Kes
Carsinomaadalah massa jaringan abnormal
dengan pertumbuhan berlebihan dan tidak
ada koordinasi dengan sel normal (Wills,
1995).
Tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan
payudara (kelenjar susu, saluran susu, jaringan
lemak, jaringan ikat pada payudara) (Wijaya, 2005)
dan (Medicastore, 2011)
Sekelompok sel tidak normal pada payudara yang
terus tumbuh gandabenjolan kanker di
payudaratidak terkontrol mestastase bagian
tubuh lain (kelenjar getah bening ketiak,diatas
tulang belikat, bersarang di tulang, paru-paru, hati,
kulit, dan bawah kulit). (Erik T, 2005)
Neoplasma ganas dengan pertumbuhan
jaringan mammae abnormal yang tidak
memandang jaringan sekitarnya, tumbuh
infiltrasi dan destruktif dapat bermetastase (
Soeharto Resko Prodjo, 1995).
Fase Inisiasi
Terjadi perubahan dalam genetik sel
yang memancing sel menjadi
ganaskarsinogen (bahan kimia, virus,
radiasi /penyinaran, sinar matahari).
sel peka karsinogen.
kelainan genetik dalam sel atau bahan
lainnya, gangguan fisik menahun sel lebih
rentan terhadap karsinogen lebih peka
mengalami keganasan.
Fase Promosi
sel yang telah mengalami inisiasi akan
berubah menjadi ganas.
Sebab-sebab keganasan belum diketahui secara
pasti (Price & Wilson, 1995: 1142)
Ada beberapa teori penyebab terjadinya Ca
mammae:
Mekanisme hormonal
Virus
Genetik
Defisiensi imun
(Murray,2002)
1. wanita
2. Usia (meningkat pada wanita > 50 tahun)
3. mutasi gen
4. Riwayat ca mammae
5. riwayat Ca keluarga
6. Ras
7. Riwayat penyinaran/roentgen daerah
dada sebagai terapi untuk karsinoma yang
lain
Hasil biopsi mammae: hyperplasia, proliperatif
mammae
Nullipara
Hamil pertama sesudah usia 30 tahun
Menarche dini (usia < 12 tahun)
Menopause pada usia lanjut (30 tahun sesudah
menarche)
Penggunaan terapi hormone progesteron
Gaya hidup, diet tinggi lemak dan protein, rendah
serat.
Karsinoma duktal menginflitrasi
75 % dari semua jenis kanker payudara.
Kanker ini sangat jelas karena keras saat
palpasi.
biasanya bermetastasis ke nodus aksila.
Prognosisnya lebih buruk dibanding dengan
tipe kanker lainnya.
biasanya menyebar ke tulang, paru, hepar
dan otak
Karsinoma lobular menginfiltrasi
jarang terjadi
Multisentris
bermetastasis ke permukaan meningeal atau
tempat-tempat yang tidak lazim lainnya.
Karsinoma modular (6 %)
tumbuh dalam kapsul, dapat menjadi besar
tetapi meluas dengan lambat, sehingga
prognosis seringkali lebih baik.
Karsinoma musinus (3 %)
tumbuh dengan lambat.
Karsinoma duktal-tubular (2%)
Tidak bermetastasis aksilaris, prognosisnya baik
Karsinoma inflamantori (1-2 %)
menimbulkan gejala-gejala yang berbeda: nyeri
tekan dan sangat nyeri, mammae secara abnormal
keras dan membesar.
Kulit diatas tumor merah dan agak hitam.
Sering terjadi edema dan retraksi papilla mammae.
Preparat kemotherapi, radiasi dan pembedahan
berperan dalam pengendalian ca.
T: TX, TIS , TO, T1 (< 2 cm), T2 (2-5 cm), T3 (>5
cm), T4 (penyebaran langsung ke dinding toraks:
iga, otot interkostal.
N: NX, NO, N1(teraba kelenjer aksila tidak
melekat), N2 (kelenjer aksila melekat satu sama
lain atau melekat pada jaringan sekitarnya),
N3 (terdapat kelenjer mamaria internal)
M: MX, MO, M1(metastasis jauh sampai ke kelenjer
supraklavikular)
Tanda dini
– Benjolan tunggal tanpa yang agak keras dengan batas
kurang jelas
– Benjolan biasanya terjadi pada mammae sebelah kiri
bagian kuadran lateral atas.
– Kelainan mammogrfi tanpa kelainan pada palpasi
Tanda lama
– Retraksi kulit / retraksi areola
– Retraksi atau inversi putting
– Pengecilan mammae ( pengerutan)
– Pembesaran mammae
– Kemerahan
– Edema
– Fiksasi pada kulit atau dinding thorak
Tanda akhir
– Tukak
– Kelenjer supraklavikula dapat diraba
– Metastasis tulang, paru, hati, otak, pleura/tempat lain
Tahap I : tumor < 2 cm, tidak mengenai nodus
limfe, tidak terdeteksi adanya metastasis
Tahap II : tumor > 2cm tetapi < 5 cm, dengan
nodus limfe tidak terfiksasi positif atau
negatif dan tidak terdeteksi adanya
metastasis.
Tahap III : tumor > 5 cm, menginvasi kulit atau
dinding, dengan nodus limfe terfiksasi positif
dalam area klavikular dan tanpa bukti adanya
metastasis jauh
Tahap IV : terjadi metastasis jauh.
Bedah kuratif
Bedah kuratif didasarkan pada stadium klinis Ca
mammae, karakteristik histologik tumor,
pertimbagan lain seperti umur dan status
kesehatan
Bedah kuratif ini terdiri dari :
a. Bedah radikal (Halsted)
b. Bedah radikal yang diubah (Patey)
c. Bedah konservatif meliputi eksisi luas,
diseksi aksila dan penyinaran mammae
Radioterapi
digunakan pada terapi kuratif dengan
mempertahankan mammae dan sebagai terapi
tambahan atau terapi paliatif.
Kemoterapi
diberikan bila ditemukan metastasis disebuah
atau beberapa kelenjar pada pemeriksaan histology
pascabedah mastektomi. Tujuannya untuk
menghancurkan mikrometastasis dalam tubuh
Terapi hormonal
Indikasi : bila penyakit telah sistemik, metastasis
jauh, biasanya diberikan sebelum kemoterapi.
Terapi estrogen Bloker reseptor estrogen positif
(pertumbuhan tumor / karsinoma distimulasi oleh
estrogen).
Imunoterapi
Trastuzumab (Herceptin)menghambat efek
protein yang merangsang pertumbuhan sel kanker.
Scan (mis, MRI, CT, gallium)
dan ultrasound.
biopsi : untuk mendiagnosis
adanya BRCA1 dan BRCA2
Mammografi
sinar X dada
Ansietasberhubungan dengan diagnosa
kanker payudara,, pengobatan dan
prognosisnya.
Tujuan : Penurunan stress emosional,
ketakutan dan ansietas.
lakukan persiapan emosional klien dan pasangannya
secepatnya setelah diinforamsikan tentang diagnosa
Kaji pengalaman pribadi,dan pengetahuan tentang
kanker payudara, mekanisme koping
saat krisis, sistem pendukung dan perasaan mengenai
diagnosa.
Informasikan klien tentang pengobatan kanker
peyudara.
Uraikan pengalaman – pengalaman yang akan dialami
klien dan dorong klien untuk mengajukan pertanyaan.
Lengkapi klien dengan sumber – sumber yang tersedia
untuk memfasilitasi penyembuhan.
Kaji Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku dan
kemampuan klien menghadapi diagnosa, pembedahan,
dan pengobatan tindak lanjut.