Anda di halaman 1dari 16

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA

BIDANG
LINGKUNGAN
HIDUP
MATERI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KKN
MATERI LINGKUNGAN HIDUP
1. Sampah : sebagai sumber daya
a. Basah (sisa makanan, daun, dll -- kompos). Peralatan : keranjang takakura, kotak
kayu/kayu-tura, komposter, gali-tutup tanah)
b. Kering (re-use -- Bank Sampah, recycle plastik -- nilai ekonomis). Hasil recycle :
perhiasan wanita/anting, baju fashion, bunga untuk hiasan rumah/gapura, tikar, dompet,
tas, sajadah
2. Tanaman -- hias, sayuran, urban farming dengan cara vertikultur. Adenium dengan cara
penempelan
3. Air -- konservasi (misal : air limbah wudlu ditampung untuk media hidup ikan lele, air
limpahan rumah tangga -- biopori sebagai media pembuatan kompos)

Kegiatan 1-3 dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa KKN di masing-masing wilayah


setempat. Apabila warga ingin menyelesaikan masalah sampah skala besar/kawasan seperti
RW, desa, atau Kelurahan maka kita lakukan sistem pemberdayaan masyarakat yang lebih
luas. Bank Sampah juga perlu analisis lingkungan yang lebih detail.
Sasaran
1. Bapak (Yasinan), -- Bersih-bersih
kampung/kerjabakti, penanaman, biopori, budidaya
lele
2. Ibu (PKK, Pengajian) -- daur ulang, penanaman
3. Karang Taruna (SMA, Perguruan Tinggi/Bekerja) --
Bersih-bersih kampung/kerjabakti, penanaman,
biopori, budidaya lele, daur ulang
4. Anak-anak (TK, SD, SMP) -- daur ulang,
penanaman
Sarana Prasarana
Alat dan Bahan
1. Kompos : keranjang, tong, kayu bekas, komposter, cetok, sekam,
kasa plastik, kardus, kompos, glangsing/karung goni, palu, paku
2. Daur ulang : sampah plastik (botol, gelas, sedotan, tas kresek,
bungkus/sachet makanan & minuman), cat, kawat, lilin, lem,
jarum, benang
3. Tanaman : polyback, kompos, tanaman,
bambu/kayu/besi/paralon, tanah, isolasi, rafia, cetak, gunting
tanaman, cangkul, rak pembibitan atau tipe vertikultur
4. Air : paralon, bor, rooster, alat penggali tanah
Pengadaan sarana prasarana secara swadana. Mahasiswa sebelum masuk ke
masyarakat bisa melakukan kolaborasi dengan dinas terkait (DKP, LH) melalui
persetujuan Dosen DPL
Pemberdayaan Masyarakat
Lima (5) aspek penting dalam pendampingan Masyarakat
1. Motivasi
2. Peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan
3. Manajemen diri
4. Mobilisasi sumber
5. Pembangunan dan pengembangan jaringan
6.Sinergisme.Harus ada sinergisme peran dari pihak dinas-
dinas pemerintah (mulai tingkat RW, Kelurahan, Kecamatan,
Pemerintah Kab/Kota, Dinas-dinas Kabupaten/Kota, Badan-
Badan Pemberdayaan Kab/Kota/ Propinsi, LSM, Pekerja
Sosial dan Perguruan Tinggi) dalam melakukan program
pendampingan sosial.
Sikap Fasilitator
1. Bersikap sabar
2. Mendengarkan dan tidak mendominasi
3. Menghargai dan rendah hati
4. Mau belajar
5. Bersikap sederajat
6. Bersikap akrab dan melebur
7.Tidak menggurui
8. Berwibawa
9. Bersikap terbuka
10. Bersikap positif
Setting Kegiatan
1. Salam : Program Tim KKN LPPM UNESA
2. Action :
a. Awal (Pendekatan kepada Warga): Bersih-
bersih Lingkungan Fasilitas Umum (balai RW,
balai RT)
b. Silaturahmi kepada Tokoh Masyarakat
Setempat
c. Program dilaksanakan
3. Pamit : berkesan baik -- pentas seni setempat
(fasilitas daurulang/baju fashion)
Indikator Kebersilan
1. Fasilitas Umum menjadi lebih bersih dan tertata
2. Warga membersihkan lingkungan sekitar rumah
menjadi lebih bersih dan tertata (kerja bakti)
3. Setiap Ibu, karang taruna dan anak membuat 1
karya daur ulang plastik
4. Setiap Ibu, karang taruna dan anak menanam jenis
tanaman hias, sayur,lombok/tomat/terung yang
dikumpulkan dalam 1 rak pembibitan atau vertikultur
Program Kegiatan
No Kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4
1 Pengumpulan Proposal Kegiatan x
2 Pelaksanaan Kegiatan
a. Bersih-bersih Fasilitas umum x
3 Evaluasi 1 x
b. Pelatihan daur ulang dg Ibu PKK x x
c. Pelatihan daur ulang dengan remaja & anak
Evaluasi 2 x
d. Pelatihan persiapan pentas seni x x x
e. Kerja bakti bersama warga x
f. Penataan tanaman bersama warga x
g. Pembuatan rak pembibitan tanaman atau vertikultur x x
3 Evaluasi 3 x
4 Pelatihan konservasi air x x
5. Penyempurnaan semua kegiatan x x
6. Laporan dan Seminar x
Kegiatan Bersih-bersih
Alat/Metode Pengomposan
Hasil Re-Use & Recycle
Penanaman & Perawatan Tanaman
Tahapan Pembuatan Biopori
(Konservasi Air)
Pustaka Rujukan
1. Ibrahim, M.,dkk. 2006. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Pusat Sains dan Matematika
Sekolah UNESA
2. Ismunandar. 2008. Dampak Membakar Sampah. Bandung : BPLHD Jawa Barat
3. Masitah, Nur. M.,dkk. 2004. Teori Pembelajaran Sosial dan Perkembangan Moral,. Surabaya :
PSMS UNESA
4. Soenarno, Adi. 2006. Team Building. Yogyakarta : Penerbit Andi
5. Winarsih. 2003. Peran Ibu-ibu PKK Dalam Mengolah Sampah RumahTangga menjadi Kompos.
Penelitian Kajian Wanita. Surabaya : Lembaga Penelitian UNESA
6. Winarsih. 2006. Menuju Indonesia 2015. Pengelolaan Sampah Domestik Dengan Sistem
Pengolahan Sampah Tuntas di Tempat. Makalah Disajikan pada Staf Dinas Kebersihan se
Indonesia Timur. Surabaya : Balai Pelatihan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan
Permukiman Wiyung
7. Winarsih, dkk. 2008. Pelatihan Daur uLang Plastik Untuk Menciptakan Wirausaha Baru Bagi Ibu-
ibu Kader Lingkungan di Kelurahan Gundih,Kecamatan Bubutan. Kegiatan Pengabdian
Masyarakat Program DIPA. Surabaya : LPM UNESA
8. Winarsih.2010. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Life Skill Pada Materi Daur
Ulang Sampah Plastik di SMAN 1 Puri, Kabupaten Mojokerto. Makalah Disajikan Pada
Akreditasi Sekolah diwiyata Tingkat Nasional. Mojokerto
SELAMAT BERJUANG UNTUK LINGKUNGAN

SEMOGA LANCAR, SUKSES & BAROKAH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai