Anda di halaman 1dari 14

MATERI PPI

PENCEGAHANPAHAIS
NITIA PPI
RS SAKINA IDAMAN
PENGERTIAN HAIS

HAIs adalah infeksi yang terjadi selama proses


perawatan di rumah sakit atau setelah perawatan di
rumah sakit yang terjadi pada pasien yang tidak memiliki
atau tidak dalam masa inkubasi saat masuk dan infeksi
pada petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan
kesehatan.
JENIS-JENIS

• ISK
• ILO
• IADP
• PNEUMONIA
• DEKUBITUS
ISK HAIs
PENGERTIAN :
Infeksi Saluran Kemih yang terjadi setelah pemasangan urine kateter ≥ 2x24 jam.

Klasifikasi ISK
Asimptomatik
Simptomatik
Paling sedikit 1 kriteria
Harus memenuhi min 1 kriteria :
 Riwayat menggunakan urine kateter
 Demam (suhu >38°C)
<7 hari yang lalu
 Nikuria (anyang2an)
 Terdapat max 2 spesies jenis kuman
 Polakisuria
dalam biakan urine
 Dysuria
 Tidak terdapat gejala2
 Nyeri supra pubik
Dan slah satu dari hasil di bawah ini
 Biakan urine porsi tengah
 Hasil urine kultur 105 cfu/mL dg tidak
(midstream) . 105cfu/mL dg jenis
> 2 jenis kuman
tidak >2 jenis
 Kultur urine 2x berturut2 terdapat
 Kuman psitif dari urine pungsi supra
kuman flora normal yang sama misal
pubil tanpa melihat jumlah
S.saprophyticus, S.epidermidis dg
jumlah kuman > 105 cfu/mL
PENCEGAHAN ISK HAIs
KAJI KEBUTUHAN
SEGERA LEPAS KATETER JIKA SUDAH TIDAK DIPERLUKAN !

HAND HYGIENE
LAKUKAN KEBERSIHAN TANAGNA DAN APD (SARUNG TANGAN)

TEKNIK INSERSI
GUNAKAN TEKNIK ASEPTIK SAAT PEMASANGAN KATETER & KEMBANGKAN BALON DENGAN JUMLAH YG
DIREKOMENDASIKAN PABRIK

PERAWATAN KATETER
FIKSASI KATETER, MENGGANTUNGKAN KANTONG URINE LEBIH RENDAH DR KANDUNG KENCING, JANGAN
LETAKAN KANTONG URINE DI LANTAI, SELANG JANGAN SAMAPI TERLIPAT, DRAINASE TERTUTUP, GUNAKAN
TEKNIK ASEPTIK UNTUK MENDAPATKAN SPESIMEN, LAKUKAN PERAWATAN PERINEAL SETIAP HARI DAN
SETELAH bab, gunakan kateter kecil & JANGAN gunakan krim atau serbuk di daerah perineum

PELEPASAN KATETER
KATETER SEGERA LEPAS JIKA TIDAK DIPERLUKAN, LEPAS ATAU GANTI SEMUA KATETER DALAM WAKTU 24
JAM KETIKA MASUK KE RS & LEPAS ATAU GANTI KATETER JIKA TIMBUL GEJALA
ILO (INFEKSI LUKA OPRASI)
ILO adalah terjadinya infeksi di
daerah luka operasi dalam 30 hari
setelah operasitanpa pemasangan
inplan atau dalam 1 tahun setelah
operasi dengan pemasangan
implan

GUIDELINE PENCEGAHAN ILO :


1. Antibiotik profilaksis
2. Kontrol gula darah
3. Normotermia
4. Oksigenasi jaringan
5. Antiseptik kulit
6. Skrining S.aureus
7. Penerapan Bundles
Pencegahan ILO
PRA BEDAH INTRA BEDAH POST BEDAH
1. Waktu Rawat Inap 1. Petugas OK : hand Ada 2 macam luka post op
sesingkat mungkin hygiene & APD 1. Tertutup : merawat
2. Sembuhkan dulu infeksi 2. Sterilisasi alat bedah luka dg cara septik &
(bila ada) 3. Lingkungan OK : sesuai aseptik, APD tepat &
3. Tidak mencukur standar ruang OK, perawatan dg cairan
4. Jika perlu mencukur batasi orang di dalam normal salin.
dilakukan di ranap 3 OK max 10, hindari 2. Terbuka : rawat luka
jam sebelum OP keluar masuk OK bila kotor atau ada
5. Kontrol gula darah selama proses OP indikasi
4. Pasien : pengujian
alergi antiseptic, AB
profilaksis (<1 jam),
kontrol gula darah,
normotermia, preparasi
kulit sebelum OP)
IADP & PHLEBITIS

