Kayu adalah bahan kontruksi yang banyak dipakai di dalam
pembangunan rumah dan gedung, kayu banyak dipilih karena kayu mempunyai bentuk dan warna alami yang lembut dan artistik adalah dua batang kayu atau lebih yang saling disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang. Sebagai bahan pelengkap bangunan, kayu banyak digunakan untuk komponen rangka atap, kuda-kuda, rangka plafon, loteng, pintu dan jendela.Kayubanyak dipakai dalam pembuatan perabotan rumah tangga. Syarat-syarat hubungan kayu: Diusahakan hubungan dibuat sesederhana mungkin tetapi kokoh, maksudnya agar dengan mudah dapat dikerjakan, mudah dipasang. Hindari menggunakan kayu yang benar-benar cacat. Perhatikan sifat-sifat kayu terutama terhadap penyusutan, pengembangan, maupun penarikan Hindari menarik (melubangi) kayu terlalu dalam, karena dapat melemahkan hubungan kayu itu sendiri Bentuk sambungan dan hubungan harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja padanya Perhatikan rencana penempatan sambungan, apakah akan ditumpu secara merata atau di tempat-tempat tertentu, karena akan mempengaruhi posisi/kedudukan balok itu sendiri, dalam keadaan rebah/berdiri. Sebelum hubungan dari kedua kayu saling disatukan, lebih baik di las dahulu dengan cat dasar (lood menie) supaya hubungan tahan lembab dan awet Pada prinsipnya sambungan kayu dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu : 1. Sambungan Kayu Arah Memanjang. Sambungan kayu arah memanjang ada dua, macam yaitu: a. Memanjang arah mendatar ( misalnya sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, sambungan bibir miring berkait Sambungan bibir lurus berkait Sambungan bibir miring Sambungan bibir miring berkait Sambungan takikan lurus Sambungan mulut ikan Sambungan takikan lurus rangkap Sambungan kayu arah melebar. Sambungan kayu ada dua macam yaitu:
a. melebar arah horizontal (kebanyakan digunakan konstruksi lantai)
b. melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi dinding).
Ada beberapa macam sambungan kayu melebar, yaitu
a. Sambungan lidah dan alur. b. Sambungan lidah lepas dan alur. c. Sambungan lidah bersponing dan alur. d. Sambungan lidah miring. e. Sambungan papan melebar arah tegak