Anda di halaman 1dari 47

Aritmia

Rifan Eka Putra Nst

LOGO
Contents

1 Click to add Title

2 Click to add Title

3 Click to add Title

4 Click to add Title


Aritmia Nodus SA
Sinus Bradikardi

 Sinus Bradikardi normal terjadi pada seorang


atlet dan pada saat tertidur.
 Terjadi akibat Nodus SA mengeluarkan impuls
lebih lambat dari NSR
Sinus Takikardi

 Terjadi akibat Nodus SA mengeluarkan impuls


lebih Cepat dari NSR
 Terjadi pada latihan fisik, kecemasan, demam,
hiposemia, hipovolemia, dan Gagal Jantung
Sinus Aritmia

 Nodus SA mengeluarkan implus yang irregular


sehingga menyebabkan jarak R-R’ iregular.
 Impuls SA yang bervariasi selama pernapasan,
sering terjadi pada anak-anak dan orang tua.
Sinus Arrest

 Nodus SA gagal menghasilkan Impuls kemudian


menghasilkan impuls kembali.
 Aktivitas listrik kembali saat nodus SA me-reset
dirinya sendiri atau alat pacu jantung
mengeluarkan listriknya.
 Curah Jantung dapat turun dan menyebabkan
pusing hingga sinkop.
Blok SA

 Blok terjadi pada beberapa interval P-P’


 Setelah “Dropped Beat”, Siklus hadir sesuai
irama
 Curah Jantung dapat menurun dan
menyebabkan pusing hingga sinkop.
Latihan 1

 Rate:
 Rhythm:
 P Waves:
 PR Interval:
 QRS:
 Interpretation:
Latihan 1

 Rate:
 Rhythm:
 P Waves:
 PR Interval:
 QRS:
 Interpretation:
Aritmia Atrium
Wandering Atrial Pacemaker (WAP)

 Terjadi perpindahan situs pacemaker dari Nodus


SA ke situs Pacemaker laten lainnya di atrium
kemudian menuju persimpangan Nodus AV lalu
kembali bergerak ke Nodus SA.
 WAP terjadi pada fluktuasi tonus Vagal, atau
pada penderita PPOK dan Peny. jantung
Multifocal Atrial Tachycardia (MAT)

 Bentuk WAP berhubungan dengan ventrikel


dengan irama >100 bpm.
 Sering mirip dengan A-Fib, MAT P-wave terlihat
 Sering pada pasien PPOK dan terkadang terlihat
pada AMI
Premature Atrial Contraction (PAC)

 Kontraksi lain terjadi lebih cepat dari siklus


normalnya
 Setelah PAC, irama sinus tetap dilanjutkan
 Terjadi pada pasien dengan penyakit jantung.
Sering menjadi pertanda akan terjadi A-Fib,
PSVT, dan A-Flutt.
Takikardi Atrium

 150-250 bpm
 Impuls atrium yang cepat menimpa impuls dari
Nodus SA dan menjadi Pacemaker yang
dominan.
Supra Ventrikular Tachycardi (SVT)

 150-250 BPM
 Aritmia yang terjadi akibat cepatnya irama, P-
wave tidak terlihat
 SVT terkait dengan Caffein, Nikotin, Stress, dan
kecemasan pada orang dewasa.
 Beberapa orang merasakan angina, hipotensi,
Pusing, dan palpitasi
Paroxysmal SVT

 150-250 bpm irama cepat dan berhenti tiba-tiba


 Untuk interpretasi yang akurat awal dan akhir
PSVT harus diketahui
 Disebut juga (PAT)
 Pasien merasakan Palpitasi, Pusing, dan Cemas
Atrial Flutter

 250-350
 Nodus AV mengkonduksi impuls ke ventrikel
dengan rasio 2:1, 3:1, 4:1 atau lebih besar
normalnya 1:1.
 Kadang terjadi AV blok yang tetap dan derajat
bervariasi
 Irama >350 bpm
 Terjadi akibat terdapat beberapa fokus ektopik
pada atrium
 Tidak ada depolarisasi atrium yang terdeteksi
WOLFF-PARKINSON-WHITE (WPW) SYNDROME

 Pada WPWS jalur konduksi tambahan hadir


diantara atrium dan ventrikel. Impuls listrik akan
diteruskan secara cepat ke ventrikel.
 Impuls cepat itu akan menyebabkan slurring
sebelum kompleks QRS, efek slured tersebut
disebut sebagai gelombang delta.
Latihan 2
Latihan 2
Aritmia Junctional
Irama Junctional
Acceleratered Junctional Rythm
Junctional Tachycardi
Junctional Escape Beat
Premature Junctional Contraction
Aritmia Ventrikel
Idioventricular Rythm
ACCELERATED IDIOVENTRICULAR RHYTHM
PREMATURE VENTRICULAR CONTRACTION (PVC)
Uniform VS Multiform
Bigemini
Trigemini
Couplets
R on T Phenomenon
VT
TORSADE DE POINTES
VT
VF
FIRST-DEGREE AV BLOCK

Rate: Depends on rate of underlying rhythm


Rhythm: Regular
P Waves: Normal (upright and uniform)
PR Interval: Prolonged (0.20 sec)
QRS: Normal (0.06–0.10 sec)
SECOND-DEGREE AV BLOCK: TYPE I (MOBITZ I
OR WENCKEBACH)

Rate: Depends on rate of underlying rhythm


Rhythm: Atrial: regular; ventricular: irregular
P Waves: Normal (upright and uniform), more P waves than QRS
PR Interval: Progressively longer until one P wave is blocked and a QRS is
dropped
QRS: Normal (0.06–0.10 sec)
SECOND-DEGREE AV BLOCK: TYPE II (MOBITZ II)

Rate: Atrial: usually 60–100 bpm; ventricular:


Rhythm: Atrial regular and ventricular may be slower than atrial rate regular
or irregular
P Waves: Normal (upright and uniform); more P waves than but constant
usually wide (0.10 sec) if the QRSs
PR Interval: Normal or prolonged
QRS: May be normal, but
THIRD-DEGREE AV BLOCK
BUNDLE BRANCH BLOCK (BBB)
Thank You !

LOGO

Anda mungkin juga menyukai