Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY T DENGAN DIAGNOSA MEDIS


TUBERKOLOSIS
DI RUANG SUMBADRA RSUD BAGAS WARAS KLATEN

Disusun Oleh :
Hajariyah Kusuma (P16187)
Tetania Auriellia F (P16212)
Rhisma Bagus (P16149)
Titik dwi N. S (P16158)
Yana Wahyu A (P16215)
Etik Indah K (P16021)
Yekti Martanti (P16052)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2018
DEFINISI TBC

 Tuberkolosis adalah penyakit infeksi menular yang


disebabkan Mycobacterium tuberculosi yang menyerang
paru-paru dan hampir seluruh organ tubuh lainnya.
Bakteri ini dapat masuk melalui saluran pernapasan dan
seluruh pencernaan (GI) dan luka terbuka pada kulit.
Tetapi paling banyak melalui inhalansi droplet yang
berasal dari orang yang terinfeksi bakteri tersebut (Sylvia
A price, 2009)

 Tuberkolosis adalah suatu penyakit menular yang paling


sering mengenai parebkim paru, biasanya disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosi. TB ini meyebar di setiap
bagian tubuh, termasuk menigen, ginjal, tulang, dan nodus
limfe (Smeltzer & Bare, 2015)
A. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien :Ny. T
Alamat :Jogonalan, Klaten
Umur : 63 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IbuRumahTangga

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. S
Umur : 64 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Alamat : Jogonalan, Klaten
Hub dgn Klien : Suami
B. ANALISA DATA
N Hari / Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
o. Tgl /
Jam
1. Selasa, Ds Ketidak Hiperventi Ketidakefe
17 / 07 Pasien mengatakan efektifan lasi ktifan pola
/ 18 sesak napas pola napas napas b.d
Do hiperventil
Pasien terlihat asi (00032)
mengunakan otot
bantu napas
Terlihat cuping hidung
Pengunan alat bantu
napas 02 4 liter/mnt
RR 32 x/ mnt
Irama cepat dangkal
2. Selasa, Ds Ketidakefet Sekresi Ketidakefet
17 / 07 / Pasien mengatakan ifan tertahan ifan
18 batuk yang disertai bersihan bersihan
lendir ( dahak jalan napas jalan napas
Kadang keluar darah b.d Sekresi
ketika batuk ) tertahan

Do
Pasien terlihat batuk
Auskultasi Ronchi
3. Selasa, Ds Ketidaksei Factor Ketidaksei
17 / 07 / Pasien mengatakan m bangan biologis m bangan
18 napsu makan menurun nutrisi nutrisi
Do kurang dari kurang dari
A: kebutuhan kebutuhan
BB 40 kg, ideal 45 kg tubuh tubuh b.d
TB 160 cm factor
Lila 15,62 biologis
IMT 15,62
Status gizi kurus
tingkat berat
B:
Hb : 13,1 gr/dl
C:
Pasien
terlihat
kurus
lemas
D :
Pasien
mengataka
n tidak
napsu
makan
hanya
makan 3
sendok
makan
lalu mual
saat
makan.
Jenis
bubur
sayur lauk
buah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pola napas b.d hiperventilasi


