Anda di halaman 1dari 10

Di susun oleh Kelompok 3 :

 ROBERTUS ULAHAIJANAN
 DEDI WALA
 NUR AZMI
 MARLIS YESNATH
 RINI JACOB
 SelangNaso Gastric Tube atau NGT adalah
suatu selang yang dimasukkan melalui hidung
sampai ke lambung. Sering digunakan untuk
memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada
seseorang yang tidak mampu untuk
mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-
obatan secara oral. Juga dapat digunakan
untuk mengeluarkan isi dari lambung dengan
cara disedot.
 Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap
apa yang ada dalam lambung
(cairan,udara,darah,racun)
 Memasukan cairan( memenuhi kebutuhan cairan
atau nutrisi)
 Membantu memudahkan diagnosa klinik melalui
analisa subtansi isi lambung.
 Persiapan sebelum operasi dengan general
anaesthesia.
 Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang
sedang melaksanakan operasi pneumonectomy
untuk mencegah muntah dan kemungkinan
aspirasi isi lambung sewaktu recovery
(pemulihan dari general anaesthesia).
 Mempertahankan fungsi pertahanan dari usus.
 Mempertahankan integritas mukosa saluran
cerna.
 Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik
mukosa saluran cerna.
 Mengurangi proses katabolic.
 Menurunkan resiko komplikasi infeksi secara
bermakna.
 Mempercepat penyembuhan luka.
 Lebih murah dibandingkan nutrisi parenteral.
 Lama perawatan di rumah sakit menjadi lebih
pendek dibandingkan dengan
 Pasien tidak sadar (koma)
 Pasien dengan masalah saluran pencernaan
atas : stenosis esofagus, tumor
mulut/faring/esofagus
 Pasien yang tidak mampu menelan
 Pasien pasca operasi pada
mulut/faring/esofagus
 Selang NGT no.14/16 (untuk anak-anak lebih
kecil ukurannya)
 Jelly
 Spatel lidah
 Handscoen steril
 Senter
 Spuit/alat suntik ukuran 50cc
 Plester
 Stetoskop
 Handuk
 Tissue
 bengkok
 Mendekatkan alat ke samping klien
 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
 Membantu klien pada posisi fowler/semi fowler
 Mencuci tangan
 Periksa kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernapas
melalui satu lubang hidung saat lubang yang lain
tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang lain, bersihkan
mucus dan sekresi dari hidung dengan kassa/lidi kapas.
Periksa adakah infeksi
 Memasang handuk diatas dada klien
 Buka kemasan steril NGT dan taruh dalam bak instrumen
steril
 Memakai sarung tangan
 Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan
cara menempatkan ujung selang dari hidung klien ke ujung
telinga atas lalu dilanjutkan sampai processus xipodeus
 Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester
 Beri jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm dari ujung selang
tersebut
 Meminta klien untuk rileks dan bernapas normal. Masukkan
selang perlahan sepanjang 5-10cm. Meminta klien untuk
menundukkan kepala (fleksi) sambil menelan.
 Masukkan selang sampai batas yang ditandai
 Jangan memasukkan selang secara paksa bila ada tahanan
a. jika klien batuk, bersin, hentikan dahulu lalu ulangi
lagi. Anjurkan klien untuk tarik napas dalam
b. jika tetap ada tahanan, menarik selang perlahan-
lahan dan masukkan ke hidung yang lain kemudian
masukkan kembali secara perlahan
c. jika klien terlihat akan muntah, menarik tube dan
menginspeksi tenggorokan lalu melanjutkan memasukkan
selang secara bertahap.
 Mengecek kepatenan
a. Masukkan ujung pipa sampai dengan terendam dalam mangkok
berisi air, klem dibuka jika ternyata sonde masuk dalam lambung maka
ditandai dengan tidak adanyagelembung udara yang keluar
b. Masukkan udara denga spuit 2-3 cc ke dalam lambung sambil
mendengarkan dengan stetoskop. Bila terdengar bunyi kemudian udara
dikeluarkan kembali dengan menarik spuit
 Pasang spuit/corong pada pangkal pipa apabila sudah yakin pipa masuk
lambung
 Memfiksasi selang pada hidung dengan plester
 Membantu klien mengatur posisi yang nyaman
 Merapikan dan membereskan alat
 Melepas sarung tangan
 Mencuci tangan
 Mengevaluasi respon klien
 Pendokumentasian tindakan dan hasil.

Anda mungkin juga menyukai