Anda di halaman 1dari 21

Upaya

Pemberantasan
Korupsi

By: Kelompok 4
UPAYA
PENCEGAHAN KORUPSI
(Preventif)
Upaya Pencegahan Korupsi adalah upaya yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak korupsi
1. Pembentukan Lembaga Anti
Korupsi

– Di Indonesia Lembaga Anti Korupsi dikenal dengan KPK.


– Tugas KPK:
• melakukan kajian sistem dan kebijakan pada berbagai
kementrian atau lembaga maupun pemerintah daerah.
• analisis data dan observasi langsung
• memberikan rekomendasi perbaikan agar dilaksanakan oleh
kementerian, lembaga, atau pemerintah
• Melakukan edukasi dan kampanye
2. Pemberdayaan Masyarakat dan
Pembentukan LSM

– Salah satunya dengan melakukan kampanye tentang


bahaya korupsi oleh masyarakat dan untuk masyarakat

– Menyediakan sarana pelaporan kasus korupsi

– Contoh LSM di Indonesia ICW (Indonesia Corruption


Watch) yang melakukan pengawasan terhadap perilaku
pejabat pemerintah
3. Membangun Situasi Politik dan
Pelayanan Publik yang Sehat dan
Bersih
– Mengadakan pendidikan politik yang baik kepada
masyarakat
– Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat
– Melakukan penerimaan pegawai dan pejabat politik berdasar
prinsip keterampilan teknis.
– Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin
kerja yang tinggi
4. Pendidikan Anti Korupsi Sejak
Dini
– Melalui 2 institusi utama tempat anak dapat belajar yaitu
Keluarga dan Sekolah.
 Memaksimalkan peran orang tua
 Membuat kurikulum anti korupsi sejak dini
Memperbanyak praktik terjun lapangan, misal: kunjungan
ke gedung KPK
5. Pembenahan Sistem
Pendidikan Moral Value
– Pendidikan moral dalam masyarakat sangatlah penting

– Harus dibudayakan sejak dini

• Hidup sederhana

• Budayakan sikap jujur

• Tanamkan budaya malu


UPAYA
PENINDAKAN

(Represif)
Upaya penindakan, yaitu dilakukan kepada mereka
yang terbukti melanggar dengan diberikan peringatan,
dilakukan pemecatan tidak terhormat dan dihukum
pidana.
1. Penanganan Laporan Pengaduan
Tahapan Masyarakat
Penindakan – Untuk memutuskan apakah suatu pengaduan bisa
dilanjutkan ke tahap penyelidikan harus dilakukan
proses verifikasi dan penelaahan.
– Apabila penyelidik menemukan bukti permulaan
yang cukup, paling lambat tujuh hari kerja,
penyelidik melaporkan ke KPK
2. Penyelidikan

– Seorang yang di tetapkan


tersangka tindak pidana korupsi
wajib memberikan keterangan
kepada penyidik
– Dalam tahap penyelidikan, orang
yang dapat memberikan
keterangan guna kepentingan
penyelidikan disebut Saksi
3. Penuntutan

– penuntut umum melimpahkan


kasus ke pengadilan Tipikor
disertai berkas perkara dan surat
dakwaan.
– kewenangan penahanan secara
yuridis beralih kepada hakim yang
menangani.
– Terdakwa adalah seorang
tersangka yang dituntut,
diperiksa, dan diadilidi sidang
pengadilan.
4. Pelaksanaan Pemutusan
Pengadilan
– Eksekusi yang telah
memperoleh kekuatan
hukum dilakukan oleh
jaksa.
– Seseorang yang dipidana
berdasarkan pengadilan
yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap
disebut Terpidana.
Upaya Penindakan Korupsi dapat
memberikan efek jera dengan cara:

– Penerapan hukuman – Pengembalian atas


maksimal atas tindak pidana Kerugian Negara
Korupsi
Hal ini dimaksudkan untuk
Sangat penting pemerintah menyadarkan bahwa semua yang
mengambil langkah untuk mewajibkan bukan milik kita tidak boleh diambil
vonis hukuman maksimal dan tanpa ijin, dan jika telah dilakukan
kumulatif untuk tiap-tiap tindak maka pelakunya harus menerima
pidana korupsi yang dilakukan. Hal ini hukuman dan mengembalikan apa
agar tercipta penegakan hokum yang yang telah diambil sebelumnya.
konsisten dan tegas
Kerjasama
Internasional dalam
Upaya Pemberantasan
Korupsi
Gerakan Organisasi
Internasional
1. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa/ United Nations
2. Bank Dunia (World Bank) Oleh Bank Dunia, pendekatan untuk
melaksanakan program anti korupsi dibedakan menjadi 2 (dua) yakni pendekatan
dari bawah (bottom-up) dan pendekatan dari atas (top-down).
3. OECD (Organization for Economic Co-Operation and Development)
4. Masyarakat Uni Eropa
Gerakan Lembaga Swadaya
Internasional
a. Transparency International
(TI) adalah sebuah organisasi internasional non-pemerintah yang
memantau dan mempublikasikan hasil-hasil penelitian mengenai korupsi
yang dilakukan oleh korporasi dan korupsi politik di tingkat internasional

b. TIRI (Making Integrity Work)


adalah sebuah organisasi independen internasional non-pemerintah yang
memiliki head-office di London, United Kingdom. Mengembangkan
kurikulum Pendidikan Integritas dan/atau Pendidikan Anti Korupsi di
perguruan tinggi.
Instrumen Internasional
Pencegahan Korupsi
a. United Nations Convention against Corruption (UNCAC).
Telah ditandatangani oleh lebih dari 140 negara. Penandatanganan pertama kali
dilakukan di konvensi internasional yang diselenggarakan di Mérida, Yucatán,
Mexico, pada tanggal 31 Oktober 2003.
Beberapa hal penting yang diatur dalam konvensi adalah :
– 1. Masalah pencegahan
– 2. Kriminalisasi
– 3. Kerjasama internasional
– 4. Pengembalian aset-aset hasil korupsi.
b. Convention on Bribery of Foreign
Public Official in International Business
Transaction
– dipelopori oleh OECD
– memfokuskan diri pada sisi ‘ supply’ dari tindak pidana
suap.
– Konvensi ini juga memberikan standar-standar atau
langkah-langkah yang terkait yang harus dijalankan oleh
negara perserta sehingga isi konvensi akan dijalankan
oleh negara-negara peserta secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai