Anda di halaman 1dari 24

Tengku Ratna Safriani, S.Farm.

, Apt
 Senyawa organik terdiri dari unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen.
 Rumus umum  Cn(H2O)n
 Adalah senyawa polihidroksialdehida atau
polihidroksiketon.
 Sehingga KH mempunyai 2 gugus fungsi 
gugus hidroksil dan gugus aldehida/keton
 karbohidrat merupakan sumber energi dan
cadangan energi, yang melalui proses
metabolism.
 MONOSAKARIDA  terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis
oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
contoh : triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7)

 DISAKARIDA  senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis


atau tidak.
contoh : sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2) ; maltosa : 2 glukosa (C 1-4) ; trehalosa 2
glukosa (C1-1) ; Laktosa : glukosa + galaktosa (C1-4)
 OLIGOSAKARIDA  senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida
yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida,misalnya maltotriosa
 POLISAKARIDA  senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul
monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi
banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang
terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
 Suatu KH yang paling sederhana dengan rumus
CnH2nOn, n=3-8
 Macam-macam monosakarida :
1) Aldosa  monosakarida yang mengandung
gugus aldehida
contoh : glukosa, galaktosa, manosa
2) Ketosa  monosakarida yang mengandung
gugus keton
contoh : fruktosa
Heksosa Pentosa
 Padatan Kristal tidak berwarna
 Larut dalam air  ik.hidrogen
 Sedikit larut dalam alcohol
 Tidak larut dalam kloroform, eter dan benzena
 Rasanya manis. Fruktosa>>
1) Reaksi oksidasi
 Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi senyawa/pereaksi (Tohlens,
Benedict, Fehling)
 Kemampuan mereduksi karena adanya gugus aldehida atau gugus α-hidroksi
keton yang bereaksi dengan pereaksi kemudian gugus tersebut teroksidasi
menjadi karboksilat/keton.
2. Gugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi menjadi alcohol dengan
beberapa pereaksi menghasilkan alditol
3. Pembentukan Glikosida
Pada reaksi ini gugus –OH pada C-anomerik
digantikan oleh gugus –OR dari alcohol  ikatan
glikosida
 Karbohidarat yang terdiri dari 2 monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan
glikosida
 Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi
2 molekul monosakarida.
Contoh :
sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)
maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
trehalosa 2 glukosa (C1-1)
Laktosa : glukosa + galaktosa (C1-4)
 Ikatan glikosidik terjadi pada atom C-1’
dari suatu glukosa dengan atom C-4 dari
glukosa yang lain, sehingga ikatannya
disebut ikatan 1’,4-glikosidik
 Merupakan gula utama pada susu
sapi dan ASI (4-8% laktosa)
 Galaktosemia  penyakit yang
disebabkan karena tidak memiliki
enzim yang dapat mengisomerisasi
galaktosa menjadi glukosa sehingga
tidak dapat mencerna susu.
 Dikenal dengan gula pasir
 Biasanya terdapat pada tebu
dan bit
 Contoh rafinosa
 Mengandung banyak monosakarida
 Memiliki BM besar
 Contoh : pati dan glikogen
 Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan
 Merupakan komponen utama pada biji-bijian, kentang, jagung, dan beras
 Jenis pati  amilosa dan amilopektin
 Amilosa  20% bagian pati , tersusun atas 50-300 unit glukosa, larut dalam air
 Amilopektin  80% bagian pati, tersusun atas 300-5000 unit glukosa, tidak larut
dalam air
 Karbohidrat penyimpan energy pada hewan
 Mr glikogen > pati
 Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
 Tidak larut dalam air
 Larut dalam pelarut organic non polar : eter, kloroform, heksana
 Selulosa : polimer tidak bercabang dari glukosa
 Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen, membentuk cangkang crustacean
dan kerangka luar serangga.
 Pektin : terdapat pada buah-buahan dan buni-bunian.

Anda mungkin juga menyukai