(00032)
2. Ketidakefetifan bersihan jalan napas b.d
Sekresi tertahan
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d Factor biologis
D. INTERVENSI
No TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI TTD
Dx HASIL
1. Setelah dilakukan tindakan Monitor pernapasan 3350
keperawatan selama 3 x 24 1. Monitor kecepatan irama
jam maka pola napas tidak kedalaman dan kesulitan
efektifan teratasi dengan KH : bernapas
Status napas (0415) Manajemen jalan napas 3140
Dispnue saat istirahat 2. Posisikan untuk
dipertahankan pada ringan (4 meringankan sesak nafas
ditingkitkan ke tidak ada (5 Monitor pernafasan 3350
3. Berikan bantuan terapi
Pengunaan otot bantu napas nebulizer
dipertahankan pada ringan (4 Terapi oksigen
ditingkatkan ke tidak ada 5 4. Berikan oksigen tambahan
seperti yang diperintahkan
Pernapasan cuping hidung
dipertahankan pada ringan 4
Ditingkatkan pada tidak ada 5
2. Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas 3140
keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Auskultasi suara nafas atau
maka ketidakefektifan jalan nafas catat area ventilasinya
teratasi dengan KH : menurun atau tidak ada dan
Batuk dipertahankan pada ringan adanya suara tambahan
4 ditingkatkan ke tidak ada 5
2. Instruksikan batuk efektif
Suara nafas tambahan
dipertahankan pada ringan 4 di 3. Kelola pemberian
tingkatkan pada tidak ada 5 bronchodilator
3. Setelah dilakukan tindakan Terapi nutrisi 1120
keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Monitor instruksi diet sesuai
maka ketidakseimbangan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan
kurang dari kebutuhan tubuh nutrisi pasien perhari
teratasi dengan KH: Manajemen mual 1450
Nafsu makan /1014 2. Dorong pola makan dengan
Keinginan makan sedikit porsi sedikit makan yang menarik
terganggu /4 ditingkatkan ke bagi pasien
tidak terganggu /5 Manajemen nutrisi/1100
Status nutrisi : asupan makan 3. Beri obat obatab sebelum
dan minum /1008 makan /antiemetic
Asupan makan secara oral 4. Tawarkan makanan ringan
dipertahankan pada sebagaian yang padat gizi
besar adekuat 4 ditingkatkan
sepenuhnya adekuat /5
E. IMPLEMENTASI
Hari/tgl/jam No Implementasi Respon Ttd
Dx
Selasa, 17 Juni 1 Memonitor kecepatan S : Pasien menatakan
2018 irama, kedalaman, dan masih sesak nafas
10.45 kesulitan bernafas O : RR: 32x/menit
10.55 1 Memberikan terapi O2 S : Pasien mengatakan
nasal kanul 4 lpm sesak nafasnya berkurang
jika diberi O2
O : Pasien tampak
menggunakan oksigen
nasal kanul 4lpm
11.00 1 Memberikan nebulizer S : Pasien mengatakan
combivent 10mg sesak nafasnya berkurang
setelah diberikan nebul,
ada merasa longgar.
O: Nebulizer combivent
telah terpasang an dihirup
S : Pasien mengatakan
11.25 1 Mengajarkan cara batuk batuk berdahak ,kadang
efektif pada pasien disertai darah. Pasien
mengatakan bisa
melakukan batuk efektif
yang telah diajarkan
O : Pasien dapat
11.30 1 Memposisikan semi fowler S : Pasien mengatakan
nyaman
11.35 2 Memonitor instruksi diit O : Pasien tampak rileks
yang sesuai untuk S :Pasien mengatakan
kebutuhan nutrisi pasien hanya makan 3 sendok
perhari karena mual
12.15 2 O :Pasien tampak tidak
Menawarkan makanan menghabiskan
ringan yang padat gizi makanannya
S : Pasien mengatakan
12.30 2 mau diberikan snack
Memberikan obat sebelum O : Pasien terlihat mencoba
makan, ranitidine 25mg/ml makan sedikit-sedikit
1 ampul S :Pasien mengatakan
13.00 2 bersedia diberi obat
Mendorong pola makan O : Ranitidine 1 ampul
dengan porsi sedikit tapi telah masuk
sering S : Pasien belum mau
13.10 3 makan
O : Menganjurkan makan
Melalukan pengkajian nyeri sedikit tapi sering
komprehensif S : Pasien mengatakan
nyeri dada
P: Nyeri dada
Q: seperti diikat
R: dada kiri
S: skala 4
13.25 3 Membrikan informasi S : Pasien mengatakan
mengenai nyeri sudah mengerti tentang
penyebab nyeri
O : Pasien dapat
mengulangi apa yang
disampaikan perawat
13.40 3 Mengajarkan teknik S : Pasien mengatakan
relaksasi nafas dalam dapat melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam
Rabu 18 1 Memonitor kecepatan O : Pasien telihat rileks
