Size range of

product

Coarse crusher 100 cm – 1 cm

Intermediate crusher 1 mm

Fine crusher 100 μm

 SIZE REDUCTION

Gyratory Crusher Jaw Crusher Hammer Mill

 CRYSTALLIZATION

SOLID
LIQUID (SLURRY)
(POWDER/CRYSTAL)

Larutan homogen  kondisi supersaturated 1. Nukleasi, pembentukan inti kristal.

2. Pertumbuhan kristal
Mekanisme nukleasi pada sistem padat-cair

Primary nucleation
• Penggabungan molekul solute membentuk clusters  tumbuh menjadi kristal.
• Ukuran kristal besar, maka solubility kecil  akan semakin tumbuh dan kristal kecil akan terlarut lagi.

Secondary nucleation (contact nucleation)

• Kristal bertabrakan dengan bahan lain, pengaduk, dinding/pipa tangki.
• Dapat dipercepat dengan bibit kristal pada awal sintesa
CRYSTALLIZATION

Circulating – liquid evaporator-crystallizer

Terima Kasih…