Anda di halaman 1dari 49

PRESENTASI KASUS

Non-small Cell Lung Cancer

Batrisyia Basir
11.2016.184
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Departemen Penyakit Dalam RSUD Cengkareng
Periode 18 Juni – 25 Agustus 2018
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn S
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tempat/ tanggal lahir: Jakarta/ 1.2.1963 (55
tahun)
• Suku/Bangsa : Betawi
• Status perkahwinan : Menikah
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Buruh
• Pendidikan : SMP
• Alamat : Kampung Sukadiri RT003 RW001
ANAMNESIS
• Diambil dari: Alloanamnesis dengan isteri
pasien di ruang Sirsak

• Keluhan Utama: Os datang ke IGD RSUD


Cengkareng dengan keluhan utama sulit
makan dan minum sejak 1 minggu sebelum
masuk RS.
Riwayat Penyakit Sekarang:
• Keluarga pasien mengatakan
bahwa pasien sulit makan dan
minum sejak 1 minggu yang lalu.
• Os mengeluh benjolan pada
telinga sebelah kiri dan leher
sebelah kanan menyukarkan os
untuk mengunyah makanan.
• BAB dan BAK dalam batas
normal. Tidak ada mual dan
muntah.
• Keluarga pasien mengatakan
pasien mengalami penurunan
berat badan yang drastis
semenjak sakit, namun belum
pernah di timbang. Berat badan
pasien sebelum sakit 53 kg.
• Menurut keluarga, benjolan • Setelah itu benjolan juga
muncul kira-kira 8 bulan muncul di daerah dada atas
yang lalu dan pertama kali menembus kulit dan
muncul sebesar kelereng. sebesar buah oranye.
• 2 minggu kemudian • Keluarga pasien
benjolan tersebut pecah mengatakan benjolan
dan mengeluarkan nanah. muncul bersaman dengan
• Benjolannya sempat pasien mengalami batuk
mengecil sebentar setelah berdahak yang tidak
itu benjolan tersebut dari sembuh-sembuh disertai
hari ke hari semakin dahak berwarna putih
membesar hingga ke daerah namun tidak terdapat
leher kanan. darah.
• Keluarga juga • Keluarga tidak bisa
mengatakan bahwa os memastikan apakah
sering panas dingin demam terjadi selama
sampai berkeringat seminggu kemudian
terutama di malam hari. tidak demam kemudian
• Demam mulai timbul demam lagi
sejak 8 bulan yang lalu,
yaitu sejak mulai timbul
benjolan di leher
• Keluarga pasien mengatakan • Pada pertengan tahun 2017
pasien pernah pernah minum penyakit paru pasien kambuh
obat paru-paru selama 6 bulan lagi dan diterapi lagi.
secara rutin pada tahun 2016 • Semasa bulan ke 3
• dinyatakan sembuh dari pengobatan, pasien mengeluh
penyakit paru-paru pada tahun benjolan muncul pada leher
2017. sebelah kanan dan obat paru-
• Selama sakit paru-paru paru nya diberhentikan.
keluarga mengatakan pernah
disedot cairan paru-paru tapi
tidak dapat menjelaskan
berapa kali atau kekerapan
timbulnya paru-paru berair.
• Pasien mempunyai kebiasaan • Keluarga juga mengatakan
merokok sejak berusia 10 bahwa sebelum sakit, os
tahun sebanyak 2 bungkus bekerja sebagai buruh binaan.
sehari. Pekerjaan os memerlukan os
• Keluarga mengatakan os terpajan kepada polusi udara
sempat berhenti merokok saat dan juga bahan-bahan binaan
mulai pengobatan paru-paru. rumah seperti asbes.
Namun setelah dinyatakan • Keluarga mengatakan bahwa
sembuh, os merokok lagi. mereka tinggal di area Sukadiri
yang merupakan tempat yang
jauh dari kota dan tidak
banyak kendaraan bermotor
• Tiga minggu yang lalu os • Isteri menyangkal riwayat
terkena stroke dan sempat serangan stroke sebelum
dirawat di RSU Kab yang ini, riwayat tekanan
Tangerang. darah tinggi, riwayat
• Hal ini menyebabkan os kencing manis mahupun
tidak dapat menggerakkan riwayat kolesterol darah