Juni 2018 irama, kedalaman, dan S : Pasien mengatakan
08.00 kesulitan bernafas masih sesak nafas
O : RR:24x/menit
09.00 1 Memberikan terapi O2 4 ,irama cepat dalam
lpm S : Pasien mengatakan
lebih nyamansetwlah
terpasang O2 nasal
kanul
O : Terpasang O2 nasal
09.30 2 kanul 4lpm dan pasien
Memonitor instruksi diit tampak rileks
yang sesuai untuk S : Pasien mengatakan
kebutuhan nutrisi sudah makan sedikit
09.35 2 Menawarkan makanan S : Pasien mengatakan
Diit gizi, roti ubi dan hanya makan snacknya
buah saja
O : Pasien tampak
menikmai snacknya
09.40 2 Melakukan pengkajian S :Pasien mengtakan
nyeri nyeri dada berkurang
P: nyeri dada
Q: seperti diikat
R: dada kiri
S: skala 3
T: hilang timbul
O : Pasien tampak lebih
rilek tetapi kadang
sering memegangi
09.55 1 Memposisikan pasien dadanya
semi fowler S : Pasien mengatkan
lebih nyaman
O : Pasien tampak lebih
10.05 2 Melakukan auskultasi rileks
suara nafas S :Pasien mengatakan
saat batuk sulit
mengeluarkan dahak
O : Terdapat suara ronhi
10.20 2 Menginstruksikan S : Pasien mengatakan
batuk efektif bersedia
O : Pasien mampu
11.00 4 Memonitor tanda- melakukan batuk efektif
tanda vital S : Pasien mengatakan
badannya panas
O : KU cm
TD: 140/80 mmHg
N: 92x/menit
S: 38C
11.15 4 Menganjurkan R: 32x/menit
kompres dingin pada S : Keluarga pasien
keluarga pasien mengatakan bersedia
13.00 4 Mengganti infus RL O : Psien terlihat nyaman
S :Pasien mengatakan
bersedia diganti infus
13.20 2 Memberikan obat O : RL terpasang 20tpm
sebelum makan ,kulit pasien teraba hangat
,ranitidine 1 ampul S : Pasien mengatakan
masih mual
13.30 2 Membrikan nebulizer O : Obat telah dimasukkan
combivent 10mg S : Pasien mengatakan
sesaknya berkurang
O ; Pasien tamoak lebih
Kamis, 1 Memonitor kecepatan S : Pasien mengatakan seak
17 Juni irama, kedalaman, dan nafas berkurang
2018 kesulitan bernafas O : RR: 18x/menit , irama
14.00 normal, suara vesikuler
pada paru
3 Melakukan pengkajian S : Pasien mengatakan nyeri
14.20 nyeri komprehensif berkurang
P: nyeri dada
Q: seperti diikat
R: dada kiri
S: skala 2
T: hilang timbul
O : Pasien tampak lebih
rileks dan tidak memegangi
2 Memonitoring instruksi dada lagi
14.40 diit yang sesuai untuk S : Pasien mengatakan mau
kebutuhan nutrisi makan dan tidak mual lagi
pasien perhari O : Makanan dapat dimakan
1 Memonitor oksigen sampai habis
15.00 tambahan yang sesuai S : Pasien mengatakan
advis sudah tidak sesak dan
melepas oksigen sendiri
O : Pasien tampak lebih
nyaman ,oksigen dilepas
15.15 1, Memantau latihan S : Pasien melakukan secara
batuk efektif pada mandiri
pasien O : Pasien tampak kooperatif
15.25 2 S : Pasien mengerti apa yang
Mendorong pola disarankan oleh perawat
makan dengan porsi O : Nafsu makan meningkat
17.00 2 sedikit tetapi sering S : Pasien mengatakan sudah
Memberikan obat tidak mual
antipiretik ranitidine O : Makanan tampak habis
1 ampul
17.05 2 S:-
Memberikan obat O : Obt telah masuk
1 nebulizer 1 respul S : Pasien mengatakan sudah
17.10 Memposisikan pasien tidak sesak nafas lagi
semifowler O : Pasien tampak lebih
nyaman dengan keadaan
18.00 2 sekarang
Memonitor tanda- S : Pasien mengatakan
tanda vital panasnya sudah berkurang
O : KU cm
TD: 110/80mmHg
N: 80x/menit
S: 36,7C
R: 22x/menit
18.30 4 Memberikan kompres S : Keluarga pasien
dingin . mengatakan bersedia
Menganjurkan O : Keluraga pasien tampak
keluarga pasien untuk memahami anjuran perawat
memberikan kompres
19.00 4 dingin S : Pasien mengatakan sudah
Memberikan tidak panas
antipiretik O : Pasien tampak lebih rileks
parasetamol 500mg dan suhu 36,7C
19.10 2 S : Pasien mengatakan batuk
Memonitor suara sudak berkurang dan dahak
nafas sudah keluar
O : Tampak sputum yang
keluar,
F. EVALUASI
N HARI/TGL/J EVALUASI TT
o AM D
D
x
1 Selasa, 17 S : Pasien mengatakan masih sesak nafas
Juni 2018 O : RR 32x/menit ,irama cepat dalam
14.00 A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor kecepatan,irama , kedalaman, dan
kesulitan bernafas
Monitor sekresi kemampuan batuk efektif
Berikan bantuan terapi medis
Berikan okigen tambahan

