Cardiovascular:
Stasis vena
Meningkatkan resiko thrombosis vena dan
emboli pulmonari
Respiratory:
Menurunkan fungsi kapasitas residual (ketika
supinasi)
Menurunkan kompliansi paru
Sekresi tertahan
Atelektasis
Metabolic:
Peningkatan ekskresi/pengeluaran nitrogen, calcium,
potassium, magnesium, dan phosphor
Osteoporosis
Batu ginjal (Kidney stones)
Musculoskeletal:
Menurunkan jumlah/kekuatan otot.
Menghilangkan densitas/kepadatan tulang.
Menurunkan rentang gerak sendi.
Luka tekan
Fungsi
otot biasanya dapat pulih, walau
memerlukan rehabilitasi beberapa bulan.
Other supportive care in ICU 9/6/2018 12
Beberapa pasien mungkin mampu melakukan
sebagian latihan secara aktif, tetapi sebagian
besar memerlukan bantuan latihan aktif atau
pasif.
Pergerakan ini mempertahankan rentang sendi
penuh, dan mempertahankan panjang dan
ekstensibiliti otot penuh, membantu venous
return, dan mempertahankan sensasi normal
pergerakan.
Bahu, tangan, pinggul, dan ankle beresiko
mengalami kontraktur.
Belat utk istirahat (Resting splints) utk tangan
dan kaki dpt dibuat atau dibeli utk
mempertahankan dan melindungi persendian pd
posisi netral.
Other supportive care in ICU 9/6/2018 13
Mobilisasi dini
keluar tempat tidur
sangat penting
walaupun pasien
diintubasi atau
ventilasi.
Alat pengangkat
(Hoists), dipan
miring (tilt tables),
dan alat bantu jalan
dpt digunakan utk
memulai rehabilitasi Gambar: Tilt table (dipan miring)
fisik.
Other supportive care in ICU 9/6/2018 14
Faktor-faktor yg meningkatkan terjadinya
luka tekan (dekubitus) pada pasien kritis:
Ketidakmampuan berpindah
Kurus dan muscle wasting
Gangguan fungsi sensori
Depresi fungsi cardiac
Peningkatan vasoconstriksi
Penurunan perfusi peripheral
Gambar: Ulkus tekan/dekubitus