Anda di halaman 1dari 24

ULKUS PEDIS

DIABETIKUM
DISUS UN OLEH : ANDREA R IVA
PEMBIMBING : DR. RADIAN T UNJUNG BAR OT O, MSI. MED, SPB
Idenitas Pasien
Nama : Ny. TK
Usia : 51 tahun
Alamat : Kapung 03/04
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan :
No Regisetrasi : 399309
Tanggal Masuk RS : 17 Mei 2017
Anamnesis
Keluhan utama :
Luka ada kaki kiri setelah terkena batang pohon jagung 6 hari SMRS
Keluhan Tambahan :
Nocturia
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan luka pada kaki kiri karena terkena batang pohon jagung 1 bulan setengah
SMRS. Pasien mengatakan luka tak kunjung sembuh, dan sekarang keluar nanah dan warna kulit
berubah menjadi kehitaman. Pasien belum pernah berobat untuk luka pada kakinya tersebut.
Saat ditanyai mengenai keluhan serupa sebelumnya, pasien menyangkal, namun pasien
menjelaskan bahwa saudaranya ada yang mengalami hal serupa dan mengidap penyakit
diabetes mellitus.
Pasien mengatakan bahwa sudah terdiagnosis penyakit diabetes mellitus sejak 2 tahun yang lalu.
Pasien rutin minum obat metformin sebanyak 3x500mg. Pasien merupakan 5 bersaudara, dan seluruh
saudara pasien mengidap diabetes mellitus. Riwayat makan pasien sering mengkonsumsi jagung
tumbuk. Pasien mengeluhkan sering lemas, dan frekuensi buang air kecil meningkat, setiap tidur
malam setidaknya dua kali pasien terbangun untuk buang air kecil. Namun keluhan seperti nyeri saat
buang air kecil, atau kencing keluar darah disangkal oleh pasien. Pasien juga mengeluhkan pandangan
matanya buram saat melihat jauh, namun kondisi ini sudah diderita cukup lama dan tidak memburuk.
Keluhan seperti mual dan muntah, nyeri perut atau pinggang disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien : Keluarga pasien :
◦ Riwayat penyakit diabetes :+ ◦ Riwayat penyakit diabetes :+
◦ Riwayat hipertensi : disangkal ◦ Riwayat hipertensi : disangkal
◦ Riwayat stroke : disangkal ◦ Riwayat stroke : disangkal
◦ Riwayat asma : disangkal ◦ Riwayat asma : disangkal
◦ Riwayat penyakit jantung : disangkal ◦ Riwayat penyakit jantung : disangkal
◦ Riwayat alergi : disangkal ◦ Riwayat alergi : disangkal
Status Generalis
Keadaan Umum : Compos Mentis, tampak sakit ringan.

Tanda Vital
◦ Tekanan darah : 110/80 mmHg

◦ Nadi : 90 kali/menit

◦ Suhu : 36,8C

◦ Pernapasan : 20 kali/menit

Antropometri
◦ Berat Badan : 50 kg
◦ Tinggi Badan : 157cm

◦ IMT(BB/TB2) : 20,3 (Normal)


Kepala
◦ Tampak Kepala Mesochepal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut.

Mata
◦ Bentuk simetris, pupil ODS bulat, isokor, refleks cahaya (+/+), konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)

Hidung
◦ Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-/-), nyeri tekan (-)

Telinga
◦ Bentuk normal, sekret (-/-).
Mulut
◦ Mukosa basah, lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1.

Leher
◦ Pembesaran KGB (-)

Paru
◦ Inspeksi : bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,

◦ Palpasi : stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru, nodul (-)

◦ Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru

◦ Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)


Jantung
◦ Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak

◦ Palpasi : iktus kordis teraba pada apex jantung


◦ Perkusi :
◦ Batas kiri : ICS V, linea midclavicula sinistra

◦ Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra

◦ Batas atas : ICS II linea parasternal kiri

◦ Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)


Abdomen
◦ Inspeksi : datar

◦ Auskultasi : bising usus (+)


◦ Palpasi : supel, nyeri tekan (-), nyeri CVA (-)
◦ Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen

Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, oedem (-/-/+/+)

