NOMOR : 456/RSUKI/KEP/III/2022
TENTANG
Menimbang :
a. Bahwa agar kesinambungan asuhan pasien di rawat inap dapat terlaksana
dengan baik, rumah sakit menciptakan proses untuk melaksanakan
kesinambungan dan koordinasi pelayanan yang difasilitasi oleh manajer
pelayanan pasien atau case manager;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kasih Ibu tentang
Kebijakan Pengangkatan Manajer Pelayanan Pasien Rumah Sakit Umum
Kasih Ibu.
Mengingat :
Ditetapkan di : Denpasar
Pada tanggal : 6 Maret 2022
Direktur RSU. Kasih Ibu
Resiko tinggi (misalnya cacat fisik, KDRT, narapidana, korban dan tersangka tindak
narapidana)
Usia lebih 65 tahun dengan ketergantungan total
Kognitif rendah (misalnya retardasi mental, demensia, delirum)
Biaya tinggi (biaya yang tidak masuk restriksi asuransi)
Potensi komplain tinggi (komplain secara tertulis)
Kasus dengan penyakit kronis (di rawat bersama oleh 3 DPJP)
Kemungkinan sistem pembiayaan yang kompleks, adanya masalah financial
(misalnya tuba wisma, tidak ada asuransi)
Kasus yang melebihi rata-rata lama dirawat lebih dari 20 hari
Kasus yang diidentifikasi rencana pemulangannya penting atau yang
membutuhkan kontinuitas pelayanan (misalnya rujuk balik, home care)
Sering masuk IGD, readmisi rumah sakit dalam 30 hari
2. Setelah pasien ditentukan sebagai klien case manager, maka dilakukan asesmen utilitas
dengan mengumpulkan berbagai informasi klinis, fisik, fungsional, kognitif, kemandirian
pasien, riwayat kesehatan dahulu dan sekarang, kesehatan mental, riwayat penggunaan obat
(alternative), riwayat trauma (kekerasan), harapan terhadap hasil asuhan, aspek legal, psiko-
sosial, sosio-ekonomis, maupun sistem pembayaran yang dimiliki pasien.
3. Manajer pelayanan pasien melakukan identifikasi masalah dan kesempatan yaitu tingkat
asuhan yang tidak sesuai panduan, norma yang digunakan, ketidak patuhan pasien, edukasi
atau pemahamannya yang belum memadai tentang proses penyakit, kondisi terkini, daftar
obat, kurangnya dukungan keluarga, kendala keuangan ketika keparahan/komplikasi
meningkat, dan pemulangan/rujukan yang belum memenuhi kriteria, atau sebaliknya
pemulangan/rujukan yang ditunda.
4. Menyusun rencana manajemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi dengan DPJP serta
para anggota tim klinis lainnya, yang mencerminkan kelayakan / kepatutan dan efektivitas
biaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kasih Ibu
Nomor : 456/RSUKI/KEP/III/2022
Tentang: Kebijakan Pengangkatan Manajer Pelayanan Pasien di RSU. Kasih Ibu
5. Melakukan fasilitasi yang mencakup interaksi antara case manager dan DPJP serta para
anggota tim klinis lainnya, berbagai unit pelayanan, pelayanan administrasi, perwakilan
pembayar. Fasilitasi untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi antara pasien dan
pemangku kepentingan, serta menjaga kontinuitas pelayanan.
7. Memfasilitasi dan memberikan advokasi agar pasien memperoleh pelayanan yang optimal
sesuai dengan sistem pembiayaan dan kemampuan financial.
Ditetapkan di : Denpasar
Direktur RSU. Kasih Ibu