DEFINISI HIPERTENSI HT sebagai the silent disease Tekanan darah meningkat Ada sistolik dan diastol Lebih dari satu kali pemeriksaan PENYEBAB HIPERTENSI Hipertensi primer (95%) Hipertensi sekunder (5%) FAKTOR RESIKO HIPERTENSI Keturunan Usia Berat badan (obesitas) Konsumsi garam Ras Pola makan dan gaya hidup Aktifitas olah raga Merokok/alkohol Stress GEJALA HIPERTENSI Sakit kepala, perdarahan di hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan Mual muntah Sesak nafas Gelisah Pandangan kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal KOMPLIKASI HIPERTENSI Stroke Kegagalan jantung Kerusakan ginjal PENCEGAHAN HIPERTENSI > 30 tahun rutin pemeriksaan Tidak merokok dan minum alkohol Mengontrol berat badan Latihan fisik teratur Kendalikan stress TATALAKSANA HIPERTENSI Obat Diet DIET UNTUK HIPERTENSI Diet yang bisa diberikan adalah diet garam rendah Bahan makanan yang banyak mengandung Na (natrium terutama pada garam dapur dan bumbu instan Semua bahan mkanan mengandung Na Anjuran WHO konsumsi Na 6 gram sehari (2400 mg natrium) TUJUAN DIET Menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh Menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi SYARAT DIET Cukup energi, protein, mineral dan vitamin Bentuk makanan sesuai dengan kondisi penyakit Jumlah Natrium disesuaikan dengan tingkat retensi garam atau air dalam tubuh MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN Diet garam rendah I (200-400 mg Na) : odema, asites, HT berat, pemberian Na tidak diperbolehkan sama sekali Diet garam rendah II (600-800 mg Na): odema, asites, HT sedang. Penggunaan Na 2 gram (setengah sdt garam dapur) Diet garam rendah III (1000-1200 mg Na): odema, asites, HT ringan. Pemberian garam dapur 4 gr (1 sdt). SUMBER BAHAN MAKANAN KARBOHIDRAT DIANJURKAN : beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula sumber KH lain
TIDAK DIANJURKAN : roti, biskuit, makanan yang
diawetkan, diolah dengan menggunakan garam dapur, bahan mkananan tinggi Na SUMBER BAHAN MAKANAN PROTEIN HEWANI DIANJURKAN : telur maksimal 1 btr/hr, daging ikan maks 100 gr/hr
TIDAK DIANJURKAN : otak , ginjal, jeroan, sardin,
abon, daging asap, daging awetan, dendeng, telur asin, ikan asin, ikan kaleng, ebi, telur pindang dll SUMBER BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN NABATI DIANJURKAN : semua kacang- kacangan dan hasil olahannya tanpa diolah dnegan garam atau diawetkan
TIDAK DIANJURKAN : keju kacang tanah, semua
kacang-kacangan yang dioah dengan garam dapur atau ikatan Natrium lain SUMBER BAHAN MAKANAN SAYURAN DAN BUAH DIANJURKAN : semua sayuran dan buah segar dan tidak mengandung natrium tinggi atau diolah dengan ikatan natrium
TIDAK DIANJURKAN : sayur/ buah awetan, sayur tinggi
Na, diolah dnegan garam dapur atau ikatan Natrium SUMBER BAHAN MAKANAN LEMAK DIANJURKAN: minyak goreng, margarin dan mentega tanpa garam
TIDAK DIANJURKAN: margarin dan mentega asin/biasa
SUMBER BAHAN MAKANAN MINUMAN DIANJURKAN: the, kopi encer
TIDAK DIANJURKAN : minuman bersoda
SUMBER BAHAN MKANAN BUMBU
DIANJURKAN: semua bumbu dapur yang tidak
mengandung natrium
TIDAK DIANJURKAN : baking, garam, soda,
pengembang, trasi, tomat, saos, petis, taoco dll BAHAN MAKANAN TINGGI NATRIUM (contoh) Biskuit (5000) Krakers (110) Kue-kue (250) Roti bakar (700) Corned bef (1250) Kecap (4000) Keju kacang tanah (607) Bayam,kacang buncis, kembang kol, peterseli, seledri daun BAHAN MAKANAN TINGGI NATRIUM (contoh) Coklat susu (100) Es cream (100) Susu bubuk (6000) dll TERIMA KASIH