Anda di halaman 1dari 46

TINJAUAN PUSTAKA KASUS-KASUS Oleh : dr.

Mutiara Khalida
DENGAN GANGGUAN HORMONAL
Seorang remaja perempuan usia 15 tahun berstatus pelajar

DARAH R/ MUDAH
MENSTRUASI HAID>> NYERI PERUT R/ TELAT LEBAM,
MEMANJANG TIDAK SAAT HARI I HAID 1 PERDARAHAN
BERGUMPAL HAID BULAN SULIT
BERHENTI (-)

Riwayat Penyakit Riwayat Riwayat Menstruasi


Sebelumnya Kontrasepsi Menarche pada umur
Riwayat 14 tahun. Siklus
Pernikahan haid tidak teratur,
Penyakit kelainan Pasien tidak lama menstruasi 7
darah disangkal. hari, dengan volume
pernah darah menstruasi ± 60
Keputihan menggunakan Pasien belum
menikah cc per hari Haid
disangkal. kontrasepsi. terakhir tanggal 2
Juni 2018.
HB 10.9
TANDA PEMERIKSAN PEMERIKSAN
HT 34% TES
IMT 27 FISIK DALAM GINEKOLOGI
VITAL TIDAK WBC 5500 KEHAMILAN
NORMAL (OBESITAS I) BATAS DITEMUKAN β- HCG (-)
TROMB 342
NORMAL KELAINAN
CT/BT 3’/2’
Tampak uterus antefleksi, bentuk dan ukuran
dalam batas normal.
Tidak dijumpai kelainan organik pada uterus
dan organ sekitar.
DIAGNOSIS
Perdarahan Uterus Disfungsional

PENGOBATAN
- Norethisterone 2 x 5 mg selama 10 hari
- Asam Tranexamat 2 x 500 mg
- Sangobion 1 x 1 tablet
- BB minimal turunkan 17 kg

DAFTAR MASALAH
Masalah jangka pendek
- Memperbaiki keadaan umum
- Mengatasi perdarahan
Masalah jangka panjang : Mengatasi penyebab
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PUD?
BAGAIMANA TATALAKSANANYA?
Usia (tahun) Dilatasi dan Kuretase Konservatif (hormon, Histerektomi
atau histeroskopi anti prostaglandin, atau
anti fibrinolitik)
Di bawah 20 Jarang, hanya jika Selalu, jika perdarahan Tidak pernah
perdarahan berat atau berulang atau berat
tidak responsif
20-39 (masih ingin punya Selalu, tetapi dapat Upaya pertama setelah Jarang, hanya
anak) dihindari jika perdarahan dilatasi dan kuretase jika
teratur dan biopsi serta atau histeroskopi pengobatan
pemeriksaan normal konservatif
gagal
40 dan lebih (tidak ingin Wajib pada seluruh kasus Temporer dan jika Upaya
punya anak) tanpa penundaan menolak histerektomi, pertama jika
menopause iminen perdarahan
berulang
Ny. Sukma, 25 tahun

Menstruasi R/ 3 bulan R/ siklus Darah keluar Kenaikan BB R/berjerawat R/berdebar,


menstruasi tangan
tidak teratur tidak mens sering telat sedikit-sedikit ±10 kg sejak remaja gemetar (-)

Riwayat
Menstruasi Riwayat Riwayat
Menarche 14 tahun. Pernikahan Riwayat Penyakit
Siklus haid tidak
teratur, lama
Kontrasepsi Sebelumnya
menstruasi 4-5 hari,
dengan volume darah Pasien sudah
menstruasi ± 20 cc menikah sejak 3 Pasien tidak Hipertiroid
per hari (2-3x ganti bulan yang lalu menggunakan disangkal.
pembalut per hari) tetapi belum kontrasepsi. Keputihan
Haid terakhir tanggal hamil. disangkal.
05 Mei 2018.
Achantosis PEMERIKSAN Vaginal
TANDA IMT 27 nigricans (+) OBSTETRI TES
toucher KEHAMILAN
VITAL (OBESITAS Acne (+)
TIDAK
NORMAL I) DITEMUKAN Portio kenyal,
OUE tertutup β- HCG (-)
KELAINAN
Interpretasi:
Uterus anteflexi bentuk dan ukuran normal
Ovarium tampak banyak folikel-folikel yang
belum matur dengan komponen matriks yang
dominan.
Gambaran menyerupai roda pedati.
DIAGNOSA
Amenorrhea sekunder et causa Polycystic Ovary Syndrome

PENGOBATAN
- Norethisterone 2 x 5 mg selama 5 hari
- Edukasi menurunkan BB sesuai BB ideal

DAFTAR MASALAH
Masalah jangka pendek : Memperbaiki siklus menstruasi yang tidak teratur
Masalah jangka panjang : Mengatasi penyebab
APA ITU PCOS?
Hiperandrogenisme

