Drowning
Drowning
ng
DR. RICKA BRILLIANTY
ZALUCHU, SP.KF
SMF KEDOKTERAN FORENSIK
DAN MEDIKOLEGAL
RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKARAYA
2018
DROWNING
kematian akibat asfiksia mekanik
disebabkan masuknya cairan ke dalam
saluran pernapasan
Asfiksia suatu keadaan yang ditandai
dengan terjadinya gangguan pertukaran
Pada pemeriksaan udara pernapasan, mengakibatkan
jenazah yang tenggelam oksigen darah berkurang (hipoksia)
harus menentukan disertai dengan peningkatan
korban mati akibat karbondioksida (hiperkapnea) sehingga
tenggelam atau
tubuh mengalami kekurangan oksigen
meninggal sebelum
(hipoksia hipoksik) dan terjadi kematian
tenggelam
FASE ASFIKSIA
Penurunan kadar oksigen sel darah merah
Dispnea dan penimbunan CO2 dalam plasam
Danau
Air tawar
Sungai
Tenggelam
Laut
Air asin
Danau laut
mati
jenis-jenis tenggelam
• WET DROWNING
• Pada keadaan ini cairan masuk ke dalam saluran pernapasan
setelah korban tenggelam
• DRY DROWNING
• Pada keadaan ini cairan tidak masuk kedalam saluran
pernapasan, akibat spasme laring
• SECONDARY DROWNING
• Terjadi gejala beberapa hari setelah korban tenggelam
• IMMERSION SYNDROME
• tiba-tiba meninggal setelah tenggelam dalam air dingin
akibat refleks vagal
MEKANISME KEMATIAN AKIBAT
TENGGELAM
Kematian
Akibat Spasme
Laring,
Gangging, dan
Dry drowning
Chocking
Kematian Kematian
Akibat Edema Akibat Refleks
Pulmonal Vagal
Kematian
Immersion
Wet drowning syndrome
Akibat Fibrilasi
Ventrikel
Perbedaan Tenggelam Dalam Air Tawar dan Air Asin
Tenggelam dalam Air Tawar Tenggelam dalam Air Asin
Alveoli paru-paru
Hemodilusi
hipervolemia Hemolisis
Kematian
MEKANISME TENGGELAM PADA
AIR ASIN
Inhalasi air asin
Alveoli paru-paru
hipovolemik
Payah jantung
Cara kematian
1. Kecelakaan
• Peristiwa tenggelam karena kecelakaan sering terjadi karena korban jatuh ke laut, danau atau
sungai.
• Pada anak-anak kecelakaan sering terjadi di kolam renang atau galian tanah berisi air.
Faktor-faktor : Mabuk atau mendapat serangan epilepsi
2. Bunuh diri
• Menjatuhkan diri kedalam air
• Dapat ditemukan luka percobaan lain
• Kadang-kadang tubuh pelaku diikat dengan benda pemberat agar supaya tubuh dapat tenggelam.
3. Pembunuhan
• Misalnya melemparkan korban ke laut atau memasukan kepalanya ke dalam bak berisi air
perlu diteliti apakah korban di tenggelamkan kedalam air ketika ia masih hidup atau sesudah dibunuh
lebih dahulu dengan cara lain.
• Dapat ditemukan tanda kekerasan lain
PEMERIKSAAN LUAR