Kulit : Tidak tampak kelainan

KGB : Tidak teraba membesar


Status Lokalis
Regio Pedis Sinistra
◦ Inspeksi : Swelling (+), lesi cenderung neuroischaemic, tampak exudate purulent jumlah minimal,
tampak nekrosis pada digitii 2 – 4
◦ Palpasi : Nyeri tekan (+), krepitasi (-), pulsasi a. dorsalis pedis (+), a. tibialis posterior (+)

◦ Motorik :
◦ Trofi tungkai : normotrofi

◦ Tonus tungkai : normotonus

◦ Sensoris : raba halus +/+, raba tajam +/+, rangsang raba sensoris (-) pada digitii 2 – 4

◦ ABI : 100/110 = 0,9


Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium 17/5
◦ Hb 8,9 ◦ Ureum 24,7

◦ Ht 30,40 ◦ Creatinine 0,9

◦ L 15,7 ◦ Ca 1,17

◦ Trombsit 496 ◦ Na 127

◦ GDS 341 ◦ K 4,9


Laboratorium 19/5
◦ Hb 11,0 Na 132
◦ Ht 34,8 K 4,8
◦ Leukosit 19,6 Ca 1,19
◦ Trombosit 404
GDS Harian
18/5 : 19/5 : 20/5 : 21/5 :
06.00 – 111 06.00 – 191 06.00 – 279 06.00 – 205
12.00 – 271 12.00 – 264 12.00 – 284 24.00 – 145
18.00 – 371 18.00 – 274 18.00 – 410
24.00 – 163 24.00 – 250
Resume
Telah diperiksa Ny. TK dengan luka pada kaki kiri karena terkena batang pohon jagung sejak satu bulan setengah
yang lalu. Pasien tidak memberikan pengobatan apapun terhadap lukanya, dan luka tidak kunjung sembuh.
Sekarang luka mengeluarkan nanah dan kulit berubah menjadi kehitaman. Pasien menyangkal pernah
mengalami hal ini sebelumnya.

Pasien didiagnosis menderita penyakit diabetes mellitus sejak dua tahun lalu dan rutin meminum obat
metformin 3x500mg. Pasien merupakan lima bersaudara, dan semua saudara pasien juga menderita diabetes
mellitus. Pasien juga mengeluhkan sering lemas dan merasa buang air kecilnya semakin sering, saat tidur malam
pasien setidaknya terbangun dua kali untuk buang air kecil. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air kecil
berdarah, nyeri saat buang air kecil, nyeri perut atau pinggang, gangguan penglihatan disangkal oleh pasien.
Status Lokalis : Regio Pedis Sinistra
◦ Inspeksi : swelling (+), lesi cenderung neuroischaemic, tampak exudate purulent jumlah minimal,
tampak nekrosis pada digitii 2 – 4
◦ Palpasi : Nyeri tekan (+), krepitasi (-), pulsasi a. dorsalis pedis (+), a. tibialis posterior (+)

Motorik
◦ Trofi (tungkai): normotrofi

◦ Tonus (tungkai): normotonus

◦ Sensorik :
◦ Raba halus : +/+

◦ Raba tajam : +/+

◦ Rangsang raba (-) pada daerah digitii 2 – 4


Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan :
◦ Kadar gula darah tinggi

◦ Leukositosis

◦ Hiponatremia

◦ Anemia

Hasil pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran osteomyelitis pada distal metatarsal 2 – 5 dan
phalanx proximal digitii 2 – 5
Diagnosis
◦ Ulkus pedis sinistra + gangrene

◦ Diabetes Mellitus Type 2

◦ Anemia

◦ Hiponatremia
Tatalaksana
Edukasi dan Informed Consent

Medikamentosa :
◦ Inf. NaCl 20 tpm

◦ Cefotaxime 2x1gr

◦ Mecobalamin 1x1

◦ Humalog 10-0-10

◦ Post op : Inj dexketoprofen 3x50mg


Inj omeprazole 2x40mg

Operatif :
◦ Debridement + amputasi cruris distal
Komplikasi
Perburukan / perluasan daerah lesi
Sepsis
Prognosis
Ad vitam : dubia
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia

Anda mungkin juga menyukai