Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN

NOMOR : RSSI.0023/000331/II/2018

TENTANG
KEBIJAKAN PENGANGKATAN CASE MANAGER BESERTA URAIAN TUGAS
DI RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN

Menimbang : a. Bahwa pelayanan kesehatan harus diberikan secara bemutu dan


memuaskan, dengan tujuan memenuhi kebutuhan pelayanan
pasien;
b. Bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu dan memuaskan harus
bercirikan: memiliki asesmen, perencanaan, implementasi dan
evaluasi kebutuhan pasien yang komprehensif, efektif, efisien dan
menjamin keberlangsungan pelayanan;
c. Bahwa dalam upaya mencapai butir a dan b maka perlu dibentuk
Tim Pengelola Pelayanan Pasien (Case Manager) di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Sakina Idaman Bahwa agar Tim Pengelola Pelayanan
Pasien (Case Manager) Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman
dapat bekerja sesuai panduan yang seharusnya, maka perlu diatur
dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Sakina
Idaman;

Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang- Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik kedokteran
4. Permenkes No. 1438 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
5. Keputusan menteri Kesehatan Nomor HK.02.03/1/0857/2013
tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Peraturan Direktur tentang surat Pengangkatan Case Manager Beserta
Uraian Tugas di Rumah Sakit

Pasal 1
Memberlakukan Kebijakan pengangkatan case manager beserta uraian tugas di Rumah Sakit Ibu da
Sakina Idaman

Pasal 2
Kebijakan pengangkatan case manager beserta uraian tugas ini dapat dilaksanakan dan
digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan; seperti yang terdapat pada lampiran

Pasal 3
Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Surat Keputusan ini dibebankan pada
Anggaran Biaya Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman;

Pasal 4
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapanya, akan dilakukan perbaikan
kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Yogyakarta

Tembusan : DIEKTUR RS. SAKINAH IDAMAN


1. Direktur
2. Case manager
pada tanggal 2 Februari 2018
DIREKTUR ,

dr. H. Nur Muhammad Artha, M.Sc, M.Kes, S.pA.


Lampiran Surat Keputusan Direktur RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN
nomor : RSSI.0023/000331/II/2018
tanggal : 2 Februari 2018
tentang : Kebijakan Pengangkatan Case Manager Beserta Uraian Tugas di Rumah
Sakit Sakina Idaman

KEBIJAKAN TENTANG PENGANGKATAN CASE MANAGER BESERTA URAIAN TUGAS


DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SAKINA IDAMAN YOGYAKARTA

I. Pengertian :
Case manager adalah bentuk Profesional dalam rumah sakit yang bekerja secara
kolaboratif melakukan komunikasi dalam proses asessmen, perencanaan, fasilitasi,
koordinasi asuhan, evaluasi, dan advokasi untuk jenis pelayanan dalam rangka
memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga terhadap terhadap pelayanan kesehatan
yang menyeluruh ( komprehensif).

II. Tujuan :
1. Terjadi koordinasi yang baik antar pemberi asuhan pasien sehingga asuhan terhadap
pasien terarah dengan baik dan aman.
2. Tidak terjadi perbedaan asuhan kepada pasien antar praktisi pemberi asuhan.
3. Pelayanan memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga pasien di rawat inap sampai
dengan dirumah
4. Kendali mutu dan kendali biaya.

III. Kebijakan :
A. Pengangakatan case manager rumah sakit
No Nama Dokter Jabatan
1 dr Retno setyo Case manager dan dokter tetap
2 Meina Liza Nur Evawati,AMK Case manager

B. Uraian tugas
1. Mengidenntifikasi pasien untuk interfensi manajemen paelayan pasien
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan pasien untuk mengidentifikasi hasil yang
diharapkan dan mengembangkan suatu manjemen palayanan pasien
3. Memonitor intervensi yang ada relevansinya bagi rencana manajemen pelayanan
pasieen.
4. Memonitor kemajuan pasien kearah hasil yang diharapkan.
5. Menyarankan alternatif intervensi praktis yang efisien.
6. Bagi paien dan keluarga MPP adalah sebagai tour guide dalam berbagai perjalan
kegiatan pelayanan dirumah sakit.
7. Memfasilitasi komunikasi dan koodinasi antar PPA dalam konteks keterlibatan
pasien dalam pengambilan keputusan.
8. Memberikan edukasi dan advokasi sehingga meningkatkan kemampuan pasien
dan keluarga mengatasi masalah dengan mencari opsi pelayanan yang tersedia.
9. Mendorong pemberian pelayanan yang memadai untuk kendali mutu dan biaya
dengan basis kasus perkasus.
Direktur

dr. H. Nur Muhammad Artha, M,Sc,M,Kes, Sp.A

Anda mungkin juga menyukai