Anda di halaman 1dari 23

Mendeskripsikan Hakekat,

Teori Perkembangan
Oleh Kelompok 1 (satu) :
Goklan Dufin Pandiangan
Sastri Maylinda
PPD (Perkembangan Peserta Didik)
Regina Situngkir
Matematika Dik C
Winda Anggraini
Perkembangan adalah
perubahan yang progresif
dan kontinyu (berkesinambungan) dalam
diri individu dari mulai lahir sampai
mati (berlangsung secara sistematis,
progresif, dan berkesinambungan, baik
menyangkut fisik/jasmaniah maupun
psikis/rohaniah) (Syamsu Yusuf.LN,
2011).
Perubahan tersebut dapat
dibagi menjadi 4 kategori
utama, yaitu :
1) Perubahan dalam
ukuran ( progresif)
Progresif berarti perubahan
yang terjadi bersifat maju,
meningkat, dan mendalam
(meluas) baik secara
kuantitatif (fisik) maupun
kualitatif (psikis). Seperti :
Tinggi, berat badan, jumlah
suku kata yang dikuasai,
kemampuan mengenal objek
dilingkungannya.
2) Perubahan dalam
perbandingan
Misalnya perbandingan
antara besarnya kepala
dengan anggota badan,
semakin bertambah umur
semakin bertambah besar.
Sampai pada umur tertentu
perbandingan akan
menetap, yakni pada usia
akhir belasan tahun.
3) Berubah untuk mengganti
hal-hal yang lama
(berkesinambungan)
Berkesinambungan, berarti
perubahan pada bagian atau
fungsi organisme itu
berlangsung secara beraturan
atau berurutan, tidak terjadi
secara kebetulan atau loncat-
loncat.Misalnya, pada bayi
terdapat rambut-rambut bayi
yang lama kelamaan akan
hilang.
4) Berubah untuk hal-
hal yang baru
Sistematis, berarti perubahan dalam
perkembangan itu bersifat saling
kebergantungan atau saling
mempengaruhi antara bagian-bagian
organisme (fisik dan psikis) dan
merupakan satu kesatuan yang
harmonis.Misalnya, Ketika
dilahirkan, bayi belum mempunyai gigi
dan beberapa waktu kemudian (kalau
sudah sampai waktunya atau
umurnya) gigi tersebut akan tumbuh.
Dengan demikian, bayi memperoleh
atau menambah sesuatu yang baru
yang sebelumnya belum ada atau belum
dimiliki.
Ciri-ciri
Perkembangan
1) Terjadinya perubahan dalam
diri seseorang

Aspek fisik Aspek psikis


(Tinggi,berat badan, (perubahan cara berbicara
perubahan pada organ karena bertambahnya
lain) perbendaharaan kata)
2) Terjadinya perubahan proporsi atau
menyesuaikan terhadap lingkungan

Aspek fisik Aspek psikis


(proporsi tubuh seseorang (perubahan cara berpikir
yang menyesuaikan dengan yang imajinasi dan fantasi
fase perkembangannya) ke arah yang lebih
realitas)
3) Lenyapnya tanda-tanda yang
lama

Aspek fisik Aspek psikis


(lenyapnya kalenjar (lenyapnya gerak-gerik
thymus dan hilangnya gigi kanak-kanak dan
susu) hilangnya sifat yang tidak
sesuai dengan
perkembangannya)
4) Diperolehnya tanda-tanda yang
baru

Aspek fisik Aspek psikis


(pergantian gigi seiring (munculnya rasa suka
dengan fase terhadap lawan jenis)
perkembangannya)
Fase-fase
perkembangan
1) Tahap perkembangan
berdasarkan analisi
biologi

Tahap I : dari 0,0 sampai 7,0 tahun


(masa anak kecil atau masa bermain)
Tahap II : dari 7,0 sampai 14,0 tahun
( masa anak, masa sekolah rendah)
Tahap III : dari 14,0 sampai 21,0 tahun
(masa remaja, masa pubertas)
2) Tahap perkembangan
berdasarkan didaktis

Tahap I : 0,0 sampai 2,0 tahun


(usia asuhan).
Tahap II : 2,0 sampai 12,0 tahun
(masa pendidikan jasmani dan latihan
pancera indera).
Tahap III : 12,0 sampai 15,0 tahun
(periode pendidikan akal).
3) Tahap perkembangan Para ahli berpendapat bahwa
berdasarkan psikologis dalam perkembangan, pada
umumnya individu mengalami
masa-masa kegoncangan.
Selama masa perkembangan, pada
umumnya individu mengalami masa
kegoncangan dua kali, yaitu :
umur kira-kira 3 atau 4 tahun,
pada permulaan masa pubertas.
Masa usia pra sekolah : 0,0-6,0 tahun
Masa usia sekolah dasar : 6,0-12,0 tahun
Masa usia sekolah menengah : 12,0-18,0 tahun
Masa usia mahasiswa : 18,0-25,0 tahun
Fase-fase
perkembangan
individu
Teori
Perkembangan

Anda mungkin juga menyukai