SISTEM REPRODUKSI
Gangguan yang muncul pada sistem reproduksi
baik laki-laki ataupun perempuan, yang dapat
disebabkan oleh penyakit atau kelainan,
berakibat timbulnya masalah penurunan fungsi
sistem reproduksi, baik pada laki-laki atau
perempuan
KELAINAN PADA ALAT
REPRODUKSI
Kelainan pada vulva dan • Kelainan yangberhubungan
vagina : dengan perdarahan/ menstruasi:
Hymen infervorata o Amenore
Atresia labia minora o Hipermenore
Hipoplasia vulva o Hipomenore
Septum vagina o Metroragia
Aplasia dan atresia vagina • Kanker genitalis
Kista vagina
o Kanker serviks
Kelainan pada uterus o Kanker ovarium
Uterus duplex (Uterus
Didelphys) o Kanker vagina
Uterus (Duplex) bikomis • Endometriosis
Uterus bicornis unicollis • Penyempitan oviduk
Uterus Septum dan • Infertilitas
subseptus • Hamil anggur
Uterus Arcuatus
• PMS
CA. GENITALIA
o Amenore :
o Primer : tidak terjadi menstruasi hingga usia 17 tahun dengan/ tanpa
perkembangan seksual sekunder
o Sekunder : tidak menstruasi 3-6 bulan/ lebih pada orang yang telah
mengalami siklus menstruasi
o Hipermenore : Perdarahan haid yang jumlahnya banyak, ganti pembalut 5-
6 kali perhari. Mensis regular, durasi >7hari
Penyebab : Kelainan pada uterus, kelainan darah dan gangguan fungisonal
o Hipomenore : Perdaraha haid yang jumlahnya sedikit, ganti pembalut 1-2
kali per hari, dan lamanya 1-2 hari.
Penyebab : kekurangan estrogen dan progesteron, stenosis himen, stenosis
serviks uteri, Sindrom Asherman (sindrom perlengketan bag. Dalam rahim)
o Metroragia : Perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus
haid.
Penyebab : Kelainan organik (polip endometrium, karsinoma endometrium,
karsinomaserviks, kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen)
MENORRHAGIA
Jumlah darah menstruasi yang bertambah banyak dari
biasanya, keluar bekuan darah dan berlangsung lama
Penyebab :
Penyebab organik (60%)
Patologi pelvik : Mioma, adenomiosis, Endrometriosis, Polip
Endometrium, Ca. Cervik, Kanker endometrium
Penyakit sistemik : Gangguan koagulasi, SLE, Hipotiroidisme.
* usia>45 tahun/ obesitas > 90kg/ DM/ Infertilitas/ riwayat Ca. Colon atau
endometrium pada keluarga
INDIKASI DILATASI & KURETASE &
HISTEROSKOPI
Palpasi ovarium dengan cara menggeser dua jari yang ada di dalam
vagina ke foniks lateral kanan. Tangan yang ada di abdomen,
tekankan ke bawah ke arah kuadran kanan bawah. Palpasi ovarium
kanan untuk mengetahui ukuran, mobilitas, bentuk, konsistensi dan
nyeri tekan (normalnya tidak teraba). Ulangi untuk ovarium
sebelahnya
FISHEW_II 2008
GAMBAR APA ?
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
LAKI-LAKI
HIPOGONADISME
PSEUDOHERMAPHRODITE :
Bentuk alat kelamin
ganda (laki-laki/
perempuan) tapi tidak
sempurna.
PERADANGAN/ INFEKSI
URETRITIS radang
uretra dengan rasa gatal • PROSTATITIS: radang
pada penis, sering BAK prostat yang biasanya
Akibat : Chlamydia disertai radang uretra,
trachomatis, Ureplasma Gejala : pembengkakan yg
urealyticum, atau herpes menghambat uretra nyeri
bila BAK.
Penyebab : bakteri
Escherichia coli atau bukan
bakteri
Epidimitis : Infeksi yang sering
pada saluran reproduksi laki-laki,
akibat E.Coli dan Clamydia
Orkitis : Radang testis akibat
virus parotitis JIKA terjadi
pada pria dewasa akibatkan
infertilitas
Kanker Prostat : kanker
yang menyerang kelenjar
prostat tumbuh
abnormal dan tidak • Anorkidisme : testis
terkendali (biasanya usia hanya satu atau tidak
> 60 tahun) ada sama sekali
Kanker testis :
pertumbuhan sel ganas
di dalam testis
muncul benjolan/ • Hernia Inguinalis :
testis membesar penonjolan isi rongga
melalui defek atau bagian
Hyperthropic prostat : lemah dari dinding rongga
pembesaran kelenjar yang bersangkutan
prostat yang biasanya
terjadi pada usia lebih
dari 50 tahun. • PMS
Penyebab : Belum diketahui
dengan pasti
INFERTILITAS
NORMAL : Penyebab : Impotensi,
Laki-laki mengalami Ejakulasi dini, adanya
ejakulasi sumbatan saluran
(mengeluarkan cairan sperma, kelainan
semen atau mani) per
4ml (120 juta ekor gerak/jumlah spema
sperma). kesempatan atau kerusakan testis
untuk membuahi akibat radioaktif,
tinggi. racun, infeksi
ataupun karena
Jika sperma kurang gangguan hormon
dari 120 ekor per
ejakulasi tidak subur/
mandul