Anovulasi kronik

Ovarium polikistik
SKOR FERRIMAN-GALWEY
1. Penurunan berat badan
2. Edukasi olahraga dan konsumsi makanan sehat
3. Pemberian progestin mengingat pasien sudah menikah dan belum memiliki
keturunan sehingga diberikan norethisterone 2x 5 mg selama 5 hari.
Ny. Dewi usia 38 tahun datang ke Poliklinik Kebidanan RSU Lahat pada
tanggal 15 Agustus 2018

Siklus haid 28 hari


lamanya 3-5 hari.
Ingin mengatur jadwal Jadwal umrah 8-19
menstruasi HPHT 10 Agustus 2018. September 2018
saat ini pasien sedang
mens
Pemeriksaan fisik dalam batas normal
PEMERIKSAAN OBSTETRIK
Pemeriksaan Luar : Abdomen datar, lemas, tanda
kehamilan (-).
Pemeriksaan Dalam
Inspekulo : Tidak dilakukan.
Vaginal toucher : Tidak dilakukan.
DIAGNOSA
Regulasi hormon et cause ibadah umrah

PENGOBATAN
- Norethisterone 2 x 5 mg selama hari ke-5 menstruasi sampai selesai umrah
Atau
- Nomegestrel 1 x 5 mg selama hari ke-5 menstruasi sampai selesai umrah

DAFTAR MASALAH
Masalah jangka pendek : Mengatur siklus menstruasi
Penundaan haid sebaiknya dilakukan mulai hari ke-5 siklus
haid dan paling lambat hari ke-14 yang dihitung dari
kebiasaan datangnya hari haid. Dengan memimum pil
yang mengandung progestin sekitar 7-10 hari sebelum
haid yang diperkirakan datang, akan mampu menunda
datangnya haid dan bila dihentikan pemakaiannya maka
tiga hari kemudian haid yang dikehendaki biasanya akan
datang.
Jenis Progestin Dosis/hari Nama Dagang
Noretisteron 2 x 5 mg Primolut N
Medroksiprogesteron asetat 2x 5 mg Provera, Prothyra
Linesterol 2 x 5 mg Endometril
Nomogesterol asetat 2x 5 mg Lutenyl
Didrogesteron 2 x 5 mg Duphaston
Jenis-jenis PKK Dosis Nama dagang
/hari
Levonorgestrel 15 mcg, Etinilestradiol 75mcg 1x1 Microgynon
tablet
Siproteron Asetat 2 mg, Etinilestradiol 30 mcg 1x1 Diane 35
tablet
Desogestrel 150 mcg , Etinilestradiol 30 mcg 1x1 Mercilon
tablet
Drospirenon 3mg, Etinilestradiol 30 mcg 1x1 Yasmin
tablet
Ny. Shinta, usia 50 tahun

Nyeri saat Pasien Timbul keputihan.


berhubungan. menopause sejak
Perdarahan (-) 3 tahun lalu Bau (-)

Riwayat Pernikahan
Riwayat Menstruasi Riwayat Penyakit
Menikah 1 kali, Sebelumnya
Saat ini pasien sudah
lamanya 28 tahun,
tidak menstruasi sejak Penyakit tumor
memiliki 2 orang
2 tahun terakhir. payudara disangkal.
anak.
Pemeriksaan Ginekologi
Genitalia
Inspeksi : Vulva tampak kering, mukosa tipis
berwarna merah, discharge banyak, portio normal.

Palpasi : Massa (-), nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar


bartholin (-)
Interpretasi:
Tampak uterus antefleksi, bentuk dan ukuran
dalam batas normal.
Tidak dijumpai kelainan organik pada uterus
dan organ sekitar.
DIAGNOSA
Vaginitis Senilis et causa defisiensi estrogen

