Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

RISET
HUBUNGAN DURASI TIDUR DENGAN OBESITAS PADA ANAK USIA SEKOLAH
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AUR DURI KOTA JAMBI
TAHUN 2017
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO) prevalensi obesitas di 36
negara bagian Eropa pada anak usia 11 tahun dengan kriteria anak laki-laki
paling banyak di negara Malta sebesar 30% dan anak perempuan 25% dari total
populasi. Sedangkan kejadian obesitas pada anak usia sekolah 6-11 tahun di
Amerika Serikat terus meningkat yaitu sebesar 15,9% pada tahun 1999-2002
dan 17% pada tahun 2003-2006 kemudian menyusul di tahun 2007-2010
sebesar 18% dari total populasi.
National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES)
menemukan bahwa semakin banyak anak yang mengalami berat badan
berlebih. Selama lebih dari tiga decade terakhir, jumlah anak dan remaja yang
berat badannya berlebihan meningkat menjadi lebih dari tiga kali lipat. 30%
anak berusia 6-11 tahun mengalami berat badan berlebih atau beresiko
mengalami berat badan berlebih(Ntional Association pf Pediatric Nurse
Practitioners,2006).
Jepang sebagai negara maju di Asia juga memiliki angka yang cukup
besar untuk prevalensi obesitas pada anak usia 5-17 tahun yaitu sebesar 23%
pada anak laki-laki dan 17% pada anak perempuan. Indonesia sendiri sebagai
salah satu negara berkembang tidak terhindar dari kejadian obesitas pada anak,
sebesar 4,8% anak Indonesia memiliki status gizi lebih, jumlah anak laki-laki
yang mengalami obesitas 9,4% dan anak perempuan sebanyak 6,6%.
Sedangkan untuk wilayah jambi sendiri status gizi anak umur 6-12
tahun dengan kejadian obesitas sebesar 7%, pada anak laki-laki sebesar 10,7%
dan perempuan 7,7 %.
Rumusan Masalah

“Apakah ada hubungan durasi tidur dengan


obesitas pada anak usia sekolah di wilayah kerja
Puskesmas Aur Duri Kota Jambi.”
Tujuan Penelitian
 Tujuan Umum
Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian
 Bagi Perawat
 Bagi Institusi Pendidikan
 Bagi Peneliti Lain
 Bagi Masyarakat
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian Kuantitatif
Metode Analytic Observational
Menggunakan Cross Sectional Study
Proportionate Stratified Sampling
Uji chi square
Keaslian Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Denice et al (2016) dalam
jurnal yang berjudul tentang “Beyond Sleep Duration: Distinct
Sleep Dimensions are Associated with Obesity in Children and
Adolescent’s” penelitian ini dilakukan di Quebec dengan jumlah
populasi sebanyak 240 menggunakan metode Longitudinal
Study.
Penelitian yang dilakukan Rodrigo (2014) dalam jurnal
yang berjudul “Short Sleep Duration and Childhood Obesity:
Cross-Sectional Analysis in Peru and Patterns in Four Developing
Countries” penelitian ini dilakukan di empat negara berkembang
Ethiopia, India,Peru dan Vietnam dengan jumlah responden
1,999 responden di Ethiopia’s, 2,011 responden di India, 2,052
responden di Peru dan 2,000 responden di Vietnam
menggunakan metode Cross sectional Study.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 Konsep Obesitas
 Konsep Tidur
 Konsep Anak
 Kerangka Teori
Kerangka Teori

Penyebab obesitas:

Hereditas
Bangsa atau Ras
Gangguan emosi
Gangguan hormone
Obesitas
Pola makan
Aktivitas fisik
Menonton televisi
Durasi tidur
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
 Kerangka Konsep
 Definisi Operasional
 Hipotesis Penelitian
 Lokasi Penelitian
 Desain Penelitian
 Populasi dan Sampel Penelitian
 Instrumen Penelitian
 Tehnik Pengumpulan Data
 Pengolahan dan Analisa Data
Next
 Etika Penelitian
Kerangka Konsep
Independen Dependen

Durasi Tidur Obesitas

back
back

Definisi Operasional
Definisi Cara
Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional Ukur
Dependen:
Obesitas Suatu keadaan individu Studi Timbangan 1.Tidak Obesitas, jika IMT < 20,0 Ordinal
mengalami kelebihan berat dokumentasi Microtoise 2. Obesitas, jika IMT > 20,0
badan dari batas normal yang (CDC,2003)
diukur dari perbandingan berat
badan dengan tinggi badan

Independen:
Durasi tidur Durasi tidur adalah lamanya Kwasioner Check list 1. Normal, jika 10 jam sehari Ratio
waktu tidur anak per hari 2. Tidak normal, jika < atau > 8-10
jam sehari
THANK YOU
Created by M A R I N A
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Syaiful. 2005. Obesitas dalam Masyarakat.Jakarta: Yudhistira.
Ibrahim, Anwar. 2008. Obesitas. Surabaya: Pariwara.
Suardi. 2010. Pengertian Obesitas. Diunduh di http://www.pediatrik.com, tanggal 19 September 2013
Jodi, M. 2009. Etiologi Obesitas. Diunduh di http://www.infokedokteran.net tanggal 21 September 2013
Tim Webster. 2010. Obesitas. Diunduh di http://www.obesitas.web.id tanggal 20 September 2013.
Barbara C long. (1996). Perawatan Medical Bedah. Pajajaran Bandung.
Doengoes, E. M. (2000). “Rencana Asuhan Keperawatan”. Edisi 3, EGC : Jakarta.
http:// metro.vivakepnews.com//
Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI : Media Aescullapius.
NANDA, Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2005-2006
Wong & Whaley’s. (2002). “Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik” Edisi 4, EGC: Jakarta.
Manuaba, I.A. 2004. Dampak Buruk Obesitas.
Efendy,Y.H 2004. Tinjauan Sekilas Tentang Obesitas. Jurnal Jurusan Gizi dan Masyarakat dan Sumber Daya Masyarakat, Vol. 1, No.1, Bogor :
Institute PertanianBogor
Barlow, S., dan Dietz, W. (2002). "Obesity Evaluation and Treatment: Expert Committee Recommendations." Pediatrics 102(3):1–11.
"Obesitas Evaluasi dan Pengobatan: Rekomendasi Komite Ahli." Pediatrics 102 (3) :1-11.
Ebbeling, Cara B.; Pawlak, Dororta B.; and Ludwig, David S. (2002). "Childhood Obesity: Public-Health Crisis, Common Sense Cure." Lancet
360:473–482. "Anak Obesitas: Masyarakat-Kesehatan Krisis, Cure Common Sense." Lancet 360:473-482.
Wallace SL. Gout, Pseudogout and Osteoarthritis. In : Geriatric Medicinethe Treatment of Disease in Elderly. Harris R (ed.) 1982. p. 121-6.
Askandar Tj. Dasar-dasar pengobatan Diabetes Melittus. Simposium pengobatandan perawatan melittus 1980. Hal 1-22

Anda mungkin juga menyukai