Anda di halaman 1dari 13

FITOTERAPI

“STUDI KASUS”

KELOMPOK IV
2015A
WANGSA CANREZZA (F1F1 13 131)
DAYATRIANA MUTHALIB (O1A1 15 014)
IIS AYU NISPAWATI (O1A1 15 029)
“ KASUS :
Ibu tuti mengeluh karena sering
buang air besar lebih dari 3x sehari
dengan konsentrasi encer, kemudian
ada tetangganya menyarankan untuk
minum rebusan daun jambu biji.

2
PENYELESAIAN :

Pengkajian Penyakit
▰ Keluhan :
a. Sering buang air
besar dengan
intensitas 3x sehari
b. konsentrasi feses
encer.
3
PENYELESAIAN :

Berdasarkan keluhan yang dirasakan


oleh Ibu Tuti, diketahui ibu tuti
mengalami diare dimana diare
didefinisikan sebagai buang air besar
dengan feses tidak berbentuk (unformed
stools) atau cair dengan frekuensi lebih
sering (biasanya 3 kali atau lebih) dalam
24 jam

4
PENYELESAIAN :

Karena keluhan tersebut,


tetangga Ibu Tuti kemudian
menyarankan untuk minum
rebusan daun jambu biji

5
TANAMAN JAMBU BIJI

Jambu biji merupakan tanaman


perdu bercabang banyak
Regnum : Plantae
dengan tinggi mencapai 3 – 10
Divisi : Spermatophyta
m. Daun jambu biji berbentuk
Kelas : Dicotyledonae
bulat panjang atau bulat oval
Ordo : Myrtales
dengan ujung tumpul atau
Famili : Myrtaceae
lancip. Warna daunnya
Genus : Psidium
beragam seperti hijau tua, hijau
Spesies : Psidium guajava L.
muda, merah tua, dan hijau
berbelang kuning.

6
KANDUNGAN DAUN JAMBU BIJI

Tanin
Salah satu bahan aktif yang
Asam
terkandung dalam daun
Flavonoid jambu biji yang memiliki
damar
peranan paling efektif
Daun sebagai antidiare adalah
Jambu turunan flavonoid yaitu
Biji quercetin.

Asam
Alkaloid
oksalat

Minyak
atsiri
7
TANAMAN JAMBU BIJI

quercetin merupakan senyawa


golongan flavonoid jenis flavonol dan
flavon yang banyak terdapat pada
tanaman famili Myrtaceae dan
Solanacea

8
QUERCETIN DALAM DAUN JAMBU BIJI

Quercetin sebagai agen antidiare dapat menghambat


neurotransmiter yang bersifat spasmogenik salah
satunya yaitu Asetilkolin yang merupakan salah satu
neurotransmiter spasmogenik usus yang dapat
meningkat akibat adanya iritasi dari bakteri di usus
yang menyebabkan meningkatnya kontraksi usus.
Penghambatan pada asetilkolin tersebut akan
menyebabkan penurunan kontraksi usus sehingga
dapat menghentikan diare.

9
MINYAK ATSIRI DAN ALKALOID

Kandungan lain yang memiliki potensi sebagai


antidiare yaitu minyak atsiri dan alkaloid yang bekerja
sebagai antibakteri. Minyak atsiri dapat menghambat
pertumbuhan atau mematikan mikroorganisme (pada
bakteri Salmonella typhimurium yang telah diketahui
berpotensi sebagai penyebab diare) dengan
menggangu proses terbentuknya membran atau
dinding sel sehingga membran atau dinding sel tidak
terbentuk atau terbentuknya tidak sempurna

10
TANIN

Selain quercetin, minyak atsiri dan alkaloid, Tanin


dalam daun jambu biji juga berperan sebagai antidiare
dimana tanin bersifat sebagai pengelat berefek
spasmolitik yang mengkerutkan usus sehingga gerak
peristaltik usus berkurang. Efek spasmolitik ini juga
dapat mengkerutkan dinding sel bakteri atau membran
sel sehingga menggangu permeabilitas sel itu sendiri
sehingga sel tidak dapat melakukan aktivitas dan
pertumbuhan hidup sel terhambat atau bahkan mati.

11
KESIMPULAN

Adanya senyawa dari esktrak Terhambatnya pertumbuhan dan


daun jambu biji yang mampu perkembangan bakteri penyebab
menjadi agen antidiare tidak diare di usus akan mencegah
hanya menjadi inhibitor efek proses iritasi pada usus dan
spasmogenik pada usus tetapi mengurangi peningkatan
juga dapat memberikan efek kecepatan gerakan peristaltik
sebagai inhibitor pertumbuhan usus. Peristiwa ini dapat
dan perkembangan bakteri yang mengurangi kontraksi usus dan
dapat menyebabkan diare memperpanjang waktu absorbsi
seperti Escherichia coli, makanan di usus sehingga dapat
Salmonella, Shigella, menghentikan diare.
Staphylococus aureus, dan
Vibrio cholera.
12
TERIMA KASIH
13

Anda mungkin juga menyukai