Anda di halaman 1dari 40

Presentasi Kasus

RSUD Kotabaru

Gastropathy NSAID

Pembimbing :
dr. Sasongko, SpPD

Oleh
dr. Rosa Amanda Salim
Data Pasien
 Nama : Tn. A
 Umur : 65 tahun
 Jenis Kelamin : pria
 No Register : 037505
 Pekerjaan : nelayan
 Alamat : Titian Beringin RT 14/5
 Suku : Bugis
 Agama : Islam
Anamnesis
Keluhan Utama
 Lemah dan lesu

Keluhan Tambahan
 BAB hitam cair
 Nyeri ulu hati
 Mual, muntah, tidak nafsu makan
 Pusing berputar
Riwayat Penyakit Sekarang

 Pasien mengeluh lemah, lesu, dan pusing berputar sejak ± 2 hari


SMRS. Lemah dan lesu dirasakan terus-menerus. Pusing
berputar dirasakan terutama apabila pasien berpindah posisi,
dari berbaring ke duduk, dan dari duduk ke berdiri.
 Pasien mengeluh BAB hitam dan cair sejak ± 2 minggu SMRS.
BAB terlihat seperti petis.
 Pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak lebih dari 1 bulan SMRS.
Nyeri ulu hati dirasakan terutama ketika makan. Diperparah
dengan makanan asam, pedas, dan kopi.
 Pasien mengeluh sering mual dan tidak nafsu makan sejak lebih
dari 1 bulan SMRS.
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riw. sakit maag (+) sejak lama
 Riw. DM disangkal
 Riw. Hipertensi disangkal
Habitus
• Minum jamu penghilang nyeri sendi
• Merokok 1 kotak per hari
• Sering makan pedas dan santan
• Minum minuman beralkhohol disangkal
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum : tampak lemah
 Kesadaran : CM
 Tanda-tanda vital
 Laju Napas : 20 x/mnt
 Nadi : 100 x/mnt
 Tekanan Darah :120/70 mmHg
 Suhu : 36,9O C
 Kepala : konjungtiva anemis +/+
sklera anikterik
 Leher : KGB tidak teraba
 Paru - Inspeksi : pergerakan dinding dada
simetris
- Palpasi : stem fremitus kiri = kanan
- Perkusi : sonor di seluruh lapang
paru
- Auskultasi : suara napas vesikuler,
ronkhi -/-, wheezing (-)
 Jantung - Inspeksi : ictus cordis tidak
terlihat
- Palpasi : ictus cordis tidak
teraba
- Perkusi : cardiomegali (-)
- Auskultasi : bunyi jantung I & II
teratur, murmur (-),
gallop (-)
 Abdomen - Inspeksi : rata, venektasi (-) -
Auskultasi : BU (↑↑)
- Palpasi : nyeri tekan epigastrium,
hepar dan lien tidak
teraba -
- Perkusi : hipertimpani (+)

 Ekstremitas : motorik baik,


CRT < 2”
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (25 Januari 2014)
Nilai Range
Hb 5,8 12,0 – 18,0
Ht 18,4 35,0 – 48,0
Leukosit 7,17 4,5 – 10,0
Trombosit 289 150 – 450
Eritrosit 2,13 4,00 – 6,50
MCV 86,2 80,0 – 96,0
MCH 27,4 26,0 – 34,0
MCHC 31,8 32,0 – 37,0
LED 123 0 – 20
Kimia Darah
Nilai Range
Protein Total 5,26 6,7 – 8,7
Albumin 3,52 3,5 – 5,2
Cholesterol 174 100 – 200
Triglycerides 146 30 – 200
SGPT 19 5 – 42
SGOT 44 5 -37
Bilirubin Total 0,34 0 – 1,2
Gula Darah 96 70 – 150
Asam Urat 4,32 1,5 – 6,3
Ureum 52 5 – 50
Creatinine 1,24 0,2 – 1,3
EKG
Resume
• Pasien laki-laki, 65 tahun, datang dengan keluhan utama lemah
dan lesu, dengan keluhan tambahan BAB hitam cair, mual,
muntah, dan tidak nafsu makan. Pasien memiliki riwayat penyakit
dahulu sakit maag sejak lama. Pasien memiliki kebiasaan minum
jamu penghilang nyeri sendi, merokok 1 kotak per hari, dan
sering makan pedas dan santan.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,
kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital dalam batas normal,
dan konjungtiva anemis.
• Pada pemeriksaan abdomen di dapatkan nyeri tekan epigastrium,
hipertimpani di seluruh kuadran, dan bising usus meningkat.
• Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan Hb 5,8 gr/dL.
Diagnosis
 Anemia e.c. Gastropathy NSAID
Terapi
 Asering 30 tpm
 Transfusi PRC /24 jam
 Lanzoprazole kaps 3 x30 mg po ac
 Ulsidex (sucralfate) tab 3x1000 mg po ac
Follow up hari ke 2
S : Mual dan muntah berkurang. BAB hitam cair (+) 1x
O : TD : 110/80 mmHg
N : 85 x/mnt
S : afebris
PF stqa
A : Anemia e.c. susp. Ulkus Peptikum
P : + kalnex tab 3x500 mg
terapi lain lanjut
Follow up hari ke 3
S : Mual dan muntah berkurang. BAB hitam cair (-) 1x
O : TD : 120/70 mmHg
N : 85 x/mnt
S : afebris
PF stqa
A : Anemia e.c. susp. Ulkus Peptikum
P : terapi lain lanjut
Follow up hari ke 4
S : Mual dan muntah berkurang. BAB hitam cair (+). Sakit
kepala (+)
O : TD : 140/90mmHg
N : 90 x/mnt
S : afebris
PF stqa
A : Anemia e.c. susp. Ulkus Peptikum
P : + kalnex tab 3x500 mg po
terapi lain lanjut
Follow up hari ke 5
S : Mual dan muntah (-) BAB hitam cair (-). Sakit kepala (-)
O : TD : 160/100 mmHg
N : 80 x/mnt
S : afebris
Konjungtiva ananemis
Abdomen I : datar, distensi (-)
P : timpani pada seluruh kuadran
P : nyeri tekan epigastrium (-)
A : BU 3-4x/menit
A : Anemia e.c. susp. Ulkus Peptikum
P : + amlodipine tab 3 x 5 mg po
terapi lain lanjut
Follow up hari ke 6
S : keluhan(-)
O : TD : 140/90 mmHg
N : 90 x/mnt
S : afebris
PF stqa
A : Anemia e.c. susp. Ulkus Peptikum
P : boleh pulang
PEMBAHASAN KASUS
Diagnosa Anemia
 Disebut anemia jika :
 Pada pria : hematokrit <41% dan Hb <13.5 gr/dL
 Pada wanita : hematokrit <37% dan Hb <12 gr/dL