anggota tangan dan kaki tinggi.
kiri.
• Sebelum stroke, os sering
mengeluh nyeri kepala
hebat di seluruh bagian
kepala. Nyeri menurut isteri
bersifat berdenyut-denyut.
Riwayat Penyakit Dahulu:
(-) Cacar (-) Malaria (-) DBD
(-) Cacar Air (-) Disentri (-) Burut (Hemia)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Rematik
(-) Batuk Rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir
(-) Campak (-) Skrofula (-) Diabetes
(-) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Khorea (-) Hipertensi (-) Penyakit
Pembuluh
(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Pendarahan Otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Pleuritis (-) Gastritis (-) Neurosis
(+) Tuberkulosis (-) Batu Empedu lain-lain : (-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga:
Adakah kerabat yang menderita:
ANAMNESIS SISTEM
Hidung
Kulit (-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan
(-)Bisul (-)Rambut (-) Keringat (-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman
Malam (-) Lain-lain
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
(-) Epistaksis
Kepala
Mulut
(-) Trauma (-) Sakit Kepala
(-) Bibir kering (-) Lidah kotor
(-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus
(-) Gangguan pengecapan (-) Gusi
Mata berdarah
(-) Nyeri (-) Radang (-) Selaput (-) Stomatitis
(-) Sekret (-) Gangguan Penglihatan Tenggorokan
(-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman (-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan
Penglihatan menurun Suara
Telinga Leher
(-) Nyeri (-) Tinitus (-) Benjolan (-) Nyeri Leher
(-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran Dada ( Jantung / Paru – paru )
(-) Kehilangan Pendengaran (-) Nyeri dada (-) Sesak Napas
(-) Berdebar (-) Batuk Darah
(-) Ortopnoe (-) Batuk
Abdomen ( Lambung Usus ) Saraf dan Otot
(-) Rasa Kembung (-) Perut Membesar (-) Anestesi (-) Sukar Mengingat
(-) Mual (-) Wasir (-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Muntah (-) Mencret (-) Otot Lemah (-) Hipo / Hiper-esthesi
(-) Muntah Darah (-) Tinja Darah (-) Kejang (-) Pingsan
(-) Sukar Menelan (-) Tinja Berwarna (-) Afasia (-) Kedutan (‘tick’)
Dempul (-) Amnesia (-) Pusing (Vertigo)
(-) Nyeri Perut (-) Tinja Berwarna Ter (-) Gangguan bicara (Disartri)
(-) Benjolan Ekstremitas
Saluran Kemih / Alat Kelamin (-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Disuria (-) Kencing Nanah (-) Nyeri (-) Sianosis
(-) Stranguri (-) Kolik
(-) Poliuria (-) Oliguria Berat Badan :
(-) Polakisuria (-) Anuria Berat badan rata – rata (kg) : tidakdiketahui
(-) Hematuria (-) Retensi Urin Berat tertinggi kapan (kg) : tidak diketahui
(-) Kencing Batu (-) Kencing Menetes Berat badan sekarang : 48kg
(-) Ngompol (-) Penyakit Prostat (-) Tetap (+) Turun (-) Naik
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran Pendidikan
Tempat Lahir :(+) di rumah (-) (+) SD (+) SLTP (-) SLTA
Rumah Bersalin (-) R.S Bersalin (-) Sekolah Kejuruan
Ditolong oleh : (-) Dokter (-) Bidan (-) Akademi (-) Universitas
(-)Dukun (+) lain - lain (-) Kursus (-) Tidak sekolah
Riwayat Imunisasi Kesulitan
Tidak diketahui oleh pasien Keuangan : tidak ada
Riwayat Makanan Pekerjaan : tidak ada
Frekuensi / Hari : Keluarga : tidak ada
5kali/hari
Jumlah / kali :cukup
Variasi / hari
:bervariasi, terutama makanan
bergoreng dan santan
Nafsu makan :baik
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum Aspek Kejiwaan
• Keadaan umum : tampak sakit Tingkah Laku : wajar
