▫ Jean Bodin (1530 – 1596) adalah ilmuwan Prancis, orang pertama yg secara sistematis
menyajikan teori tentang uang & harga. Menurut Boudin, bertambahnya uang yang diperoleh
dari perdagangan luar negeri dapat menyebabkan naiknya harga-harga. Berdasarkan teori
Boudin inilah Irving Fisher mengembangkan teori Kuantitas Uang.
▫ Thomas Mun (1571 – 1641) seorang saudagar kaya dari Inggris menulis tentang manfaat
perdagangan luar negeri. Dalam buku-buku yang ditulisnya memuat tentang manfaat
perdagangan luar negeri, sebagaimana yang dikutip dari aslinya oleh Edmund Whittaker
(1960) dari bukunya yang kedua, Mun menulis : the ordinary means therefore to encreas our
wealth and treasure is by foreign trade, wherein we must ever observe this rule; to sell more to
strangers yearly than we consume of theirs in value...because that part of stock which is not
returned to us in wares must necessarily be brought home in treasure.
▫ Jean Babtis Colbert ( 1619 – 1683) adalah pejabat Perancis yaitu menteri
utama dibidang ekonomi & keuangan dlm pemerintahan Raja Louis xvi.
Pada masa ini perdagangan dianggap sumber utama kemakmuran,
konsekuensinya, kedudukan kaum saudagar semakin penting. Terjadi
aliansi antara saudagar & penguasa. Kaum saudagar memperkuat &
mendukung kedudukan penguasa. Penguasapun memberi bantuan &
perlindungan berupa monopoli, proteksi, dan keistimewaan-keistimewaan
lainnya.
▫ Sir William Petty (1623 – 1687) mengajar di Oxford University dan banyak
menulis tentang politik. Petty menganggap penting arti bekerja ( labor )
jauh lebih penting dari sumber daya tanah. Bukan jumlah hari kerja yang
menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya yang diperlukan untuk
menjaga agar para pekerja tersebut dapat tetap bekerja. Bagaimana pula
pendapatnya tentaang uang ? Menurut Petty, uang diperlukan dalam
jumlah secukupnya, tetapi lebih atau kurang dari yang diperlukan bisa
mendatangkan kemudharatan. Dalam kalimatnya sendiri: “money is fat the
body-politick, where of too much doth as often hinder its agility, as too little
makes sick!”
Pengaruh Adanya Merkantilisme Di Dunia