Anda di halaman 1dari 20

JOURNAL READING

Vaccines for Leprosy and Tuberculosis: Opportunities


for Shared Research, Development, and Application

Penyusun:
Auditya Widyasari (1102013047)

Pembimbing:
dr. Evy Aryanti, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RSUD KABUPATEN BEKASI
PERIODE 10 SEPTEMBER 2018 - 13 OKTOBER 2018
■ Tuberculosis (TB) dan kusta masih
menjadi tantangan bagi ilmu kesehatan di
negara-negara berkembang, dikarenakan
diperlukannya alat-alat untuk mengontrol
penyakit tersebut di wilayah yang kumuh.

■ Bacille Calmette-Guerin (BCG), vaksin TB


yang tersedia, menyediakan perlindungan yang
tidak cukup untuk TB paru pada orang dewasa.
Sedangkan, efek BCG pada kusta sangatlah
siginifikan, dan pengenalan vaksin baru untuk
TB dapat berpengaruh pula pada kusta.
Kata Kunci- antigen 85B, early secretory antigenic target, Mycobacterium leprae,
Mycobacterium tuberculosis, tuberculosis, hybrid recombinant protein, vaccines
PENDAHULUAN

■ Tuberkulosis (TB) dan kusta adalah infeksi yang mayor


yang disebabkan oleh patogen mikobakterial,
Mycobacterium tuberculosis (Mtb) dan M.leprae
■ Target organ yang terkena efeknya berbeda, kusta pada
kulit dan saraf, TB pada paru dan ekstrapulmonal.
■ Walaupun dengan perbedaan tersebut, mereka memiliki
persamaan pada peran penting dari proteksi imunitas
selular induk, spektrum yang luas dari fitur patologikal
dengan karakteristik lesi granulomatosus dan perlu
pengobatan yang lama dengan terapi antibiotik
multidrug.
■ Kusta walaupun jarang mematikan, namun dapat
menimbulkan kecacatan dan dikenal sebagai
penyakit yang sangat menular secara terus
menerus yang menyebabkan terjadi 200.000
kasus baru tiap tahunnya.
■ Tuberkulosis adalah ancaman yang besar dengan
angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi,
menyebabkan estimasi 10.4 juta kasus baru dan
1,8 juta kematian pada tahun 2015.
■ Skenario ini diperburuk dengan koinfeksi HIV juga
dengan kemunculan multi, ekstensif, dan total
resistensi obat
Untuk melawan kedua penyakit tersebut, telah
dilakukan strategi global, dengan penemuan
obat obat baru untuk memperpendek regimen
kemoterapi yang lama, juga untuk
menurunkan resistensi obat, dan vaksin
untuk perlindungan jangka panjang.
Bacille Calmette-Guerin (BCG),
Satu Vaksin untuk Semua?
■ Mycobacterium bovis, BCG masih menjadi satu-satunya
vaksin yang digunakan untuk mencegah TB diseluruh dunia.
■ Walaupun efektif untuk mencegah TB pada anak-anak,
proteksi TB pada remaja dan dewasa tidaklah terlalu
efisien
■ Efektifitas BCG melawan TB dan Kusta :
■ Namun studi tersebut diketahui inkonsisten dan
terkadang juga kontradiktif.
– Efektifitas proteksi BCG bervariasi dari 2-85% dan 58-74%
untuk mencegah TB paru dan ekstrapulmonal.
– Efektivitas proteksi dari kusta bervariasi dari 26-41% pada
studi eksperimental dan 61% pada studi observasional,
dengan sedikit perbedaan diantara pausibasiler (62%) dan
multibasiler (76%).
■ Kekurangan lain dari BCG adalah, efek proteksi
yang menurun seiring dengan waktu,
menurun sebanyak 14% setelah 10-20 tahun,
menginidikasikan induksi yang tidak optimal pada
respon imun jangka panjang.
■ Sehingga, pemberian vaksin BCG ulang telah
dicoba di negara lain.
– Malawi: efek yang terbatas, namun menurunkan
resiko penyakit kusta hingga 50%.
– Brazil: dosis kedua dari BCG tidak memberikan
perlindungan yang berarti.
BCG ulang pada TB tidak terlalu berarti,
namun pada kusta sangat
menguntungkan.
Vaksin BCG ulang juga memiliki kekurangan
yaitu meningkatkan penderita kusta
pausibasiler beberapa bulan pertama dari
pemberian BCG.

Pemberian yang berlebihan kepada sel T


spesifik M.leprae yang sudah ada atau
hiperinflamasi dari imunitas.
Mekanisme tersebut dapat meningkatkan
kusta pausibasiler dan reaksi kusta.
VAKSIN PADA UJI KLINIS: PERJALANAN
DIANTARA KUSTA DAN TB
Kandidat Vaksin
■ LepVax : memiliki keuntungan dibandingkan
dengan BCG dan cenderung aman digunakan pada
pasien yang immunocompromised.
– 4 antigen M.leprae: ML2531, ML2380, ML2055, dan ML
2028

■ Mtb: Yang telah diubah secara genetik, juga vaksin


yang bakterinya telah dimatikan dengan panas.
– Antigen Mtb : Ag85A, Ag85B, early secretory antigenic target
(ESAT6), TB10.4, Rv1813, Rv2608, Rv3619-3620, Rv 1196
dan Rv0125.
Tujuan Klinis
Vaksin TB dan Lepra memiliki target profil yang berbeda
dan tujuan klinis yang harus difikirkan efektivitasnya
seperti:
■ Pencegahan infeksi (POI)
■ Pencegahan penyakit (POD) (dibutuhkan waktu yang
lama karena masa inkubasi bertahun-tahun untuk TB dan
Kusta)
■ Pencegahan rekurens (POR)