IADP ditemukan organisme dari hasil


kultur darah semi/ kuantitatif dg tanda
klinis yg jelas serta tidak disertai
infeksi lain dan / atau dokter
menyatakan infeksi

Phlebitis (superficial & Deep Phlebitis)


Pada daerah lokasi tusukan infus
ditemukan tanda2 merah seperti
terbakar, bengkak, sakit bila ditekan,
ulkus sampai eksudat purulen atau
mengeluarkan cairan bila ditekan.
KRITERIA PENENTUAN
KOLONI TERLOKALISASI KATETER
Terdapatnya pertumbuhan mikroorganisme yang
signifikan yaitu 15 cfu dari segmen kateter tanpa
disertai gejala infeksi
INFEKSI LOKAL
Terdapatnya pertumbuhan mikroorganisme > 15 cfu dari
segmen kateter disertai gejala lokal eritema,
pembengkakan, nyeri tekan dalam batas 2 cm dari
tempat insersi kateter dan purulen (pus)

KLINIS
 Terdapat kuman patogen 1x atau lebih pada biakan darah
dg slah satu gejala klinis seperti : demam > 38°C, menggigil
& hipotensi
 Pada pasien berumur < 1 tahun sedikitnya 1 dari gejala :
demam > 38°C, Hipotermia, apneu & brakikardia
PENCEGAHAN INFEKSI PADA PEMASANGAN
ALAT INTRAVASKULER
1. HAND HYGIEN SEBELUM DAN SESUDAH
2. APD (sarung tangan steril pada pemasangan CVC & sarung tangan bersih pada
pemasangan infus) & lakukan desinfeksi pada injection port dg alcohol 70%
sebelum tindakan
3. Pemilihan & pemasangan alat intravaskuler
a. Pilih alat Iv sesuai kondisi
b. Segera lepas alat IV sesuai indikasi
c. Ganti tempat tusukan IV kateter setiap 72 jam
4. Pemasangan dg teknik aseptik
5. Hindari palpasi pada lokasi setelah kulit dibersihkan dg antiseptik
6. Gunakan transparan dressing
7. Monitoring tanda2 phlebitis setiap shift
8. Ganti set catheter perifer (infus/tranfusi set) beserta tusukannya dg interval
72 jam dan bila dipakai memasukan komponen darah atau emulsi diganti 24
jam. SEGERA LEPAS BILA SUDAH TIDAK ADA INDIKASI !!!
9. Catat tanggal dan waktu pemasangan alat intravaskuler
PNEUMONI

HAP (HOSPITAL ACQUIRED PNEUMONIAE)


ADALAH INFEKSI SALURAN NAFAS BAWAH DIMANA
PARU TIDAK DIINTUBASI, TERJADI > 48 JAM HARI
RAWAT PASIEN DENGAN TIRAH BARING TOTAL

VAP (VENTILATOR ASSOCIATED


PNEUMONIAE) ADALAH PNEUMONIA
YANG TERJADI SETELAH 48 JAM PADA
PASIEN TERPASANG VENTELASI
MEKANIK BAIK MELALUI PIPA
ENDOTRACHEA ATAU TRAKEOSTOMI
KRITERIA VAP
LABORATORIUM :
 LEUKOSIT
KLINIS :
>12000/MM3
 SUHU > 38°C ATAU
ATAU <4000/MM3
<35°C
 KULTUR ASPIRASI
 SPUTUM
TRAKHEA
PURULEN
>105CFU/mL
 BATUK, DYSPNOE
 Perubahan hasil
ATAU TACHYPNOE
analisis gas darah
 SUARA NAFAS :
(↓ sats, P:F ratio
RHONKHI, X-RAY : <240,↑O2 req.)
BRONCHIAL INFILTRAT BARU
PERSISTEN ATAU
PROGESIF
PENCEGAHAN VAP
1. PENCEGAHAN KONTAMINASI
Handhygien, APD & Gunakan air steril untuk humifikasi
2. Pengisapan secretsaluran nafas
a. Dilakukan bila diperlukan
b. Menggunakan sarung tangan steril
c. Kateter penghisp secter harus steril
3. Pencegahan gastric refluks
Berikan posisi semi recumbent 30-45 & Enternal feeding
4. Airway manajement
Lepaskan ETT pasien segera mungkin, hindari re-intubasi, lakukan suction bila
diperlukan dan mempertahankan teknik aseptic, gunakan cairan steril untuk
membersihkan kateter suction dan lakukan oral hygien dg NaCL 0,9% atau air
hangat 4 jam sekali
5. Maintenance peralatan : ganti segera sirkuit ventilator bila kotor dan desinfeksi
peralatan secara tepat
6. Pemberian obat2an
Hindari penggunaan antimikroba yang tidak perlu, batasi profilaksis tukak
lambung pada resti, gunakan antimikroba untuk dekontaminasi saluran cerna
secara selektif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai