Anda di halaman 1dari 80

M.

Taufik
PENDIDIKAN NON FORMAL

 Basic Fire Training ( Th 1991 )


 Fire Rescue Training ( Th 1995 )
 Breathing Apparatus ( Th 1995 )
 Instruktur Kebakaran ( Th 1996 )
 Instruktur Seprinkler ( Th 2004 )

BIODATA
 Tempat / tgl. Lahir : Kebumen, 7 Agustus 1966
 Istri / anak : 1, 2
 Agama : Islam
 Pendidikan : SI Administrasi
 Alamat : Jl. Kh. Zainul Arifin no 71
Jakarta Pusat Jak – Pus
 Telp / HP : 081316774887
.
Definisi
 Pembakaran/API
 Kebakaran
TUJUAN PEMBELAJARAN :

 Setelah selesai mengikuti materi ini peserta


diharapkan dapat memahami tentang sifat – sifat
atau prilaku api .
 Setelah selasai dalam pelatihan ini peserta dapat
mendifinisikan Api / pembakaran.
 Kemudian peserta dapat membedakan Api /
Pembakaran dengan Kebakaran.
 API / Pembakaran adalah : suatu
proses reaksi oksidasi cepat yang
meghasilkan panas dan cahaya ( energi
panas dan energi cahaya) yang bersifat
menguntungkan

 Kebakaran adalah suatu peristiwa


pembakaran yang tidak terkendali dan
menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Kebakara
Ap n
i
Didalam udara ada bermacam-macam unsur
antara lain oksigen. Pembakaran dpt terjadi bila
kadar oksigen dlm udara min: 16%.

API TERBUKA, GESEKAN, BENTURAN, BUNGA


API LISTRIK, BUSUR API LAS, LISTRIK STATIS,
FAKTOR ALAM DLL.
Perpindahan Panas
 Radiasi
 Konduksi
 Konveksi
Simbol dan Kelas kebakaran

 Kelas A
 Kelas B
 Kelas C
 Kelas D
Api yang berasal dari kebakaran benda-
benda padat kecuali Logam, bilamana
terbakar meninggalkan arang / abu
Api yang berasal dari kebakaran
benda-benda Cair dan Gas

Api yang berasal dari kebakaran


dimana listrik “Hidup” terlibat

Api yang berasal dari kebakaran


benda-benda logam.
Magnesium, Titanium, Lithium, dll.
Grafik Perkembangan Api
Perkembangan api yang terjadi dapat dikenali melalui
lima tahap yaitu:

A. Penyalaan
Api muncul dalam ruangan.
Api masih relatif kecil. Pengembangan
Penuh
B. Pegembangan Awal
Api terus berkembang.
Bahan bakar masih banyak. Penyalaan
Serentak Surut
C. Penyalaan Serentak SUHU
Pengembangan
Tahap Flashover. Awal
Seluruh materi terbakar.
Kebakaran sulit dikendalikan.
D. Pengembangan Penuh
Ruangan beserta isinya terbakar Waktu
secara sempurna.
E. Surut
Seluruh materi terbakar habis, api
mulai padam.
SISTEM PEMADAMAN

A P I

PANAS
1. SISTIM ISOLASI
2. SISTIM PENDINGINAN
3. SISTIM URAI
APAR
PERDA DKI JAKARTA N0. 8
TAHUN 2008

 Bangunan gedung
 Bangunan perumahan
 Kendaraan bermotor
 Bahan berbahaya
Pencegahan kebakaran Gedung
Bab III pasal 7

1. Setiap pemilik, pengguna dan/atau badan pengelola bangunan gedung dan


lingkungan gedung yang mempunyai potensi bahaya kebakaran rimgan ,sedang
dan berat, wajib berperan aktif dalam mencegah kebakaran
2. Wajib menyediakan :
a. Sarana penyelamatan jiwa
b. Akses pemadam kebakaran
c. Proteksi kebakaran
d. Menejemen keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG)
BAB I KETENTUAN UMUM
PASAL I

 Proteksi kebakaran adalah peralatan sistim perlindungan/pengamanan


bangunan gedung dari kebakaran yang di pasang pada bangunan
gedung
PASAL 16

 APAR harus dalam keadaan siap pakai dan dilengkapi dengan petunjuk
penggunaan, yang memuat urutan singkat dan jelas tentang cara penggunaan,
di tempatkan pada tempat yang mudah dilihat dan di jangkau.
 Penentuan jenis, daya padam dan penempatan alat pemadam api ringan yang
disediakan untuk pemadaman, harus disesuaikan dengan klasifikasi bahaya
kebakaran
PERALATAN PEMADAM
KEBAKARAN
1. MEDIA PEMADAM
TRADISIONIL
- KARUNG GONI
- PASIR
-TANAH
- LUMPUR
- POHON PISANG
-RANTING&DAUN2AN
PERALATAN PEMADAM API MODERN
1. ALAT PEMADAM API
(FIRE EXTINGUSER)
 Gb.1
2. SYS.HIDRAN KEBAKARAN Gb.1 Gb.2
(FIRE HIDRANT SYSTEM )

3.SPRINKLER SYSTEM
Gb.3 Gb.4
4. FIRE ALARM SYSTEM
5.FIXED INSTALATION SYSTEM

Gb.5
ALAT PEMADAM API
(FIRE
. EXTHINGUISHER)
.
PENGERTIAN
 .
Adalah salah satu peralatan
pemadam kebakaran yang
berisikan bahan kimia yang
dikemas dalam tabung-tabung,
mudah dioperasikan danberdiri
sendiri.
.
 PENGERTIAN;

Adalah alat pemadam api berbentuk


tabung berisi bahan kimia yang
ringan di jinjing atau mudah di
bawa dan mudah di operasikan oleh
satu orang ber ukuran 0,5 – 16 kg.
ISI ALAT PEMADAM API
WALAUPUN ADA BERMACAM - MACAM BENTUK
WARNA DAN UKURAN , NAMUN YANG SERING KITA
JUMPAI DILAPANGAN SAAT INI ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :
1. AIR
2. BUSA ( FOAM )
3. SERBUK KIMIA KERING
(DRY CHEMICALPOWDER )
4. GAS CO2
5. JENIS2 HALON (DILARANG)
6. JENIS2 PENGGANTI HALON
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI ALAT
PEMADAM API
.
1.AIR (Kelas A)
KELEBIHAN : MURAH DAN MUDAH DIDAPAT
KEKURANGAN: BASAH .
METODE PEMADAMAN : PENDINGINAN
2.FOAM/BUSA (Kelas B)
KELEBIHAN : LEBIH LAMA MENUTUPI PERMU
KAAN BENDA YG TERBAKAR.
KEKURANGAN: KOTOR DAN BASAH.
METODE PEMADAMAN : ISOLASI
3.DRY CHEMICAL POWDER (Kelas A,B,C dan D)
KELEBIHAN : AMPUH UTK SEGALA KEBAKARAN
KEKURANGAN: KOTOR,BERDEBU,SESAK NAFAS.
.

METODE PEMADAMAN : ISOLASI


4. C02
.
KELEBIHAN : BERSIH TIDAK BERBEKAS
TIDAK BAU.
.
KEKURANGAN : MUDAH TERPENGARUH
ANGIN.
5.HALON.
KELEBIHAN : AMPUH,BERSIH,TAK BER
BEKAS.
KEKURANGAN : MERUSAK LAPISAN OZON
1.
ALAT PEMADAM API
YANG BERISI AIR
+ MURAHMUDAH
DIDAPAT
- BASAH,KONDUKTOR
☞PENDINGINAN
☞UTK. KLS A
2.
ALAT PEMADAM API
YANG BERISI BUSA
+ LAMA MENUTUPI
PERMUKAAN BENDA
YANG TERBAKAR
- BASAH DAN KOTOR.
☞ UTK.KLS B
☞ ISOLASI
APAR ISI BUSA/FOAM

Adalah tabung apar berisi larutan kimia


yang diberi tekanan N2 atau system
pencampuran 2 kimia yang membetuk
F gelembung2 busa didalamnya bermuatan
O
A
Co2 sebagai pendorong.
m

Kemampuan pemadaman kelas api A B


Foam menutup benda dan mendinginkan
APAR ISI BUSA
[Menurut cara terbentuknya]
1. BUSA KIMIA .
Busa yang terjadi karena bercampurnya larutan
Alumunium Phosphat dengan Sodium Bicarbonat.

2. BUSA MEKANIK
Busa yang terjadi karena adanya proses mekanis, yaitu
berupa campuran dari liquid foam dengan air dan udara
tekan.
JENIS BUSA/FOAM

STORED
B

A
PRESSURE
( N2 )
Foam
Liquid B
Chemical Foam
Mechanical
(A) + (B)
FOAM

Foam
3.
ALAT PEMADAM API
BERISI SERBUK KIMIA
KERING
(DRY CHEMICAL POWDER )
+ SANGAT AMPUH
- KOTOR,DEBU,SESAK
NAFAS
☞MENAHAN RADIASI
☞PENDINGINAN
UNTUK KLS. A,B, C
APAR ISI POWDER
ADALAH TABUNG APAR YANG DI ISI POWDER
KEMUDIAN DITEKAN N2 ATAU CARTRIDGE

1.Powder kimia REGULER adalah tepung kimia yang


efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B dan C.

2. Powder kimia MULTI PURPHOSE adalah tepung kimia


yang efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A,B
dan C.

3. Powder kimia SPECIAL DRY POWDER adalah tepung


kimia yang efektif untuk memadamkan kebakaran
khusus kelas D.
BAHAN BAKU P0WDER

Bahan baku POWDER reguler :


 Sodium bikarbonat.
 Potasium bikarbonat.
 Potasium carbonat.
 Potasium klorida.
Bahan baku powder multi purphose :
 Kalium sulfat
 Mono ammunium phospat.

