Anda di halaman 1dari 25

Katarak dan Kelainan Jantung

pada Bayi akibat Infeksi


Rubella Kongenital

Livia Brenda Patty


102014050
B4
Skenario 11
 Anak laki-laki lahir genap bulan, kelainan
jantung dan katarak
Istilah yang Tidak Diketahui
 -
Rumusan Masalah
 Bayi genap bulan, katarak dan kelainan
jantung
Analisis Anamnesis
Pemeriksaan Fisik

Masalah Pemeriksaan
Pemeriksaan
Penunjang

Diagnosis Kerja
Diagnosis

Diagnosis Banding

Gejala Klinis

Rumusan
Etiologi
Masalah

Epidemiologi

Tatalaksana

Preventif
Prognosis
Hipotesis
 Kelainan yang dialami disebabkan oleh
infeksi virus rubella kongenital
Anamnesis
 Identitas
◦ Bayi laki-laki, lahir genap bulan
 Keluhan Utama
◦ Katarak dan kelainan jantung
Ibu pernah mengalami demam dan muncul
bercak merah pada bulan pertama kehamilan
Pemeriksaan Fisik
 Kelainan jantung

 Katarak
◦ kekeruhan pada lensa mata
◦ Bercak putih pada pupil disebut leukokoria
Pemeriksaan Penunjang
 PCR (Polymerase Chain Reaction)
Amniosintesis
dari cairan amnion
22 MINGGU
 Fetal blood testing
adanya immunoglobulin M
Diagnosa Kerja
 Infeksi Rubella Kongenital
Diagnosa Banding
Herpes Simpleks Cytomegalovirus
Diagnosa Banding
 Varicella Zooster
Etiologi

 genus Rubivirus
 famili Togaviridae
 Termolabil
 hanya terdapat pada
manusia
Epidemiologi
 data WHO:± 236.000 tiap tahun di negara-
negara berkembang dan meningkat 10 kali
lipat pada saat terjadi endemic
 kehamilannya < 12 minggu maka risiko janin
tertular 80-90%
 kehamilan 15-30 minggu, maka risiko janin
terinfeksi turun yaitu 10-20%
 2005: Amerika bebas rubella
Patogenesis
 Droplet Nasofaring
 Masuk ke peredaran darah
 Penularan: 7 hari pra dan 5 hari pasca
erupsi
Patofisiologi
Patofisiologis
 Sumber infeksi janin: plasenta wanita hamil
 Awalnya menetap di vili chorion
 Mengganggu pembentukan organ
Manifestasi Klinis
 Pada ibu hamil:
◦ Demam
◦ Ruam
◦ Sakit kepala
◦ Sakit tenggorokan
Manifestasi Klinis
 Pada Bayi:
Manifestasi Klinis
Penatalaksanaan
 Suntikan Ig
 pemberian acetaminophen atau ibuprofen
untuk mengurangi demam
Pencegahan
 Vaksin MMR
◦ usia 15 bulan. Setelah itu harus mendapat
ulangan pada umur 4-6 tahun.
PROGNOSIS
 Prognosis rubella anak adalah baik; sedang
prognosis rubella kongenital bervariasi
menurut keparahan infeksi.
 Hal yang dikhawatirkan: efek teratogenik
penyakit ini, yaitu kemampuannya
menimbulkan cacat pada janin yang
dikandung ibu yang menderita rubella.
Kesimpulan
 Infeksi virus Rubella pada kehamilan
khususnya trimester pertama dapat
ditularkan pada bayi dan menyebabkan
infeksi rubella kongenital serta kecacatan.
Karena itu, pencegahan terhadap infeksi
virus ini berupa vaksinasi perlu dilakukan.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai