KESEIMBANGAN
KELOMPOK 3
DEFINISI KESEIMBANGAN
2. Hip Strategy
3. Stepping strategy
3. Strategi Sensoris (Sensory Strategies)
Ketika seseorang berdiri di atas permukaan yang tidak stabil,
mereka meningkatkan bobot sensorik untuk vestibular dan informasi
visual mereka serta mengurangi ketergantungan masukan
somatosensori untuk orientasi postural (Peterka, 2002).
a. Sistem visual
Pada sistem visual lansia, terjadi penebalan jaringan fibrosa dan atrofi
serabut saraf, berkurangnya sel-sel reseptor di retina, serta perubahan
elastisitas lensa dan otot siliaris.
b. Sistem vestibular
Perubahan degeneratif tersebut mengenai organ vestibular seperti:
otolith,epithelium sensorik dan sel rambut, nervus vestibularis, dan
serebelum.
c. Sistem somatosensori
Sistem somatosensori memberikan informasi tentang posisi tubuh
dan kontak dari kulit melalui tekanan, taktil sensor, getaran, serta
proprioseptor sendi dan otot. Sensasi kulit melalui sentuhan,
getaran dan tekanan sensor penting dalam setiap aktivitas sehari-
hari, terutama yang melibatkan gerakan. Sensitivitas kulit
berkurang dengan bertambahnya usia. Kurangnya masukan dari
taktil, tekanan dan getaran reseptor membuatnya sulit untuk
berdiri atau berjalan dan mendeteksi perubahan dalam
pergeseran, yang penting dalam menjaga keseimbangan
Gangguan motorik
Sistem Muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal berpengaruh terhadap keseimbangan
tubuh lansia karena terjadinya atropi otot yang menyebabkan
penurunan kekuatan otot, terutama ekstremitas bawah, sehingga
menyebabkan langkah kaki lansia menjadi lebih pendek, jalan menjadi
lebih lambat, tidak dapat menapak dengan kuat dan cenderung mudah
goyah, serta ada kecenderungan untuk tersandung.
Apa saja balance strategy exercise?
Pemanasan
Dengan posisi duduk
menggerakan pergelangan kaki
(berputar dan arahkan kaki
keatas/ ke bawah) dan
menggerakan kaki naik turun
antara kaki kanan dan kiri
secarabergantian (5 menit).
Latihan Bipedal toe raises dan heel raises
Bediri pada kedua tumit lalu berdiri pada kedua kaki bagian depan
(diulang 5 kali).
Latihan Bipedal inversion dan eversion
Berdiri pada kedua sisi luar kaki lalu berdiri pada kedua sisi dalam kaki
(diulang 5 kali)
Latiham Unipedal toe raises dan heel raises
Berdiri pada tumit kaki kanan lalu pada bagian depan kaki kanan
(5kali) dandilanjutkan pada kaki kiri (5 kali).
Latihan Unipedal inversion dan eversion
Berdiri pada sisi luar kaki kanan lalu berdiri pada sisi dalam kaki kanan
(5 kali) dandilanjutkan pada kaki kiri (5 kali).
Latihan Wall slides
Berdiri pada satu kaki secara bergantian, dilakukan 3 kali setiap kali (1
kali 5hitungan).
Pendinginan
DEFINISI FLEKSIBILITAS
Fleksibilitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari
sebuah sendi dan otot, serta tali sendi di sekitarnya untuk
bergerak dengan leluasa dan nyaman dalam ruang gerak
maksimal yang diharapkan. Fleksibilitas ada dua macam
yaitu, Fleksibilitas statis dan Fleksibilitas dinamis. Pada
fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak
satu persendian atau beberapa persendian. Sedangkan
fleksibilitas dinamis adalah kemampuan seseorang dalam
bergerak dengan kecepatan tinggi.
HUBUNGAN FLEKSIBILITAS DENGAN LANSIA
Usia merupakan hal yg mempengaruhi fleksibilitas, semakin tua usia
seseorang semakin menurun fleksbilitas. Memasuki lanjut usia akan
mengalami kemunduran secara fisik, kemunduran secara fisik akan
terjadi penurunan massa otot dan sendi.
METODE-METODE LATIHAN UNTUK
MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS