1411113652
DEFENISI HEART FAILURE
MS. WORD
MANIFESTASI KLINIS HEART FAILURE
II Dispnea terjadi dengan aktivitas fisik Dapat naik 2 anak tangga tetapi
biasa sulit (5-6 mets)
III Dispnea terjadi dengan aktivitas fisik Dapat naik ≤ 1 anak tangga (2-4
biasa mets)
IV Dispnea dapat terjadi bahkan pada Dispnea saat istirahat (0-1 met)
saat istrahat
KLASIFIKASI HEART FAILURE
Tipe I: Penderita penyakit jantung tanpa pembatasan dalam kegiatan fisik, tidak Stadium A
menunjukkan gejala-gejala jika melakukan aktivitas. Memiliki risiko tinggi untuk
berkembang menjadi gagal
jantung. Tidak terdapat gangguan
struktural atau fungsional jantung,
tidak terdapat tanda atau gejala
Tipe II: Penderita dengan sedikit pembatasan dalam kegiatan fisik, mereka tidak Stadium B
mengeluh apa-apa sewaktu istirahat, akan tetapi kegiatan fisik yang biasa dapat Telah terbentuk penyakit struktur
menimbulkan gejala-gejala insufisiensi jantung seperti: dyspnea, kelelahan, jantung jantung yang berhubungan
berdebar, atau nyeri dada. dengan perkembangan gagal
jantung, tidak terdapat tanda
atau gejala
Tipe III: Penderita penyakit dengan banyak pembatasan dalam kegiatan fisik, mereka Stadium C
tidak mengeluh apa-apa sewaktu istirahat akan tetapi kegiatan fisik yang kurang dari Gagal jantung yang simtomatik
kegiatan biasa sudah menimbulkan gejala-gejala insufisiensi jantung. berhubungan dengan penyakit
structural jantung yang mendasari
Stadium D
Penyakit jantung struktural lanjut
Tipe IV: Penderita tidak mampu melakukan kegiatan fisik apapun, gejala insufisiensi serta gejala gagal jantung yang
jantung atau gejala angina dapat muncul meskipun saat beristirahat. sangat bermakna saat istrahat
walaupun sudah mendapat terapi
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• EKG
• Sinar-X
• Kateterisasi Jantung
PENATALAKSANAA FARMAKOLOGI
Pilihan Pengobatan Gagal Jantung Akut : (Edema paru akut)
• Menghilangkan faktor pencetus
• Morfinsulfat IV
• Oksigen
• Diuretik kuat IV
• Digitalisasi cepat
• Preload cepat dan pengurangan afterload
• Terapi inotropik titratabel intravena
• Rotasi torniket
• Konterpulsasi intra-aorta
• Operasi jant
Pengobatan Gagal Jantung Kronis: Mnemonic 5Ds
• Diet (rendah garam, membatasi asupan cairan)
• Diuretik
• Vasodilator (ACE inhibitor atau Angiotensin receptor blockers)
• Digitalis
• Dilatrend (Carvedilol, β-bloker).
PENATALAKSANAAN NON
FARMAKOLOGI
• Edukasi mengenai gagal jantung, penyebab, dan
bagaimana mengenal serta upaya bila timbul
keluhan, dan dasar pengobatan
• Istirahat, olahraga, aktivitas sehari-hari, edukasi aktivitas
seksual, serta rehabilitasi
• Edukasi pola diet, control asupan garam, air dan
kebiasaan alcohol.
• Monitor berat badan, hati-hati dengan kenaikan berat
badan yang tiba-tiba
• Mengurangi berat badan pada pasien dengan obesitas
• Hentikan kebiasaan merokok
PENCEGAHAN
• Tromboemboli
• Aritmia Ventrikel
ASUHAN KEPERAWATAN HEART
FAILURE
a) Penurunan curah jantung berhubungan dengan gangguan
irama jantung, stroke volume, pre load dan afterload,
kontraktilitas jantung.
b) Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan
membrane kapiler alveolus.
c) Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan Pertukaran
udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak adekuat
d) Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung,
hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau
emboli
e) Kelebihan volume cairan berhubungan dengan menurunnya
laju filtrasi glomerulus (menurunnya curah jantung) atau
meningkatnya produksi ADH dan retensi natrium atau air.