Skenario 1
Blok 15
Tujuan Pembelajaran
• Definisi Kehamilan
• Anatomi Ibu Saat Kehamilan
• Fisiologi Kehamilan dan Persalinan
• Sign and Symptoms of Pregnancy
• Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
• Penatalaksanaan Persalinan
Definisi Kehamilan
Definisi
TRIMESTER PERTAMA
• Tanda tanda fisik yang dapat dilihat adanya
spoting, terjadi 11 hari setelah konsepsi saat
implantasi, jika siklus mensn 28 hari,
perdarahan ini terjadi beberapa hari sebelum
mens dengan pendarahan kurang dari
biasanya
• Setelah terlambat satu kali mens , nyeri dan
pembesaran payudara, rasa kelelahan, sering
kencing, morning sicness, mulai mg ke 8
sampai mg ke 12.
• Setelah 12 mg fut dirasakan diatas sympisis
• Kenaikan bb 1-2 kg selama tmt I
Trimester Ke II
• Uterus akan terus tumbuh
• Setelah 16 mg uterus setengah antara sym
dan pst
• BB semakin bertambah
• Ibu merasa punya banyak energi
• Pd 20 mg fundus mulai dekat dengan pusat
• Payudara mulai mengeluarkan kolostrum
• Ibu merasakan gerakan bayinya
• Mulai adanya perubahan pada kulit :
cloasma ,strie,gravidarum dan linea nigra
Trimester III
• Pada mg 28 FUT setengah pst dg px
• Payudara penuh dan lunak
• Sering Kencing kembali
• Pada kehamilan 36/38 bhgn terbawah masuk
ke pap
• Sakit punggung
• Susah tidur
• Kontraksi brakton hicks meningkat
Perubahan sistem Reproduksi
Pada vulva
• Hormon Estrogen dan Progesteron mempersiapkan
Vagina agak mengalami distensi selama persalinan
dengan cara memproduksi mukosa vagina
• Kandung kemih
Selama kehamilan kandung kemih tertekan oleh
pembesaran uterus
sehinggamenyebabkanperasaan yang tidak
tertahankan untukbuang air kecil walaupun
kandung kemih hanya terisi sedikit urine
Sistem pencernaan
• Bulan pertama adanya perasaan enegkarena kadar
estrogen dan HCG meningkat
• Sebagian wanita adanya peningkatan sekresi saliva
• Setelah trimester I terjadi peningkatan nafsu makan
• Peningkatan produksi progesteron menyebabkan
hilangnya tonus ototdan turunnya peristaltik
menyebabkan konstipasi pada bumil
• Fungsi hati mengalami perubahan
• Adanya keluhan ibu hamil yang merasa tidak nyaman
pada abdomen karena adanya perubahan intra
abdomen
Sistem musculoskeletal
• Perubahan tubuh secara gradual dan peningkatan
BBmenyebabkanperubahan postur tubuhdan cara
berjalan
• Tonus otot menurun, pusat gravitasi bumil beralih
kearah depan
• Peningkatan kurva lumbosacral yang normal (
lordosis ) berkembang dan terjadi kompensasi pada
kurva area servikodorsal ( fleksi anterior yang
berlebihan pada kepala )perlu untuk menjaga
keseimbangan yang berakibat rasa nyeri ,mati rasa
dan kelemahan pada ekstremitas,berjalan menjadi
lebih sakit
Sistem cardiovaskuler
• Ukurannya sedikit membesar karena beban
kerja
• Posisi sedikit bergeser keatas dan kearah kiri
• Hasil produksinya meningkat 5 – 7 ltr /menit
Volume darah
• Jumlah sel darah merah meningkat guna
memenuhi kebutuhan oksigen
• Peningkatan terjadi selama hamil dan meningkat
