dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia serta peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya. Teori Belajar Humanistik sifatnya lebih abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi daripada bidang kajian psikologi belajar. PANDANGAN PARA PENGANUT HUMANISTIK TENTANG BELAJAR
1. Pandangan Kolb Kolb membagi tahap belajar kedalam empat tahap, yaitu: tahap pengalaman kongkret; tahap pengamatan aktif dan reflektif; tahap konseptualisasi; dan tahap eksperimentasi aktif.
2. Pandangan Honney dan Mumford
Honny dan Mumford menggolongkan orang yang belajar kedalam empat kelompok, yaitu: kelompok aktifis, kelompok reflektor, kelompok teoris, dan kelompok pragmatis. 3. Pandangan Habermas Menurut Habermas, belajar baru akan terjadi apabila ada interaksi antara individu dengan lingkungannya. Hebermas membedakan tipe belajar ke dalam tiga jenis, yaitu: belajar teknis; belajar praktis; dan belajar emansipatoris. PENERAPAN TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN Dalam praktiknya teori belajar humanistik cenderung mengarahkan para anak didik untuk belajar induktif, mementingkan pengalaman, dan membutuhkan keterlibatan anak didik secara aktif dalam proses belajar. Suciati dan Irawan, merunut langkah-langkah pembelajaran humanistik sebagai berikut : a. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran b. Menentukan materi bembelajaran c. Mengidentifikasi kemampuan awal anak didik d. Mengidentifikasi topik-topik pembelajaran yang memungkinkan anak didik dapat melibatkan diri secara aktif dalam belajar e. Merancang fasilitas belajar f. Membimbing para anak didik untuk belajar secara aktif d. Membimbing para anak didik untuk memahami hakikat atau makna dari pengalaman belajarnya h. Membimbing para anak didik dalam membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya i. Membimbing para anak didik dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru kedalam situasi nyata j. Mengevaluasi proses dan hasil belajar