VITILIGO
PEMBIMBING:
Letkol CKM dr. Susilowati, Sp.KK
DISUSUN OLEH:
Dewa Ayu Sita Erlita A
1420221130
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RST DR.SOEDJONO MAGELANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN” JAKARTA
6 FEBRUARI – 11 MARET 2017
BAB I
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. K
Usia : 6 tahun
Agama : Islam
Riwayat Keluarga
Lokasi :
Ibu jari kaki kiri, punggung
kaki kiri bagian luar, tumit
kaki kiri yang meluas
hingga ke punggung kaki
bagian luar dan dalam
kaki kiri
Efloresensi :
Makula
hipopigmentasi,
berbentuk bulat tidak
beraturan,
berbatas tegas
Pemeriksaan penunjang
• Tidak dilakukan
RESUME
• Pasien anak perempuan berusia 6 tahun datang dengan
keluhan terdapat lesi makula hipopigmentasi pada bagian distal
digiti I pedis sinistra, plantar pedis yang meluas hingga ke
dorsum pedis bagian lateral dan medial, eritema (-), gatal (-).
Keluhan ini sudah terjadi sejak tahun 2014 dan lesi tersebut
semakin meluas seiring berjalannya waktu, pasien sudah rutin
kontrol ke poli kulit sejak tahun 2015. Dari pemeriksaan status
dermatologis didapatkan lesi makula hipopigmentasi dengan
berbagai ukuran pada bagian distal ekstremitas bawah sinistra.
DIAGNOSIS
BANDING
1. Vitiligo
2. Pitiriasis alba
3. Pitiriasis versikolor
4. Piebaldisme
DIAGNOSIS KERJA
VITILIGO
Non-medikamentosa:
1. Edukasi tentang
penyakitnya
2. Menghindari terjadinya luka
pada daerah yang terdapat
bercak putih
TERAPI
Medikamentosa:
1. Nerilon cream tube
0,1% (2x1)
2. Lotion Bergamott
PLANNING
LOTION BERGAMOT
Nerilon Cream 0,1% (2x1) Lotion ini berasal dari minyak
Merupakan suatu obat yang Bergamot yang diambil dari
mengandung bahan aktif kulit buah jeruk. Cara kerjanya
Diflucortolone valerate, dimana sebagai fototerapi dengan
mekanisme kerja obat tersebut menyerap energi radiasi
dengan menekan inflamasi ultraviolet ke kulit, sehingga
terutama yang disebabkan membantu dalam proses
karena agen kimia. repigmentasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KELAINAN PIGMENTASI
KULIT
NORMAL
4 Biokrom
Reduced
Karotenoid Oksihemoglobin Melanin
hemoglobin
(kuning) (merah) (coklat)
(biru)
Warna pigmen dasar kulit dapat meningkat dikarenakan
paparan radiasi ultraviolet
Radiasi
Genetik Hormonal
sinar UV
Penurunan kadar melanin pada epidermis Hipomelanosis
VITILIGO
VITILIGO
kerusakan adhesi
melanosit, neurogenik,
biokimiawi, autotoksisitas.
PREVALENSI
GENETIK
Hampir seluruh studi genetika terfokus pada vitiligo
generalisata, telah diidentifikasi sedikitnya 10 lokus yang
berbeda. 7 dari 10 yang dijumpai terkait dengan penyakit
autoimun lainnya (antara lain: HLA kelas I dan II, PTPN22, LPP,
NALP1, TYR yang mengkode tirosinase enzim penting
dalam sintesis melanin.
Pada tipe segmental diduga adanya mutasi gen mosaic de
novo bersifat sporadik
Hipotesis
Hipotesis Autoimun
Neurahumoral
Autositotoksik
FAKTOR ENDOGEN:
FAKTOR EKSOGEN:
1. Genetik
1. Adanya trauma fisik
2. Tekanan emosional
sebelumnya (40%)
berat
2. Pemakaian obat-obatan
3. Penyakit autoimun
3. Akibat zat-zat
4. Penyakit kulit
malanositotoksik (19%)
sebelumnya
PX. HISTOPATOLOGIS
Yang perlu
diperhatikan ?
PENYAKIT LAIN
PSORALEN DAN UVA
(PUVA)
Tacrolimus, macrolide
Mekanisme: menstimulasi
immunosuppressant berasal dari
melanosit yang terdapat pada
jamur Streptomyces tsukubaensis
lapisan luar helai rambut
obat relatif baru untuk vitiligo
KORTIKOSTEROID
PENGOBATAN BEDAH