sedang Alam Perasaan : biasa
• Kesadaran : apatis Proses Pikir : wajar
• Tinggi Badan :160cm
• Berat Badan :48 Kulit
• Tekanan Darah :100/70 mm/Hg Warna: sawo matang
• Nadi : 88 kali/menit Effloresensi: tidak ada
• Suhu : 36,7 0 0C Jaringan parut: tidak ada
• Pernafasaan : 22 kali/menit Pigmentasi: tidak ada
• Keadaan gizi : kurang Pertumbuhan rambut: merata
• Sianosis : tidak ada Pembuluh darah: tidak tampak melebar
• Udema umum : tidak ada Suhu Raba: hangat
Lembab/Kering: lembab
• Cara berjalan : hemiplegia Keringat: umum (+) setempat ( )
• Mobilitas ( aktif / pasif ) : pasif Turgor: baik
• Umur menurut taksiran pemeriksa : sesuai umur Ikterus: tidak ada
Lapisan Lemak: sentral Edema:
tidak ada
Ptekie: (-) Lain-lain:
(-)
Kelenjar Getah Bening Mata
Submandibula: teraba membesar Exophthalamus :tidak ada
Leher:teraba membesar Enopthalamus : tidak ada
Supraklavikula: teraba membesar Kelopak : oedem (-)
Ketiak: teraba membesar Lensa :jernih
Lipat paha: teraba membesar Konjungtiva :anemis (-)
Visus :normal
Kepala Sklera :ikterik (-)
Ekspresi wajah :tenang Gerakan Mata : aktif
Simetri muka : simetris Lapangan penglihatan :normal
Rambut : merata, hitam Tekanan bola mata : normal
Nistagmus : tidak ada
Telinga Leher
Tuli : tidak tuli Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5-2 cmH2O
Selaput pendengaran: utuh, intak Lubang : Kelenjar Tiroid : tidak teraba
lapang membesar
Penyumbatan: tidak ada Pada regio colli dextra : ditemukan 2 buah
Serumen: tidak ada benjolan dengan ukuran benjolan pertama 8x4x2
Pendarahan : tidak ada cm,dan benjolan kedua 12x8x3 cm dengan batas
tidak jelas, kasar, ulkus (+,) fixed, keras.
Cairan: tidak ada Pada regio colli sinistra : ditemukan 4 benjolan
dengan masing-masing ukuran benjolan 1:4x1x1
Mulut cm,benjolan ke 2 (2x1x1 cm ) benjolan ke 3
Bibir : tidak ada kelainan (0,5x0,5x0,5 cm ) bejolan yang ke 4 (1,5x0,5x0,5
Tonsil : T1-T1 tenang cm ) dengan batas tidak jelas, kasar, fixed, dan
keras.
Langit-langit : tidak ada kelainan
Bau pernapasan : tidak ada
Gigi geligi : utuh, caries dentis (-)
Trismus : tidak ada
Faring : tidak hiperemis
Selaput lendir : normal
Lidah : kotor
Dada
Inspeksi: bentuk simetris, sela iga
terdapat melebar, didapatkan
benjolan linea parasternal sinistra
sebanyak 1 benjolan dengan ukuran
3x3x2 cm dengan batas tidak jelas,
kasar, fixed, ulkus (+) dan keras.
Sipder nevi (-)
Paru – Paru Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak
terlihat
Palpasi: ictus kordis teraba di
ICS V, di garis midklavikula kiri
Perkusi : Batas kanan :
ICS IV linea sternal kanan
Batas kiri : ICS V 2 jari
medial linea midklavikula kiri
Batas atas : ICS II sternal
kiri
Auskultasi: BJ I-II murni,
reguler, murmur (-), gallop (-)
Pembuluh Darah Perut
Arteri Temporalis :teraba pulsasi Inspeksi : supel, dilatasi vena (-)
Arteri Karotis : teraba pulsasi Palpasi
Arteri Brakhialis :teraba pulsasi Dinding perut : nyeri tekan (-)
Arteri Radialis :teraba pulsasi epigastrium, nyeri lepas (-), defans
Arteri Femoralis :teraba pulsasi
Arteri Poplitea : teraba pulsasi muskular (-), massa (-)
Arteri Tibialis Posterior : teraba pulsasi Hati : tidak dilakukan
Arteri Dorsalis Pedis : teraba pulsasi Limpa : tidak dilakukan
Ginjal : tidak dilakukan
Lain-lain :-
Perkusi : timpani
Auskultasi : Bising usus
normal (9 kali per menit)
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normotonus hipertonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Gerakan : Aktif pasif
Kekuatan : 5 2

