Anda di halaman 1dari 20

DIABETUS MELITUS

OLEH DR. Hj TRI WINDYANI


Mengapa kita harus mengenal Diabetes
Melitus/ penyakit gula?
 Di Indonesia, penyakit Diabetes sudah menjadi
penyakit pembunuh no tiga.laporan SRS (Sample
Registration Survey 2014).
 Diabetes dengan komplikasi menjadi salah satu
penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
 Sementara, data International Diabetes Federation
(IDF) menunjukkan, jumlah penyandang diabetes di
Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta dengan
menempati urutan ketujuh tertinggi di dunia.
Pengertian dan definisi Diabetes mellitus
(DM)
 Disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat
gangguan sekresi insulin, di sebut juga penyakit kencing
manis.
 tubuh pasien tdk dapatmemproduksi atau tdk dapat
merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ
pankreas.
Insulin adalah Hormon yang di produksi oleh organ pankreas
dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.
Penurunan sekresi insulin biasanya disebabkan oleh resistensi
insulin dan kerusakan sel beta pankreas.
Bagaimana kerja insulin bisa menjadi
Diabetes?
Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu
mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel.
Sehingga respon yang diterima tubuh adalah rasa
lapar dan haus. Semakin banyak karbohidrat yang
dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan
glukosa dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian
di sebut sebagai penyakit gula atau penyakit
kencing manis atau Diabetes mellitus.
Tipe-Tipe Penyakit Diabetes Melitus,
Ada 3 macam tipe DM, DM tipe 1, DM tipe 2, dan juga DM
gestasional
 Penyakit DM muncul sebagai akibat adanya kerusakan
organ pankreas. Akibat dari kerusakan organ pankreas,
maka tubuh tidak memiliki cukup hormon insulin untuk
menyalurkan glukosa di dalam darah ke seluruh sel di
dalam tubuh.
 Ketika glukosa tidak dapat disalurkan untuk dirubah
menjadi energi, maka glukosa hanya dibiarkan mengendap
di dalam darah. Akibatnya, dalam waktu yang cukup lama,
kadar glukosa di dalam darah meningkat dan
menyebabkan munculnya penyakit diabetes melitus.
Penderita DM tipe 1

 Harus bergantung insulin buatan untuk menjaga agar


kadar gula darah tetap stabil
 Tipe ini bisa pada pasien tua, muda, pria, maupun wanita.
Kebanyakan penderita masih berusia sangat muda hingga
remaja.
 faktor yang dapat memicu:
o Memiliki faktor genetik penderita diabetes melitus.
o Mengalami gangguan pada sistem imun di dalam tubuh.
o Kekurangan nutrisi.
o Serangan virus tertentu yang merusak organ pankreas.
Penjelasan Mengenai DM Tipe 2
 Yang muncul akibat gaya hidup yang tidak sehat. Penderita
sesungguhnya tidak memiliki masalah pada organ pankreas.
Sehingga hormon insulin dapat diproduksi sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh.
 Tubuh di paksa terus menerus memproduksi lebih banyak
insulin untuk dapat menyalurkan glukosa, Secara tidak
langsung, Hingga organ pankreas akan dipaksa bekerja lebih
berat dari biasanya. Lama kelamaan organ pancreas juga
mengalami kerusakan.
 beberapa faktor pemicu dari DM tipe 2 :
Obesitas
Sangat jarang berolahraga
Tidak mengatur pola makan
Sering mengalami stres akibat pekerjaan
Penjelasan Mengenai DM Gestasional
 DM Gestasional hanya menyerang wanita
khususnya wanita hamil. pada umumnya lenyap
setelah penderitanya melahirkan.
 Namun demikian, wanita tersebut akan
memiliki resiko tinggi untuk menderita
penyakit DM tipe 2 jika tidak bisa mengatur pola
hidupnya.
 Sebaiknya saat mengandung, wanita disarankan
terus melakukan pengontrolan kadar gula
darah. Karena wanita yang sedang hamil
sangat sulit mengontrol nutrisi yang dibutuhkan
tubuh.
Berikut ini factor-factor yang harus
diperhatikan pada Diabetus Melitus
Gejala Diabetes Melitus
 Kelelahan yang berlebihan
 Peningkatan buang air kecil
 Haus dan mulut terasa kering
 Penurunan berat badan
 Sering lapar
 Penglihatan kabur
 Perasaan kebingungan
 Kerentanan terhadat infeksi tertentu
Komplikasi Diabetes Melitus
 Penyakit gusi dan infeksi
 Masalah penglihatan, termasuk resiko katarak,
glaukoma, dan infeksi mata. Suatu kondisi yang disebut
retinopati diabetes dapat menyebabkan kehilangan
penglihatan atau kebutaan
 Neuropati atau kerusakan saraf yang dapat menyebabkan
rasa sakit atau mati rasa di tangan dan kaki
 Masalah peredaran darah yang akhirnya dapat
menyebabkan amputasi kaki (luka gangren/luka diabetes)
 Penyakit jantung
 Masalah ginjal
 Tekanan darah tinggi
Pencegahan
 Hindari pencetus DM, baik tipe 1 dan tipe 2
 Lakukan Pola Hidup sehat.Nutrisi seimbang,
Hindari stress, rokok, minum alcohol, minuman
mengandung kafein. Bergadang.
 Konsultasi Dokter atau petugas kesehatan.
 Cek gula darah secara rutin.
 Berolah raga rutin.
Pegobatan
 Sulfonil urea :
Fungsinya merangsang sel beta Pankreas, agar
memproduksi lebih banyak hormon Insulin.
Baik Untuk penderita DM yang tidak kerusakan organ
Pankreas.
Tidak untuk tipe 1, hanya untuk tipe 2
Tdk disarankan dikonsumsi sebelum tidur, di khawatirkan
terjadi Hipoglikemia saat tidur.
 Biguanid :
Merangsang sel-sel dalam tubuh lebih peka terhadap
insulin.
Baik bagi tipe 2 dengan kelebihan BB, ada gangguan
pencernaan.
Lanjutan..

 Biguanid
disarankan diberikann dosis rendah pada awal terapi, dan setelah
makan.
Tidak boleh pada ibu hamil dan ibu menyusui.
 Acarbose :
Bisa dikkombinasi dengan Sulfonil urea.
Fungsinya memperlambat proses perubahan Karbohidrat menjadi
Glukosa dalam tubuh.
Disarankan diberikan bagi penderita Gula puasa 180 mg/dl
Tidak boleh di konsumsi oleh orang yang berumur 18 tahun
 Insulin :
Untuk DM tipe 1.
Insulin buatan disuntikkan pada bagian dinding perut, paha, lengan
atas.
Lanjutan Insulin
Penderita DM, terutama DM tipe 1, masih belum paham
mengenai kapan mereka mendapatkan suntikan insulin.
Pemberian Pada:
• Mengalami komplikasi luka gangrene.
• Penderita yang mengalami kondisi, KAD juga Koma.
• DM gestasioonal yang pola makannya tidak teratur.
• Penderita yang gagal dengan terapi tablet.
• Penderita DM yang mengalami komplikasi pada organ
ginjal dan hati yang sudah parah.
• Penderita DM yang mulai mengalami penurunan berat
badan secara drastic.
Trimakasih…
Wassalam…

Anda mungkin juga menyukai