Bercerita tentang seorang pembobol bank yang masuk penjara. Di dalam sel ia merekam kembali
ingatan ke masa lalunya bersama kliping koran dari tahun 1965 milik kakaknya yang berhasil ia
selundupkan. Sebuah peristiwa sejarah G30S/PKI, menjadi latar cerita dari novel Kalatidha ini.
Adalah seorang gadis yang keluarganya dihabisi di depan kepalanya sendiri. Rumah mereka dibakar
massa. Ia berhasil selamat walaupun menjadi gila. Gadis ini kemudian membalas dendam. Namun
Zaman edan, sebutan yang tepat untuk menggambarkan kondisi masyarakat yang sakit. Di mana
kebencian menghilangkan akal sehat, luka dan sakit hati meluapkan amarah dan dendam yang tak
berperikemanusiaan.
Novel Seno Gumira yang ini memang berbeda dari novel-novel dia sebelumnya. Agak rumit dan
alurnya meloncat-loncat. Tapi saya suka cara Seno memaparkan cerita tentang kabut, hutan bambu, dan
“Pada mulanya memang kabut, masih, dan akan selalu kabut dan sebaiknya memang tetap saja kabut,
yang kekelabuannya tiada pernah dan tiada perlu memberikan sesuatu yang jelas. Apalagi yang
menarik dari hidup ini jika segala sesuatu sudah begitu jelas dan begitu pasti? Aku adalah anak
kabut,dilahirkan oleh kabut, hidup di dalam kabut, dan hanya bisa hidup dalam dunia berkabut, karena
hanya di dalam kabut aku bisa menjadi pengembara di dalam dunia yang kuciptakan sendiri. Hanya
kabut, demi kabut, dan atas nama kabut kupertaruhkan hidup dan matiku, pahit dan manisku, suka dan
dukaku, kebahagiaan dan kepahitanku, kehidupan dan kematianku dalam segala kemungkinan yang
telah diciptakan Tuhan untuk dijelajahi olehku. kabut adalah duniaku-Dalam kabut itulah aku
KALATIDHA
Di ceritakan dalam novel Kalathida bahwa pada zaman yang berbau komunis
ini segala sesuatu yang yang berbau kritikan,kecaman,protes,pelecehan kepada
pemerintah sudah menjadi keharusan untuk dibunuh dan dilenyapkan. Dalam novel
ini juga menceritakan masyarakat Indonesia yaitu perilaku priayi,kelompok manusia
yang menindas yang tak berdaya,masyarakat perkotaan yang konsumtif,manusia yang
lebih mementingkan penampilan fisik serta maraknya media massa.
Kelebihan dari novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma bagi pembaca
adalah banyak sekali terdapat pembelajaran yang mengandung nilai sejarah,moral
maupun pendidikan dan banyak sekali kritikan-kritikan yang diungkapkan oleh
pengarang terhadap pemerintahan Orde Baru yang melakukan korupsi,dan haus akan
kekuasaan,terhadap media massa yang digunakan untuk keuntungan
pribaoleh pihak-pihak tertentu,sikap semena-mena kaum priayi dan
kekejaman,pencidukan,dan kebiadapan lainnya yang pernah dilakukan oleh
pemerintah Orde Baru. Selain itu dalam novel ini pengarang juga melengkapinya
dengan puisi yang penuh makna.
Kritik untuk novel Kalathida karya Seno Gumira Ajidarma ini adalah agak
rumit dan memiliki alur yang meloncat-loncat,sehingga tidak semua pembaca dapat
memahami makna atau maksud yang ingin disampaikan pengarang terhadap
pembaca,selain itu dalam novel ini juga menceritakan kebencian,meluapkan amarah
dan dendam yang tak berperilaku kemanusiaan yang mampu memancing amarah
pembaca dan menimbulkan rasa benci dan dendam terhadap pemerintah orde baru
yang berkepanjangan.
G. Landasan Teori