Tungkai dan Kaki Kanan Kiri


Luka : tidak ada tidak ada
Varises : tidak ada tidak ada
Otot : eutrofi eutrofi
Tonus : normotonus normotonus
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : normal normal
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : 5 5
Oedem : tidak ada tidak ada
Homans sign : negatif
Alat Kelamin (atas indikasi)
Reflex
Tidak dilakukan.
Colok Dubur
Tidak dilakukan.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• GAMBARAN DARAH TEPI
28/06/18
• Eritrosit: normositik normokrom,
anisositosis ++ rouleaux
formation ++
• Leukosit: meningkat. Basofil 1%,
eosinofil 26%, batang 24%,
segmen 34%, limfosit 10%,
monosit 5%
• Trombosit: jumlah normal.
Morfologi normal
• Kesimpulan: anemia normositik
normokrom dengan anisositosis.
Leukositosis dengan shift to the
left dan esoinofilia suspek
inflamasi/ infeksi.
• Pemeriksaan CT Scan Toraks
dengan kontras 02/07/18
– Kesan:
• Massa maligna di segmen 10 paru
kiri (ukuran 5x3x5) dengan efusi
pleura kiri dan nodul metastasis di
segmen 6 paru kanan.
• Limfadenopati maligna di
mediastinum level 2RL, 3-4RL, 5, 6, 7,
8 dan hilus kanan kiri (diameter KGB
terbesar 2.8cm di level 4R1) serta di
colli kanan-kiri, supraklavikula kanan
kiri, aksilla kanan-kiri
• Massa maligna di kutis-subkutis
anterior setinggi manubrium sterni
• Organ-organ intra abdomen yang
tervisualisasi tidak memperlihatkan
kelainan.
• CT Scan kepala dengan
pemberian kontras lopamiro
300mg/ml sebanyak 50 ml
intravena
– Infark di periventrikel lateral kiri
dan subkortikal lobus parietal kiri
– Lesi hiperdens giriformis di kortikal
lobus frontoparietotemporal kiri
– Dd cortical laminar necrosis,
metastasis leptomeningeal
– Sinusitis maksilaris kanan dan
sphenoid kiri
– Massa maligna di colli posterior sisi
kanan yang mendesak kelenjar
parotis kanan ke anterior,
menginfiltrasi otot-otot paraspinal
kanan, serta meluas ke kutis-
subkutis
• CT Scan Kepala non
Kontras
– Kesan:
• Lesi di lobus
frontotemporoparietooksi
pital kiri. Dd/ infark
• Lesi di periventrikel
lateralis kiri yang
mendesak ringan
ventrikel lateralis kiri
cornu anterior. Dd/ SOL,
infark
• Sinusitis maksilaris kanan
PENGKAJIAN MASALAH
 Diagnosa kerja : • Diagnosa Diferensial
– Lymphoma Maligna,
 Cancer of unknown Kanker Paru
primary/ origin (CUP)
metastase ke kelenjar
getah bening dan otak.
PENATALAKSANAAN AWAL
• Rencana diagnostik: • Rencana terapi:
– Biopsi dan pemeriksaan patologi  Cairan NaCl: Futrolit: Kalbamin
anatomi tumor paru
2:1:1
• Rencana edukasi:
 Kapsul garam
 Henti merokok
 Asetilsistein 3x1
 Menggunakan APD terutama saat
 Inj Ondansetron 3x1
bekerja atau keluar rumah
 Inj Ranitidin 2x1
 Inj Levofloxacin 1x500
 Inj Ceftriaxon 2x200
 Inj Asam tranexamat 3x1amp
 Inj Vit K 3x1
FOLLOW-UP
• 6 JULI 2018
• S:
– tidak ada keluhan
• O:
– TD 100/70 RR20 HR 90 S
36,5
• A:
– Cancer of unknown
primary (CUP)
• P:
– Lanjut
• 7 JULI 2018 – Laboratorium Patologi Anatomi/
Sitologi 07/07/18
• S: • Diagnosa Klinik: Tumor colli, axilla,
– Tidak ada keluhan inguinalis dan dinding dada
• O: • Makroskopik: 1 jaringan berkulit
berukuran 1x0,5x0,5 cm putih
– TD 110/70 S 36,5 RR24 HR92 kecoklatam, kenyal, semua cetak 2 kupe
1 kaset
• A: • Mikroskopik: Sediaan menunjukkan
– Non Small Cell Lung Cancer tipe Large jaringan yang dilapisi epitel gepeng
Cell Carcinoma Stage IV berlapis yang atrofik dengan sel tumor
mengesankan epitelial, infiltrat dengan
• P: sel tumor berinti bizarre, giant cell
– Rencana diagnostik tumor dengan inti hiperkromatik dan
• Evaluasi option treatment kemoterapi, sitoplasma esoinofilik. Tampak juga
EGFR, ALK, ROS1, BRAFV dan MEK, atau gambaran individual cell dyskeratosis
Imunoterapi • Kesimpulan: Mengesankan anak sebar
large poorly differentiated carcinoma
– Rencana terapi pada intradermal cutis
• Salbutamol 2mg 2x1
• Ambroxol syr 3x1
• Cefixime 100 2x1
• Acetylsistein 3x1
• Ranitidin 2x1
• Citicoline 2x1
PROGNOSIS
• Ad vitam :
Dubia ad malam

• Ad fungsionam :
Dubia ad malam

• Ad sanationam :
Dubia ad malam
pendahuluan
Dd/ Limfoma Maligna
DD/ Small Cell Lung Cancer
MANAGEMENT

Anda mungkin juga menyukai