Untuk alasan ini, percobaan klinis dikembangkan dengan cara


alternatif yaitu menggunakan POR pada pasien dengan TB
yang sudah sembuh, yang mengevaluasi bahwa rerata relaps
dapat berkurang menggunakan vaksinasi post terapi.
Percobaan Klinis
Indian Cancer Research Centre :
■ M. indicus pranii (MPI) memiliki proteksi dibawah BCG.
■ MIP di uji coba selama 9 tahun, vaksin MIP diberikan
kepada keluarga yang telah di vaksinasi dan memiliki
kontak 3 tahun dengan kusta  Memiliki
perlindungan 68% lebih tinggi dibandingkan
dengan BCG saja, namun efek itu menurun
setelah 6 (60%) dan 9 tahun (28%).
■ MIP sedang dievaluasi sebagai profilaksis dan terapi
vaksin untuk kusta pada dua daerah endemis di India
dengan kombinasi dengan Rifampicin.
Korelasi dari Proteksi
■ Kandidat vaksin untuk kusta dan TB fokus pada
kemampuannya untuk menembus imunitas tipe 1,
khususnya CD4+ sel yang mengeluarkan sel penolong tipe
1 (Th1).  kunci dalam infeksi mycobacteria
■ Observasi di Belanda menunjukan orang yang telah
diberikan vaksin BCG dengan inflamasi tinggi pada kulitnya
menunjukan memiliki C-reactive protein pada serum
meraka yang lebih tinggi dibandingkan orang yang memiliki
inflamasi kulit yang rendah.
■ Pada studi yang sama 4, 8, 12 minggu post vaksin BCG,
orang dengan reaksi lokal yang tinggi memiliki produksi IFN-
y yang lebih tinggi.
Ini menunjukan bahwa reaksi kulit setelah vaksin BCG
menyebabkan inflamasi lokal dan respon Th sistemik mungkin
mengindikasi imunitas proteksi terhadap mikobakteri yang
tinggi.
SATU VAKSIN SUBUNIT
UNTUK TB DAN KUSTA?
■ Dengan pengecualian M.habana, mayoritas dari vaksin
mengevaluasi kusta dan TB awalnya hanya di desain
untuk vaksin TB, dan hanya dievaluasi selanjutnya setelah
diketahui potensialnya untuk kusta.
■ Contoh:
– Vaksin ID83/GLA-SE dan ID93/GLA-SE dengan 3 protein dari
Mtb Rv1813, Rv2608 dan Rv3620
– Sekuens asam amino pada Rv3619 dan Rv3620 adalah 58-
64% identikal dengan protein M.leprae.  kusta
pausibasiler dan Tb laten
■ Kandidat subunit TB yang lain yang
mengandung protein Mtb yaitu ESAT6 dan
Ag85b.  sering dipelajari karena yang paling
sering disekresi oleh Mtb.

■ Pada beberapa percobaan di tikus, dan


primata, Ag85b-ESAT6/IC21 menunjukan hasil
yang menjanjikan untuk mencegah TB dan
dapat dijadikan kandidat sebagai vaksin untuk
kusta.
Vaksin Mtb dan M. leprae Ag85-
ESAT6 : Evaluasi Perbandingan
■ Untuk mengevaluasi imunogenitas Mtb-Ag85b-ESAT6
dan M.leprae-Ag85b-ESAT6 diuji coba di tikus.
■ Ditemukannya level IFN-y yang tinggi didalam splenosit
dari tikus yang telah diiumunisasi . Total IgG, IgA dan IgM
pada Mtb-Ag85b-ESAT6 dan M.leprae-Ag85b-ESAT6 juga
meningkat.
■ Ditemukan pula bahwa Mtb-Ag85b-ESAT6 memiliki hasil
lebih baik dibandingkan M.leprae-Ag85b-ESAT6.
■ Kesimpulannya vaksin subunit seperti Mtb-Ag85b-ESAT6
dapat memiliki efektivitas untuk Tb dan Kusta.
Kesimpulan
■ Kusta dan TB adalah penyakit yang erat dengan
kekumuhan. Sampai saat ini BCG telah digunakan
sebagai upaya pencegahan TB, namun juga
berkontribusi untuk kusta.
■ Vaksin tambahan dikembangkan untuk menggantikan
atau menyandangi BCG. Walaupun vaksin-vaksin
ini memiliki efek pada kusta, namun hal itu
biasanya diacuhkan dan tidak diperdalami.
■ Terdapat dua kandidat vaksin untuk kusta: MIP di India
dan LepVax, dan vaksin TB yang jauh lebih canggih dan
luas dibandingkan kusta yang walau ditujukan untuk TB
namun efeknya untuk Kusta mulai dperhatikan
■ Hanya terdapat dua subunit rekombinan dari
vaksin TB yang telah diuji keefektivitasannya
kepada kusta yaitu Ag85B/ESAT6.
■ Pada saat ini kandidat vaksin TB saat ini telah
diuji coba di India, Tanzania, China, South Africa.
Namun sejauh ini, belum ada percobaan baru-
baru ini yang mengevaluasi efeknya terhadap
kusta.
Daftar Pustaka
Coppola, Mariateresa, et al. "Vaccines for Leprosy and
Tuberculosis: Opportunities for Shared Research,
Development, and Application." Frontiers in immunology 9
(2018): 308.

Anda mungkin juga menyukai