03006319
ILMU KESEHATAN ANAK RSUD KOJA
PERIODE 12 SEPTEMBER 2011 – 19 NOVEMBER
2011
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
Nama pasien : An. M
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : RT 05 / 11 , rorotan
Umur : 2 tahun 2 bulan
Tanggal masuk RS Koja : 13 Februari 2011
IDENTITAS ORANG TUA
Nama / Umur Nama/Umur
Tn. H/ 24 tahun Ny. A / 22 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : sda Alamat : sda
Pekerjaan : Montir Pekerjaan : ibu rumah
Pendidikan : SLTA tangga
Penghasilan: Pendidikan : SD
± Rp 1.500 000 /bulan Penghasilan: -
Hub. Pasien : Hub. Pasien:
Ayah kandung Ibu kandung
Keluhan Utama
Demam sejak 4 hari sebelum masuk RSUD Koja
2
Keluhan Tambahan
Mual dan muntah
Batuk berdahak
Mencret
1 Minggu 2 Minggu
4 hari
perawatan Perawatan
1 Minggu 2 Minggu
4 hari
perawatan Perawatan
Demam + + + - - - -
Mencret + + + + + - -
Mual - - - - - - -
Muntah - - - - - - -
Lemas + + - - - - -
14 15 16 17 18 19 20
Bengkak di kaki - - + + + - -
Perut Buncit - + + + + + +
Hepatomegali - - - - + + +
Pemeriksaan
Laboratorium
1 Minggu 2 Minggu
2 Minggu 1 MInggu
perawatan Perawatan
Hematokrit 25 % 17 % 26 % 32 % 31 % 26 27
53.0
Trombosit 32000 43000 67.000 29000 39000 55000
00
21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9
Hematokrit 25 27 26
Sgot 127 57
Sgpt 119 61
Bilirubin
2.00
direk
Bilirubin
1.03
indirek
Bilirubin
3.02
total
1 Minggu 1 Minggu
4 hari
perawatan Perawatan
. Bayi lahir spontan tanpa penyulit, keadaan bayi waktu lahir baik.
Riwayat Tumbuh kembang
+ - -
0–2 +
+ - -
2–4 +
+ 4 bulan (2x/hari) -
4–6 +
+ + -
6-8 +
+ - -
8 – 10 +
+ - -
10 – 12 +
Jenis Vaksin
lahir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 12 15 18 24
BCG 0
Hep. B 0 0 0
Polio 0 0 0 0 0
DPT/DT 0 0 0 0
Campak 0
Toraks
Jantung: BJ I N/ BJ II N/ Reguler, Murmur (-) Gallop (-)
Paru : Suara nafas Vesikuler, Rhonki -/- Wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : buncit , tegang
Palpasi :
turgor baik, teraba pembesaran hepar 3 jari
dibawah arcus costae, tepi tumpul, nyeri –ve,
lunak dan licin.
1 jari dibawah proccesus xypoideus, tepi tumpul,
nyeri –ve, lunak dan licin.
Perkusi – shifting dullness positif
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Lien tidak teraba membesar, NT (-)
Ekstremitas :
Atas : akral hangat, sianosis (-), edema (-),
deformitas (-) petekie (-)
Bawah: akral hangat, sianosis (-), edema (-),
deformitas(-) petekie (-)
pemeriksaan fisik :
tampak sakit sedang,
tanda-tanda vital dalam batas normal
sclera ikterik kiri dan kanan
kulit yang agak kekuningan.
perut buncit dan tegang,
shifting dullness positif
pembesaran hepar, teraba membesar 3 jari di bawah
arcus costae, tepi tumpul, nyeri –ve, lunak licin. 1 jari
dibawah proccesus, xypoideus, tepi tumpul, nyeri –ve,
lunak, licin.
Lanjutan..
viremia
VHA tinja
anoreksi malaise
demam, sakit kepala
? ikterik
ALT
Anti HAV (IgG)
2 4 6 8
10 12 (minggu)
viremia
VHA tinja
anoreksi malaise
demam, sakit kepala
? ikterik
ALT
Anti HAV (IgG)
2 4 6 8 10
12 (minggu)
Parenterall
“Serum” B D C y
transmitted
F, G, TTV
? other
Type of Hepatitis
A B C D E
Anti-HAV Prevalence
High
Intermediate
Low
Very Low
Concentration of Hepatitis A Virus
in Various Body Fluids
Feces
Body Fluid
Serum
Saliva
Urine
Titre ALT
Fecal
HAV
IgM anti-HAV
0 1 2 3 4 5 6 12 24
Months after
Concentration of Hepatitis A Virus
in Various Body Fluids
Feces
Body Fluid
Serum
Saliva
Urine
VRE Sepsis Sepsis yang disebabkan oleh jenis bakteri Enterococcus yang
resisten terhadap vancomycin
Neonatal Sepsis Sepsis yang terjadi pada bayi baru lahir (biasanya 4 minggu
setelah kelahiran)
Sepsis Abortion Aborsi yang disebabkan oleh infeksi dengan sepsis pada ibu
GEJALA SEPSIS
Menarik sitokin
e. Nutrisi
Kebutuhan kecukupan nutrisi berupa kalori,
protein (asam amino ), asam lemak, cairan vitamin
dan mineral perlu diberikan sedini mungkin.
Diutamakan pemberian enteral, bila perlu
parenteral.
Perlu pengendalian kadar gula darah.
f. Hyperglycemia dan Terapi Insulin Intensif
Insulin berfungsi sebagi anti inflammatory,
anti koagulan, dan antiapoptotik.
g. Disfungsi ginjal
Terjadi secara akut pada pasien sepsis dan
Syok Septik
Diberikan vasopresor bila diperlukan (Dopamin
dosis renal 1-3 mcg/kg/ menit)
Pada oliguria pemberian cairan dipantau ketat.
Terapi Adjuvan
a. Gangguan koagulasi
Proses inflamasi menyebabkan gangguan koagulasi dan DIC
berupa konsumsi faktor pembekuan dan pembentukan
mikrotrombus di sirkulasi. Pada sepsis berat atau syok septik
terjadi penurunan aktivitas anti koagulan dan supresi fibrinolisis
kegagalan organ.
Terapi anti koagulan : heparinisasi, antitrombin, dan subtitusi
faktor pembekuan.
ACTIVATED PROTEIN C
Setelah pemberian ventilasi mekanik pelindung paru-paru,
dan terapi antibiotik
Meningkatkan protein C dan menurunkan nilai trombin
generat ion (misalnya,d-Dimer, pada koagulasi intravascular.
Disetujui untuk kondisi sepsis berat dan peningkatan risiko
kematian
b. Kortikosteroid
Hanya diberikan dengan indikasi insufisiensi
adrenal.
Hidrokortison 50 mg bolus IV 4x sehari selama 7
hari pada pasien syok septik terbukti menurunkan
mortalitas dibanding kontrol.
CVP : central
venous
pressure
MAP : mean
arterial
pressure
ScvO2: central
venous
oxygen
saturation
NEJM 2001;345:1368-77.