NOMOR : RSSI.0023/000331/II/2018
TENTANG
KEBIJAKAN PENGANGKATAN CASE MANAGER BESERTA URAIAN TUGAS
DI RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Peraturan Direktur tentang surat Pengangkatan Case Manager Beserta
Uraian Tugas di Rumah Sakit
Pasal 1
Memberlakukan Kebijakan pengangkatan case manager beserta uraian tugas di Rumah Sakit Ibu da
Sakina Idaman
Pasal 2
Kebijakan pengangkatan case manager beserta uraian tugas ini dapat dilaksanakan dan
digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan; seperti yang terdapat pada lampiran
Pasal 3
Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Surat Keputusan ini dibebankan pada
Anggaran Biaya Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman;
Pasal 4
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapanya, akan dilakukan perbaikan
kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Yogyakarta
I. Pengertian :
Case manager adalah bentuk Profesional dalam rumah sakit yang bekerja secara
kolaboratif melakukan komunikasi dalam proses asessmen, perencanaan, fasilitasi,
koordinasi asuhan, evaluasi, dan advokasi untuk jenis pelayanan dalam rangka
memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga terhadap terhadap pelayanan kesehatan
yang menyeluruh ( komprehensif).
II. Tujuan :
1. Terjadi koordinasi yang baik antar pemberi asuhan pasien sehingga asuhan terhadap
pasien terarah dengan baik dan aman.
2. Tidak terjadi perbedaan asuhan kepada pasien antar praktisi pemberi asuhan.
3. Pelayanan memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga pasien di rawat inap sampai
dengan dirumah
4. Kendali mutu dan kendali biaya.
III. Kebijakan :
A. Pengangakatan case manager rumah sakit
No Nama Dokter Jabatan
1 dr Retno setyo Case manager dan dokter tetap
2 Meina Liza Nur Evawati,AMK Case manager
B. Uraian tugas
1. Mengidenntifikasi pasien untuk interfensi manajemen paelayan pasien
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan pasien untuk mengidentifikasi hasil yang
diharapkan dan mengembangkan suatu manjemen palayanan pasien
3. Memonitor intervensi yang ada relevansinya bagi rencana manajemen pelayanan
pasieen.
4. Memonitor kemajuan pasien kearah hasil yang diharapkan.
5. Menyarankan alternatif intervensi praktis yang efisien.
6. Bagi paien dan keluarga MPP adalah sebagai tour guide dalam berbagai perjalan
kegiatan pelayanan dirumah sakit.
7. Memfasilitasi komunikasi dan koodinasi antar PPA dalam konteks keterlibatan
pasien dalam pengambilan keputusan.
8. Memberikan edukasi dan advokasi sehingga meningkatkan kemampuan pasien
dan keluarga mengatasi masalah dengan mencari opsi pelayanan yang tersedia.
9. Mendorong pemberian pelayanan yang memadai untuk kendali mutu dan biaya
dengan basis kasus perkasus.
Direktur