PENGOBATAN
- Lubrican
- Clindamysin 2 x 150mg
-Terapi sulih hormon

DAFTAR MASALAH
Masalah jangka pendek : Mengatasi keluhan nyeri saat berhubungan
Masalah jangka panjang : Mengatasi penyebab
Estrogen Dosis Apakah efek samping penggunaan estrogen?
Estrogen Oral: 0,3-0,625 mg
17β estradiol Oral: 1,2 mg Prinsip dasar HRT?
Transdermal: 50-100 mg
Subkutan: 25 mg
Kontraindikasi terapi ini?
Estrogen valerat 1-2 mg
Progesteron Sekuensial kontinue
Progesteron 300 mg 100 mg
Siprosteron asetat 1 mg 1 mg
MPA 10 mg 2,5 mg
Didrogesteron 10-20 mg 10 mg
Siklus menstruasi dapat dibagi
menjadi ovarian cycle dan uterine
cycle.
Ovarian cycle sendiri dapat dibagi
lagi menjadi fase folikular dan fase
luteal
Uterine cycle dapat dibagi menjadi
fase proliferatif dan fase sekretori.
.
GnRH(Gonadotropin Releasing Hormone)
mengikat sel gonadotropin dan merangsang pengeluaran FSH (Follicle Stimulating
Hormone) dan LH (Lutheinizing Hormone)
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH berperan merangsang perbesaran folikel ovarium dan bersama-sama LH akan merangsang
sekresi estrogen dan ovarium dan berperan dalam produksi hormon seks steroid dan gametogenesis.
LH (Lutheinizing Hormone)
Menstimulus produksi estrogen dan progesteron di ovarium
Estrogen
Estrogen merupakan jenis hormon steroid yang bertugas mengontrol dan menjaga ciri-ciri
perkembangan karakteristik seksual wanita.
Sintesis estrogen glandular terjadi di sel teka dan granulosa di ovarium maupun korpus luteum. LH
menstimulasi sel granulosa untuk memproduksi pregnenolone yang kemudian akan berdifusi ke sel
teka. Pada sel teka akan terekspresi 17,20-lyase dan 3β-HSD yang memediasi konversi
pregnenolone menjadi androstenedione melalui DHEA. Androstenedione kembali ke sel granulosa
dan dikonversi menjadi estrone dengan aromatase yang kemudian akan dikonversi lagi menjadi
estradiol oleh 17β-HSD.
Sedangkan sintesis ekstraglandular terjadi jaringan lemak dan tulang, dimana aromatase androgen
diekspresikan di perifer menjadi estron.
Estrogen mempunyai banyak efek seperti menstimulasi siklus awal ovulasi, mempersiapkan uterus
agar siap untuk implantasi, perkembangan karakteristik seksual primer dan sekunder pada wanita,
homeostasis energi dan metabolisme, mencegah pengeroposan tulang serta sebagai vasoprotektor.
Progesteron
Progesteron bersama-sama dengan estrogen memegang peranan penting di dalam regulasi
seks hormon wanita. Pada wanita, pregnenolon diubah menjadi progesteron atau 17a-
hidroksi dan perubahan ini tergantung dari fase ovulasi dimana progesteron disekresi oleh
korpus luteum dalam jumlah yang besar.
Progesteron juga merupakan prekursor untuk testoteron dan estrogen, pada saat terjadi
metabolisme 17αhidroksi progesteron menjadi dehidroepiandrosteron yang dikonversi
menjadi 4 androstenedion dengan bantuan enzim 17α hidroksilase pregnenolon.
Progesterone berperan dalam organ reproduksi termasuk kelenjar mammae dan
endometrium serta peningkatkan suhu tubuh manusia. Organ target progesteron yang lain
adalah uterus, dimana progesteron membantu implantasi ovum. Selama kehamilan
progesteron mempertahankan plasenta, menghambat kontraktilitas uterus dan
mempersiapkan mamae untuk proses laktasi.
Androgen
Pada wanita androgen diproduksi dari sirkulasi prekursor pada jaringan target. Adapun
prekurson androgen yang terdapat pada wanita antara lain DHEA sulfat yang diproduksi di
zona retikularis kelenjar adrenal, DHEA yang diproduksi di zona retikularis, sel teka ovarium
dan di jaringan perifer, androstenedion yang diproduksi di zona fasiculata kelenjar adrenal,
stroma ovarium dan jaringan perifer. Testosteron akan dikonversi menjadi estradiol melalui
aromatase (P450aro) pada jaringan perifer yang menjadi sumber utama estrogen pada
masa post menopause.
Androgen sebagai hormon yang membentuk ciri-ciri karakteristik perkembangan seksual
organ pada laki-laki, jika pada wanita kadar androgen tinggi dapat menyebabkan
hirsutisme, selain itu androgen memiliki banyak fungsi lain seperti peningkatan energi dan
libido seksual, meningkatkan densitas massa tulang, metabolisme dan deposisi massa otot,
eritropoiesis (pembentukan sel darah merah) dan mengurangi resiko anemia.
Prolaktin
Prolaktin akan merangsang pengeluaran ASI pada saat sesudah melahirkan. Selama
kehamilan prolaktin akan banyak disekresi dan dipengaruhi oleh bormon lain seperti
estrogen, progesteron, human placenta lactogen (HPL), dan kortisol untuk merangsang
pertumbuhan mammae.
Setelah melahirkan, kadar estrogen dan progesteron akan menurun sehingga kadar
prolaktin akan meningkat dan merangsang mamae untuk mengeluarkan ASI.
Pada wanita, hiper-prolaktinemia dapat menyebabkan memendeknya fase luteal sehingga
dapat menyebabkan anovulasi, amenorea, bahkan infertil. Fluktuasi prolaktin lebih nyata
pada wanita premenopause dibandingkan pasca menopause.

Anda mungkin juga menyukai