3 S : Pasien mengatakan mual dan nafsu makan


menurun
O : Pasien tidak menghabiskan makanannya
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor instruksi diet yang sesuai
Dorong pola makan dengn porsi sedikit tapi sering
5 S : Pasien mengatakan nyeri dada
P: nyeri dada
Q: seperti diikat
R: dada kiri
S: skala 4
T: hilang timbul
O : Pasien tampak meringis kesakitan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Lakukan pengkajian nyeri
Berikan informasi mengenai nyeri
Ajarkan teknik terlaksasi nafas dalam
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
obat
1 Rabu, 18 Juni
2018 S : Pasien mengatakan masih sesak nafas
14.00 O : RR 24x/menit , irama cepat dalam
A : Masalah belum teratasi
P : Lnjutkan intervensi
Monitor kecepatan,irama , kedalaman, dan
kesulitan bernafas
Monitor sekresi kemampuan batuk efektif
Berikan bantuan terapi medis
Berikan okigen tambahan
3 S : Pasien mengatakan makan sedikit ,kadang
mual
O : Pasien hanya menghabiskan snack
A :Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Monitor instruksi diet yang sesuai
Dorong pola makan dengn porsi sedikit tapi
sering
5 Berikan obat-obatan sebelum makan

S : Pasien mengatakan nyeri berkurang


P: nyeri dada
Q: seperti diikat
R: dada kiri
S: skala 3
T: hilang timbul
O : Pasien tampak masih memegangi dada
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Lakukan pengkajian nyeri
Berikan informasi mengenai nyeri
Ajarkan teknik terlaksasi nafas dalam
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
2 S : Pasien mengatakan dahak sulit keluar
O : auskultasi :terdengar ronchi di bronkeolus
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Auskultasisuaranafasataucatat area
ventilasinyamenurunatautidakadadanadanyasu
aratambahan
Instruksikanbatukefektif
Kelolapemberian bronchodilator

4 S : Pasien mengatakan panas


O : Kulit teraba hangat , suhu 38C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tanda-tanda vital
Berikan kompes dingin
Kolaborasi dengan dokter dalam pembrian
cairan IV atau oba antipiretik

S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang


banyak
O : irama normal ,tdak ada ronchi, suara
vesikuler
1 Kamis, 17 Juli S : Pasien mengatakan nafsu makan meningkat
2018 O : Pasien tampak menghabiskan makanannya
20.00 A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

S : Pasien mengatakan nyeri berkuang


P: nyeri dada
Q: seperti diikat
R: dada kiri
S: skala 2
T: hilang timbul
O : Tdak tampak tanda-tanda nyeri seperti
melindungi dada
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

S : Pasien mengatakan sudah tidak batuk dan dhak


sudah keluar
O : terdengar suara ronchi dan tampak sputum
yang keluar
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Auskultasi suara nafas
Instruksikan batuk efektif

Anda mungkin juga menyukai