di akhir kehamilan
• Jumlah plasma meningkat dari sel darah
merahyang ditandai dengan menurunya HB,
haemotokrit dan sel darah merah ( anemi
Fisiologis )
• HB yang normal 11-12 gr %
Cardiac out put ( co )
• Co maternal meningkat 30-50 %selama hamil
maksimum pada tm I dan II dan tetaptinggi
selama hamil
• Co juga tergantung pada posisi ibu, dengan posisi
telentang akan menurun karena tekanan pada
vena kava inferior
• Selama hamil aterm 1-10 % terjadi sindrom
hipotensi ditandai dengan pusing,mual dan rasa
akan pingsan
Tekanan darah
• Karena pengaruh progesteronpembuluh
darah melebar maka tekanan darah
cendrung turun selama 24 mg pertama
• Systole turun5-10 mmhg, diastole turun 10
– 15 mmhg
• Setelah 24 mg akan berangsur angsur naik
kembali
Sel darah putih
• Meningkat 8000 -10000 / mm3
• Trombosit meningkat
Sistem Integumen
Perubahan yang umumnya terjadi
• Peningkatan ketebalan kulit dan lemak
• Hiperpigmentasi karena peningkatan kadar
melanosit stimulating hormon ( Msh) yang
dihasilkan oleh pituitary anterior
• Cloasma gravidarum terjadi 50-70 % ibu hamil
dimulai setelah kehamilan 16 mg
• Penggelapan Niple, Areola,Aksila dan Vulva
• Linea nigra Mulai bulan ke 3
• Strie yang kadang menimbulkan sensasi
gatal Pada 50-90 % ibu hamil
• Pertumbuhan rambut dan kuku
• Percepatan aktifitas kelenjer keringat dan
sebasea
• Kerapuhan/ kelemahan pada jaringan
elastis kutaneus
Fisiologi Persalinan
Fisiologi Persalinan
Persalinan (partus, pelahiran) memerlukan
• Dilatasi kanalis servikalis, untuk
mengakomodasi lewatnya janin dari uterus
melalui vagina ke lingkungan luar
• Kontraksi miometrium uterus, yang cukup
kuat untuk mengeluarkan janin
Fisiologi Persalinan
Faktor-faktor yang memicu dimulainya
persalinan
• Peran Estrogen Kadar Tinggi
• Peran Oksitosin
• Peregangan Serviks
• Siklus Umpan Balik Positif
Peran Estrogen Kadar Tinggi
• Menyebabkan perubahan pada uterus dan
serviks
• Mendorong sintetis konekson di dalan sel-sel
otot polos uterus
• Konekson membentuk taut celah sehingga
uterus mampu berkontraksi secara
terkoordinasi
• Meningkatkan konsentrasi reseptor oksitoksin
miometrium
Peran Oksitosin
• Hormon peptida yang diproduksi di
hipotalamus dan disimpan di hipofisis
posterior
• Suatu perangsang otot uterus yang kuat
Perengangan Serviks
• Prostaglandin
– Berperan dalam pematangan serviks dengan
merangsang enzim-enzim yang secara lokal
menguraikan serat kolagen
• Relaksin
– Hormon peptida yang dihasilkan oleh korpus
luteum kehamilan dan plasenta
– Melunakan serviks
– Melemaskan jalan lahir dengan melonggarkan
jaringan ikat antara tulang-tulang panggul
Siklus Umpan Balik Positif
• Melibatkan oksitoksin dan prostaglandin.
• Peregangan serviks merangsang pelepasan
oksitoksin melalui refleks neuroendokrin.
• Oksitoksin tambahan menyebabkan kontraksi
uterus menjadi lebih kuat. Akibatnya janin
terdorong lebih kuat menekan serviks,
merangsang pelepasan lebih banyak
oksitoksin, dan demikian seterusnya.