 Bahan baku powder khusus


 Campuran kalium klorida.
 barium klorida.
 magnesium klorida.
 natrium klorida.
 kalsium klorida.
4.
ALAT PEMADAM API YANG
BERISI CAIRAN HALON
UTK KLS B.C.
+ AMPUH,BERSIH TAK
BERBEKAS.
- MERUSAK LAPISAN
OZON.
- DILARANG
APAR ISI HALLON
Alat pemadam api berisi beberapa
unsur cairan yang mudah menguap
yaitu bromida yodida chlorida dan
fluorida di tambah gas methanol.
Tidak meninggalkan residu/kotor.
Berat jenis hallon 5 x berat udara .
Tidak menghantarkan listrik.
Dapat memadamkan kebakaran kelas B,C
Menurut KEPPRES RI No.23 Tahun 1992
Mengenai penggunaan bahan Chloro Flouro Carbon
Bahwa mulai 1 Januari 1997 tidak boleh digunakan

 Lapisan Ozon adalah lapisan yang terdapat


pada stratosphere bumi ( lapisan udara
yang berada antara 10 – 60 km dari per
mukaan bumi ) yang berfungsi melindu
ngi bumi dari sinar ultra fiolet matahari
yang membahayakan makhluk hidup .
 Dampak :
 Bahaya kanker kulit .
 Menurunnya sistem daya tahan tubuh .
 Menyebabkan katarak .
 Terganggunya panen pertanian .
5.
ALAT
PEMADAM API
YANG BERISI
CAIRAN
PENGGANTI
HALON
ANTARA OBAT
DAN GAS
PENDORONGNYA
BERCAMPUR
DALAM SATU
TABUNG
.
ANTARA
. OBAT
DAN GAS
PENDORONGNY
A TERPISAH
DALAM SATU
TABUNG
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKAS
Jenis media pemadam
Jenis kebakaran Tipe basah Tipe kering
Clean
Air Busa Powder Agent
Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb. VVV V VV V*)
Klas A
Bahan berharga XX XX VV**) VVV
Bahan cair XXX VVV VV V*)
Klas B
Bahan gas X X VV V *)

Klas C Panel listrik, XXX XXX VV VVV

Klas D Kalium, litium, magnesium XXX XXX Khusus XXX

Keterangan :

VVV : Sangat efektif X : Tidak tepat


VV : Dapat digunakan XX : Merusak
V : Kurang tepat / tidak dianjurkan XXX : Berbahaya
*) : Tidak efisien **) : Kotor / korosif
SIMBOL KLASIFIKASI
KEBAKARAN

KLAS A KLAS B KLAS C KLAS D


Pengoperasian APAR
Untuk Mengoperasikan APAR Ingat P-A-S-S

Pegangan
Pegang Atas
Arahkan Satukan Sapukan
& Tarik

Pin Pengunci Nozzle Pegangan


Bawah
CATATAN :
Jika yang terbakar zat cair, semprotan
tidak boleh diarahkan langsung kepada
cairan yang terbakar, karena
percikannya akan memperbesar
kobaran api

PRINSIP PEMADAMAN :
Bahwa Obat Yang Disemprotkan Harus
Menutupi Seluruh Permukaan Benda
Yang Terbakar
KEGAGALAN APAR

WATER
HALON
POWDER
2

FOAM
Media tidak sesuai

Ukuran tidak sesuai Tidak bertekanan


- bocor
Macet/tidak berfungsi
Menggumpal
Salah penempatan - tunda refill
• belum ditunjuk
Petugas
• tidak trampil
Penempatan
Perencanaan tepat
Petugas
kompeten
Pengadaan
Sertifikat

Pedoman

Memilih
jenis APAR •Efektif
Jenis dan •Efesien
Pemeliharaan ukuran •Aman
teratur tepat •Tidak Merusak
BAGAIMANA CARA PENEMPATAN ALAT PEMADAM
API ?

. MUDAH DILIHAT
. DAN MUDAH
DIJANGKAU
TIDAK
TERHALANG

BAGIAN
PALING ATAS
120 CM

15 CM
HAMBATAN DPK
Kemacetan / kepadatan lalu-lintas;
Terbatasnya jalan masuk bagi mobil
pemadam;
Sulit / langkanya sumber air untuk
pemadaman;
Kesalah-pahaman dari sekelompok
masyarakat terhadap kinerja dan
cara kerja D.P.K
Belum efektifnya peran & fungsi
Organisasi Balakar
KONSEP TIGA PILAR PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
DINAS
PEMADAM
KEBAKARAN

INSTANSI MASYARAKAT
TERKAIT
Jagan jadikan diri kita bagian dari
masalah ! ! ! !

PADAMKAN
SEBELUM
MEMBESAR

Anda mungkin juga menyukai