Riwayat
Riwayat Penyakit
Penyakit Dahulu
Dahulu :: Riwayat
Riwayat Penyakit
Penyakit Keluarga
Keluarga ::
-- Penyakit
Penyakit jantung
jantung (( -- )) -Penyakit
-Penyakit jantung
jantung (( -- ))
-- Hipertensi
Hipertensi (( -- )) Riwayat alergi makanan ( - )
-Stroke
-Stroke :: ibu
ibu (tahun
(tahun 2006)
2006)
-- Diabetes
Diabetes Melitus
Melitus (( -- )) Riwayat alergi obat ( - )
-Diabetes
-Diabetes Melitus
Melitus (( -- ))
-- Asma
Asma (( -- ))
-Hipertensi
-Hipertensi (tidak
(tidak diketahui)
diketahui)
Anamnesis (lanjutan)
Gaya Hidup
◦ Respirasi : 18x/menit
◦ Suhu : 36,5˚C
Kepala
Normocephali, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek pupil direct dan indirect (+/+),
mukosa bibir basah, otorea (-/-), nyeri tekan tragus (-).
Leher
Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), JVP 5+2 cm.
Paru – paru
Inspeksi : Simetris dekstra et sinistra, jejas (-), retraksi dinding dada (- )
menggunakan otot bantu napas (-)
Palpasi : Ketinggalan gerak (-), fremitus normal, pengembangan dada normal
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara dasar Vesicular, wheezing (-/-), ronkhi halus (-/-).
Jantung
Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak terlihat nampak terlihat pada dinding dada
Palpasi : Iktus cordis di SIC VI linea Aksilla anterior sinistra
Perkusi : Batas kiri jantung atas SIC II linea midclavicularis sinistra
Batas kiri jantung bawah SIC VI linea midclavicula sinistra
Batas kanan jantung SIC II-IV linea parasternalis dekstra
Auskultasi : S1 dan S2 terdengar tunggal, regular, S3 (-) S4 (-)
Abdomen
Inspeksi : Distensi abdomen (-), penonjolan massa (-)
Auskultasi : Bising usus dalam batas normal, peristaltik usus 8x/menit
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen, hepar tak membesar
Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-), pembesaran hepar dan lien (-)
Ekstremitas
Inspeksi : edema ekstremitas superior (-/-), edema ekstremitas inferior (+/-), jejas (-), deformitas
Palpasi : akral hangat, CRT < 2 detik.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi Lengkap
Hemoglobin 14,7 g/dL 11,7 – 15,5
ribu/m
Lekosit 16,15 4,5 – 11,5
mk
Hematokrit 45,9 % 35,0 – 49,0
ribu/m
Trombosit 422 150 – 450
mk
Kimia Darah
CK-MB 37,7 U/L 0 – 25
No cardiac symptom <2
Trop I 53,20 Grayzone 2-99
Indikasi ACS ≥ 100
EKG
EKG pertama
setelah anamnesis
EKG
EKG sebelum trombolisis
EKG
EKG setelah
trombolisis
◦ Irama sinus, dengan heart rate 60x/ menit, reguller
◦ Normoaksis (Lead I (+), Lead aVF (+))
◦ Gelombang p durasi 40 ms
◦ PR interval normal
◦ Kompleks QRS sempit, durasi 80 ms dengan : R1 di lead III dan AVF
◦ Segmen ST elevasi pada lead II, II, IV, V
◦ Asimetrik T wave inverted pada AVR
Kesan : STEMI Anteroseptal
Diagnosis Kerja
STEMI
Tatalaksana
Tatalaksana awal
◦ Pemberian oksigen 4L/menit untuk mempertahankan saturasi o2 >95%
◦ Aspirin (miniaspi) 2x80 mg
◦ ISDN 5mg/kali, 1x1 tablet sublingual, dapat diulang 3 kali jika nyeri
◦ Clopidogrel tab 75 mg, 1x4 tablet.
◦ Atorvastatin tab 20 mg 1x1
Reperfusi
◦ Penlilaian awal di IGD (<10 menit)
• Cek tanda vital, evaluasi saturasi oksigen
• Pasang akses intravena
• Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang singkat dan terarah
• Lengkapi ceklist fibrinolitik, cek kontraindikasi (jika pasien mengarah ke STEMI)
• Lakukan pemeriksaan enzim jantung, elektrolit dan pembekuan darah
• Pemeriksaan foto thorax (<30 mnt setelah smpai di IGD)
Terapi Fibrinolisis Terapi Invasif (PCI)
Onset < 3 jam Onset <12 jam
Tersedia ahli PCI
Terapi invasif bukan pilihan (tidak ada akses Kontak medik-baloon atau door-to-
ke fasilitas PCI atau akses vaskular sulit) atau balloon time <90 menit
akan menimbulkan penundaan : (Door-to-balloon time) minus (door-to
needle time) <1 jam
Kontak medik-baloon atau door-to-
ballon time >90 menit Kontraindikasi fibrinolisis, termasuk risiko
(Door-to-balloon time) dikurangi (door perdarahan dan perdarahan intraserebral
to-needle time) lebih dari 1 jam
STEMI risiko tinggi (CHF, Killip ≥ 3)
Stroke iskemik kurang dari 3 bulan dan Tekanan darah sistolik >180 mmHg dan
lebih dari 3 minggu Tekanan darah diastolik >110 mmHg
Adanya kelainan struktur vaskular serebral Trauma atau RJP lama (>10menit) atau
operasi besar < 3 bulan
Perdarahan internal aktif atau gangguan Penusukan pembuluh darah yang sulit
sistem pembekuan darah dilakukan penekanan
Ulkus peptikum
Keberhasilan fibrinolisis dilakukan 60-90 menit dimulai dari saat obat fibrinolisis dimasukkan, dengan tanda
keberhasilan :
◦ Resolusi komplit dari nyeri dada
◦ ST elevasi menurun >50% (dilihat pada sadapan ST elevasi tertinggi)
◦ Adanya aritmia reperfusi
Jika fibrinolisis tidak berhasil, maka penderita secepatnya dilakukan PCI primer. Pada pedoman AHA 2015, setiap
pasien yang telah dilakukan fibrinolisis dianjurkan untuk dilakukan angiografi dini dalam 3-6 jam pertama hingga
24 jam pasca fibrinolisis.
KLASIFIKASI KILLIP
KELA KILLIP MORTALITAS RS (%)
S
I Tidak ada komplikasi 6
II Gagal jantung; ronkhi, S3, tanda bendungan paru 17
III Edema paru 38
IV Syok kardiogenik 81
TIMI SCORE FOR STEMI
KRITERIA SCORE
Age 0
Diabetes, hypertension, or angina 1