Sign and Symptoms of Pregnancy
• Spotting atau menstruasi yang sangat ringan
• Nausea
• Tender or swollen breasts
• Sering berkemih
• Merasa sangat lelah
• Moody
• Merasa kembung
Antenatal Care
Antenatal Care
Tujuan umum :
Anamnesis Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Anamnesis pada ANC
1. Menanyakan keluhan atau masalah
yang dirasakan oleh ibu saat ini
(TFU-N) x 155
Menekan komissura
Memasukan jari
posterior ke
telunjuk ke introitus
belakang (agar lebih
vagina
lebar)
• Laporkan :
- labium mayor dan minor
- vagina
- besar dan konsistensi porsio
- besar dan arah korpus uteri
- pembukaan serviks
- penipisan portio
- ketuban ( +/- , menonjol/tidak, warna cairan)
- bagian terendah janin (kepala, bokong)
- turunnya bagian terendah janin (Hodge)
- denominator (UUK, sakrum)
Pemeriksaan Panggul
• Mempersiapkan ibu pada posisi litotomi
• Mengoles vulva dengan kasa sublimat dari
atas ke bawah
• Membuka vulva dengan ibu jari dan telunjuk
tangan kiri, dengan menyisihkan labium
mayus ke lateral
• Memasukan telunjuk dan jari tengah tangan
kanan ke dalam lumen vagina
• Tangan kiri diletakkan di fundus uteri
Pemeriksaan Penunjang
• Beta Subunit of hCG
• Progesterone
• USG
HCG
• Hormon ini hanya dirilis oleh jaringan trofoblas yang
dihasilkan oleh pertumbuhan janin dan plasenta yang
terkait
• hCG dalam serum dan urin pasiendapat dideteksi 8-10
hari setelah pembuahan
• hCG dapat dideteksi dalam serum sekitar 5% dari
pasien 8 hari setelah pembuahan dan >98% dari pasien
11 hari setelah pembuahan
• Tingkat diagnostik dalam urin terlihat hanya sekitar 23-
24 hari setelah pembuahan
• Puncaknya hCG pada minggu ke 10-12 kehamilan dan
kemudian plateau lalu menurun
Home Pregnancy Tests-
• Untuk mendeteksi hCG dalam sampel urin
• Mudah untuk melakukannya
• Murah dibandingkan dengan tes darah
• Kebanyakan tes kehamilan ini memiliki
kepekaan terhadap ± 25 – 35 mIU/mL (berkisar
25-100 mIU/mL)
Blood test for hCG
• Digunakan untuk kondisi yang spesial (riwayat
obstetrik buruk, dicurigai ectopic, dll)
• Memerlukan laboratorium dan keahlian khusus
Saat ini ada 4 tes hCG utama yang digunakan :
• Radioimmunoassay
• Immunoradiometric assay
• Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA)
• Fluoroimmunoassay
• Radioimmunoassay
sensitivity : 5 mIU/mL
time to complete : 4 hours
postconception age when first positive : 10-18 days
gestational age when first positive : 3-4 weeks
• Immunoradiometric assay (more sensitive)
sensitivity : 150 mIU/mL
time to complete : 30 minutes
postconception age when first positive : 18-22 days
gestational age when first positive : 4 weeks
• Immunoradiometric assay (less sensitive)
sensitivity : 1500 mIU/mL
time to complete : 2 minutes
postconception age when first positive : 25-28 days
gestational age when first positive : 5 weeks
• Enzyme-linked immunosorbent assay (more sensitive)
sensitivity : 25 mIU/mL
time to complete : 80 minutes
postconception age when first positive : 14-17 days
gestational age when first positive : 3.5 weeks
• Enzyme-linked immunosorbent assay (less sensitive)
sensitivity : Less than 50 mIU/mL
time to complete : 5-15 minutes
postconception age when first positive : 18-22 days
gestational age when first positive : 4 weeks
• Fluoroimmunoassay
sensitivity : 1 mIU/mL
time to complete : 2-3 hours
postconception age when first positive : 14-17 days
gestational age when first positive : 3.5 weeks
Serum Progesterone - ELISA
• ELISA sebagai alat pendeteksi, sangat
membantu dalam mendiagnosa kehamilan
dan kehamilan yang beresiko.
• Serum progesteron > 25 ng/mL → kehamilan
yang normal di intrauterina
• Serum progesteron < 5 ng/mL → tidak ada
kehamilan
USG
Tatalaksana Persalinan
HIS
• Adalah kontraksi otot polos pada uterus yang
berasal dari pacemaker yang berada di tuba
fallopi
• Gelombang HIS menjalar ke bagian uterus dan
ke bawah dengan kecepatan 2cm/s
• Kontraksi / his tertinggi berada di fundus uteri
Fundus Dominan
HIS
• Sifat-sifat HIS:
– Simetris
– Dominan pada fundus
– Setiap kontraksi diikuti oleh relaksasi
– Involunteer
– Intermitten
– Dapat dipengaruhi oleh fisis, kimiawi, dan psikis
dari luar
HIS
• Penting untuk diawasi saat persalinan
• Harus dicatat:
– Frekuensi per menit / per 10 menit
– Amplitudo/intensitas (mmHg)
– Durasi his (detik)
– Interval / lamanya masa relaksasi
HIS
• Pembagian HIS:
– His Pendahuluan : tidak kuat, tidak teratur,
menyebabkan ‘Bloody Show’
– His Pembukaan (Kala I): His mulai kuat, teratur,
dan sakit
– His Pengeluaran (Kala II): kontraksi bersamaan
dengan otot perut, diafragma, dan ligamen.
– His Pelepasan Uri (Kala III): untuk pelepasan
plasenta
– His Pengiring (Kala IV): Kontraksi lemah, sedikit
nyeri, rahim mengecil dalam beberapa jam/hari
Pemeriksaan Sebelum Persalinan
1. Pemeriksaan umum: Vital Sign, Tinggi badan,
Berat badan, jantung dan paru-paru
2. Status obstetrik: Letak dan posisi janin, BB
janin, denyut jantung janin, His, dll.
3. Pemeriksaan dalam vagina: Pembukaan
cervix (cm/jari), turunnya kepala, ketuban,
tumor, fluor albus,
Pemeriksaan Sebelum Persalinan
4. Pemeriksaan laboratorium: Urin (protein dan
gula) Darah (Hb dan golongan darah)
5. Persiapan ibu: Cukur dan bersihkan area
sekitar genitalia externa, kosongkan vesica
urinaria, klisma untuk mengosongkan
rektum, ganti pakaian longgar
6. Persiapan alat-alat persalinan
PIMPINAN PERSALINAN NORMAL
PIMPINAN PERSALINAN NORMAL
• KALA I
• KALA II
• KALA III
• KALA IV
• MASA NIFAS
KALA I
• Dokter mengawasi wanita in partus
• Jika ketuban belum pecah, pasien dibiarkan
beraktifitas seperti biasa (ct: berjalan di
sekitar kamar bersalin, duduk, atau berbaring)
• Berbaring sebaiknya ke arah dimana
punggung bayi berada agar tidak terjadi
komplikasi saat ketuban pecah.
KALA I
• Jangan biarkan wanita mengejan
• Berikan 20-40ml glycerine ke rektum dengan
sempritan klisma agar rektum bebas dari
skibala (kotoran)
• Skibala pada rektum dapat menghalangi rotasi
kepala bayi dan menghabiskan tenaga ibu
untuk mengejan.
KALA II
• Kepala bayi masuk PAP, ketuban pecah, his
semakin sering muncul dan semakin kuat.
• Dua cara mengejan:
– Berbaring dengan memegang kedua paha, dagu
menempel pada dada dan pandangan wanita
tertuju pada perut
– Sikap seperti di atas, namun posisi tubuh miring
ke kiri atau kanan. Kaki yang di atas harus
dirangkul
KALA II
KALA II
• Setiap his akan mendorong bayi semakin ke
arah luar. Anus terbuka dan perineum
meregang.
• Dokter menahan perineum dengan doek atau
kasa steril untuk mencegah ruptur perineum.
• Primi gravida dianjurkan episiotomi
KALA II
KALA II
• Urutan pengeluaran:
Terdapat 3 periode :
1. Puerperium Dini
2. Puerperium Intermedial
3. Remote Puerperium
INVOLUSI
ALAT-ALAT KANDUNGAN
1. Uterus berangsur menjadi kecil seperti sebelum hamil.
2. Bekas implantasi uri mengecil karena kontraksi (akhir minggu keenam menjadi 2,4 cm).
3. After pains karena kontraksi rahim yang berlangsung 2-4 pasca persalinan.
5. Luka pada jalan lahir (tidak dengan infeksi) sembuh dalam waktu 6-7 hari.