Pada pasien ini :


Hb 5,8 gr/dL
Hematokrit 18,4%
Anemia Defisiensi Besi
 Anemia defisiensi besi adalah
tipe tersering anemia
 Diagnosis ditegakkan :
 Serum feritin <12 mcg/L
 Disebabkan oleh perdarahan
pada dewasa yang tidak dapat
dibuktikan oleh penyebab lain
 Respon terhadap terapi
pemberian Fe

Pada pasien ini terdapat


perdarahan, yaitu melena
Terapi Anemia
 Temukan sumber perdarahan
 Terapi Oral
 Tablet ferrous sulfate 325 mg 3x sehari selama 3 minggu, dan
diteruskan 3-6 bulan setelah Hb normal.
 Terapi ini gagal pada kasus anemia karena penyakit kronis dan
perdarahan gastrointestinal
 Terapi Parenteral Pada pasien ini diberikan transfusi PRC /24 jam
 Indikasi :
 Tidak respon terhadap terapi oral
 Penyakit gastrointestinal
 Perdarahan yang tak dapat dihentikan/dikoreksi
Perdarahan Gastrointestinal
 Lima tanda adanya perdarahan gastrointestinal
 Hematemesis
 Melena
• Pasien mengeluh BAB
 Hematoschezia
hitam cair
 Occult GI bleeding • melena
 Tanda-tanda Anemia • Tanda-tanda anemia
• Lemah, lesu, pusing
berputar
• konjungtiva anemis
+/+
• Hb 5.8 gr/dL
Perdarahan Gastrointestinal
 Hematemesis
 Perdarahan dari UGIT (upper gastro intestinal tract), di atas
ligamentum treitz
 Melena
 Perdarahan minimal 14 jam di GIT
 Semakin proksimal lokasi perdarahan
 Hematoschezia
 Perdarahan dari LGIT (lower gastro intestinal tract)
 Occult GI bleeding
 Terlihat dari pemeriksaan feses
 Tanda-tanda Anemia
Penyebab Perdarahan Gastrointestinal
 Perdarahan Gastrointestinal bisa dibagi menjadi dua :
 Upper GIT Bleeding (UGIB)
 Lower GIT Bleeding (LGIB)
 Sumber perdarahan LGIB
 Hemoroid
 Anal fissure
 Anal polip
 Sumber perdarahan UGIB
 Peptic ulcer
 Mallory-Weiss tears
 Esophageal varicess
Ulkus Peptikum
 Ulkus
 Rusaknya permukaan dinding
mukosa sedalam >5mm
 Terdapat dua, yaitu :
 Gastric ulcer
 Duodenal ulcer
 Etiologi
 Infeksi H.Pylori
 N-SAID
Diagnosa Ulkus Peptikum
 Anamnesa
 Nyeri ulu hati  rasa tidak
nyaman, ditusuk-tusuk, terbakar,
perih,
 DU : nyeri ulu hati 90 menit-3 jam
setelah makan & terbangun tidur
malam karena nyeri ulu hati
 GU : nyeri ditimbulkan karena
makanan, mual dan muntah
 Pemeriksaan Fisik
 Nyeri tekan epigastrium
 Komplikasi yang mungkin terjadi
:
 Takikardi
 Dehidrasi  karena muntah
 Tanda-tanda perforasi abdomen
 Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan dengan barium
 Endoscopy dan biopsy
 Algoritma untuk Pasien Perdarahan UGIT Akut
Diagnosis Banding
Nyeri Ulu Hati
Diagnosa Banding Nyeri Ulu Hati
Terapi Ulkus Peptikum

Terapi pasien :
• Lanzoprazole kaps 3 x30
mg po ac
• Ulsidex (sucralfate) tab
3x1000 mg po ac
Terapi Ulkus Peptikum

 Terapi Ulkus Peptikum


terkait NSAID
Pencegahan Gastropathy NSAID
 Menilai Risiko
Pencegahan Gastropathy NSAID
 Algoritma Pemberian Terapi NSAID sesuai Risiko
Daftar Pustaka
 Fauci et al. 2012. Harrison’s Principles of Internal
Medicine. USA : McGraw-Hill Companies Inc.
 McPhee, Papadakis. 2008. Current Medical Diagnosis &
Treatment. USA : McGraw-hill Companies Inc.
 Lanza F. 1998. A Guideline for the Treatment and
Prevention to NSAID-induced Ulcers. American Journal of
Gastroenterology.
 Schelack N. 2012. An overview of gastropathy indiced by
nonsteroid anti-inflammatory drugs. Evidence Based
Pharmacy Practice.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai